Katanya negatif ketemu negatif hasil nya positif, jadi? bagaimana ketika dua berandalan itu yg sama sama redflag malah terikat dalam sebuah ikatan pertunangan?
"Gue gak mau orang lain tahu kalau Lo tunangan gue"
"Santai aja kali, gue juga gak Sudi n...
Jika kalian tidak suka dengan tokoh/karakter dari cerita ini, silahkan untuk berhenti membaca tanpa meninggal kan kalimat yang tidak mengenakan untuk author/penulis.
Warning!! Bahasa baku and non baku.
Banyak rumor negatif tentang nya namun Jeka bersikap acuh seolah sudah biasa. Pemuda ini tak takut nama baik yg diberikan oleh ayah nya itu tercoreng karna sikap nya yang buruk.
Ketua gang motor yg selalu jadi buronan polisi, terlibat banyak tawuran dan prnh menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan berencana. Ada lagi? Yap hobbi clubbing nya dan sikap nya yg pembangkang membuat Jeka dikenal sebagai pemuda yang benar-benar redflag.
"Tuh cewek yg lagi jalan dilapang siapa ya? Gue kek nya baru liat" ucap Niki yg tengah berdiri sambil memegang pagar rooftop
"Murid baru kali" jawab malvin
Jeka membuang sisa rokoknya, ia menengok kebawah tepatnya kearah yg ditunjuk oleh Niki. Pemuda itu tersenyum membuat para antek-antek nya kebingungan.
"Lo kenapa?" Cicit Jay
Jeka tak menjawab nya, ia mengambil kaleng soda nya dan beranjak dari sana.
"Lo mau kemana sih?!" Teriak Jimmy
Pemuda itu memberhentikan langkah nya dan menengok kearah Jimmy tanpa memutar tubuhnya.
"Ngapain teriakkin gue?"
"Ya sorry, abisnya Lo aneh pas liat tuh cewek"
"Ck, ayo" ajak Jeka yg dimengerti oleh Jimmy dan yg lainnya. Saat turun tangga Jeka terus menyunggingkan senyum nya sambil bergumam kecil "Hem, murid baru ya?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Minggir Lo!" Sarkas Lisa pada seorang siswi yg berdiri di depan pintu loker nya
"Apa sih?! Siapa Lo hah? Songong amat"
Lisa merotasikan bola matanya "bacot Lo, awas!" Lisa menyenggol gadis tersebut untuk menyingkir dan membuka lokernya dengan kasar
Hal itu tak luput dari pandangan semua siswa yang berada disekitar sana. Siapa gadis ini? Pikir mereka.
"Woy, kelas 12 A-3 dimana?"
"Ada di lantai 3. Lift nya ada di sebelah sana kalau Lo gak mau naik tangga"
"Oke, thanks" tepat saat Lisa pergi bel masuk pun berbunyi
Kelas yg riuh pun seketika senyap saat pintu kelas terbuka. Semua sorot mata langsung mengarah padanya. Lisa masuk dengan santai tanpa sepatah kata pun lalu duduk di bangku kosong paling belakang.
