Lisa tengah berjalan santai dengan dua kantung plastik besar menuju rumahnya, malam ini saat hendak masak ternyata bahan makanan dirumah nya sudah habis ia pergi ke minimarket terdekat untuk membeli beberapa makanan.
"Woy!!" Teriak nya saat satu sepeda motor menyerempet tubuhnya, untung ia masih bisa menghindar
Pengendara tersebut jatuh, seperti tengah di kejar oleh seseorang pemuda itu langsung bersembunyi dibalik kendi besar menghiraukan motornya yang terguling dijalan.
"Hemm.. lagi dalam bahaya ni orang" Gumamnya
Tak lama kemudian beberapa sepeda motor datang menghadang Lisa, gadis itu terlihat tak takut sama sekali. Ia malah menatap tajam pada beberapa pemuda yang tak dikenalinya itu.
"Nyari orang? tuh pergi kesana" ucap Lisa to the point namun ia menunjukkan arah yang berlawanan
Saat para pemuda pergi tiba-tiba terdengar suara vas bunga yang pecah. Seperti nya vas bunga tersebut jatuh dari atas jendela.
Lisa berbalik dan berdecak kesal "shitt!" gadis itu refleks berlari kearah pemuda yang tengah membersihkan baju nya yang terkena pecahan dari vas bunga tersebut
Tanpa berkata apapun, Lisa memberikan satu kantung plastik nya lalu segera menarik pergelangan tangan pemuda asing tersebut untuk ikut berlari bersamanya.
Mereka dikejar, ada empat sepeda motor dibelakang mereka. Lisa menariknya masuk kedalam gang yang sangat sempit membuat pengendara motor tersebut harus turun dari motornya.
"Kenapa refleks sih ah, ini kan bukan urusan gue ck!" Dumel nya yang bersembunyi dibawah tangga
"Lo Lisa kan?"
Lisa menengok kearah pemuda yang duduk disampingnya itu, ia sempat menyipitkan matanya untuk melihat siapa sosok pemuda ini.
"Leon?"
"Haha Lo tahu nama gue ternyata?" Pemuda itu tersenyum
"Apa sih, lagian siapa yg gak tahu nama Lo" Lisa mengangkat kepalanya untuk melihat keadaan
"Woy kita bisa liat kalian ya, keluar gak!!" Teriak salah seorang pemuda
Lisa menggigit bibir bawahnya, mereka ketauan kah? Atau itu hanya tipuan agar mereka keluar?. Namun dengan bodohnya Leon malah keluar dari tempat persembunyiannya membuat Lisa mengumpat.
"Oke, gue nyerah. Mau kalian apa?"
Lisa diam tak mengikuti Leon keluar, ia memegang kepala nya berpikir bagaimana caranya agar mengusir para pemuda itu? Melihat jumlah mereka yang jauh lebih banyak Lisa khawatir akan ada nyawa yang melayang jika perkelahian terjadi.
"Gue mau Lo mati, dan kita bakal runtuhin gang Flash dan ambil markas nya"
Leon memunculkan smirk nya "Pengecut, maen ambil aja. gang Lo gak tenar ya makanya pen ambil yang punya gue?"
Dan yah.. kalimat itu berhasil membuat para pemuda itu emosi. Apalagi? Perkelahian terjadi, 1 vs 7.
Lisa melihat-lihat kearah dinding, tidak ada bel darurat atau apapun itu agar bisa membuat warga berkumpul. Ia melihat kearah kantung plastik belanjaan nya, ada beberapa minuman kaleng, bhkan minuman yang kemasannya dari kaca, ada juga sayuran seperti timun, tomat, kol yang ukuran nya cukup besar.
Leon sudah kewalahan, saat ambruk tiba-tiba ia melihat beberapa botol minuman melayang dengan suara nyaring teriakan dari seorang gadis.
"Pergi Lo bangsatt!!!"
Meski hanya dengan benda seadanya, namun Lisa berhasil melukai beberapa orang dengan lemparan nya yang penuh tenaga itu. Bahkan lemparan tomat pun bisa membuat pecak sebelah mata pada beberapa pemuda tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad + Bad | Lizkook
Fiksyen RemajaKatanya negatif ketemu negatif hasil nya positif, jadi? bagaimana ketika dua berandalan itu yg sama sama redflag malah terikat dalam sebuah ikatan pertunangan? "Gue gak mau orang lain tahu kalau Lo tunangan gue" "Santai aja kali, gue juga gak Sudi n...