4# PMR

14 3 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

=======

Atas informasi yang diberikan Ranti, bahwa sepulang sekolah nanti PMR melakukan kumpulan mingguan, Fanya pun mencoba untuk bergabung. Sekedar informasi saja, di SMA Merah Putih dulu Fanya memang mengikuti Ekstrakulikuler PMR. Alasannya sih karena Fanya sangat menyukai hal-hal yang berbau kesehatan. Fanya sempat menghayal jika satu hari dirinya bisa menjadi seorang dokter. Ya, semoga saja.

Setelah perjalanan yang melelahkan untuk mencari ruang aula. Akhirnya, Fanya menemukan dimana letak ruangan tersebut. Capek-capek Fanya muter-muter sekolah, ternyata ruang aula ada di depan lapangan upacara. Huft!

"Permisi, sorry gue telat."

"Oh, kamu murid baru, ya?" Tebak Sesil. Dia adalah ketua PMR di SMA Lima Sila.

"Iya." Jawab Fanya

"Yaudah masuk, sebelumnya kamu isi data diri kamu buat saya masukan ke daftar anggota PMR."

Fanya mengangguk kemudian mulai mengisi formulir berisi data diri lengkap yang harus Fanya isi. Selesai mengisi Fanya kembali menghampiri Sesil beserta para petinggi PMR yang ada di depan aula.

"Nama kamu siapa?" Tanya Sesil.

"Anya."

"Oke. Kamu dari kelas sepuluh IPS 2 kan?"

Fanya mengangguk.

"Jadi PMR di SMA Lima Sila ada peraturan yang mungkin agak berbeda dengan sekolah lain. Kamu gak masalah kan?"

Fanya kembali mengangguk.

"Nah, ini Kak Mawar akan menjelaskan peraturannya." Sesil menyerahkan pada Mawar.

"Jadi gini, Anya. Seluruh anggota PMR di sekolah ini dibuat tim. Hal itu untuk memudahkan kita dalam bertugas. Setiap ada tugas seperti jaga upacara, kegiatan sosial atau yang lainnya kita akan menugaskan sesuai tim. Itu cara kita untuk menjaga kekompakan dalam bertugas. Intinya seperti itu. Untuk hal lebih detail nya lagi kamu bisa tanya temen kamu." Mawar menjeda penjelasannya.

Sampai sini Fanya mengangguk mengerti.

"Nah, sekarang kita membebaskan kamu untuk memilih dengan tim mana kamu mau bergabung. Karena di sini kita gak ada pemaksaan, kita takutnya hal itu membuat anggota jadi gak nyaman dalam melakukan kegiatan PMR. Itu tentu akan sangat berbahaya dalam memberikan pelayanan kami bagi warga sekolah dan masyarakat."

"Gue ngikut aja, Kak. Soalnya belum pada kenal juga."

Mawar mengangguk mengerti. "Yaudah gini aja. Di sini siapa yang mau ngajak Anya bergabung bersama tim nya?" Mawar bertanya pada anggota lain.

Sekitar ada sepuluh kelompok yang mengangkat tangan.

"Banyak juga, ya. Anya, kamu mau gabung dengan tim siapa? Silahkan pilih."

Setelah meneliti lebih detail, Fanya melihat ada teman sekelasnya yaitu Susi, Billi, Kevin, dan Reyhan di sana. Susi pun telah mengangkat tangannya menandakan mereka ingin Anya bergabung bersama tim nya. Tanpa berfikir panjang lagi, Fanya memilih tim Susi untuk ia bergabung.

"Gue mau gabung sama tim nya Susi, Kak." Ujar Fanya.

"Oke, kalo gitu kamu bisa gabung sama mereka sekarang." Ucap Mawar memberikan izin.

Fanya mengangguk kemudian berjalan menuju Susi, Billi, Kevin, dan Reyhan.

"Anya sini!!"

Fanya menghampiri Susi dan duduk di sebelahnya.

KAMU BERHARGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang