بسم الله الرحمن الرحيم
=======
Fanya Anindya Putri namanya, dia biasa dipanggil Fanya. Memiliki wajah cantik serta lucu, rambut tergerai panjang, dan bentuk tubuh yang ideal membuatnya terlihat sempurna di mata semua orang. Namun, dibalik itu semua ia memiliki sikap yang tidak boleh ditiru oleh siapapun. Diusianya yang baru menginjak kelas satu SMA, Fanya sudah sering sekali membuat onar di sekolahnya. Katakanlah dia adalah seorang bad girl.
Bolos sekolah, memalak, melawan guru, melanggar peraturan sekolah adalah makanan sehari-hari baginya. Contohnya saja dari penampilannya yang jauh dari kata teladan itu, rok yang ia gunakan di atas lutut, baju seragam tidak dimasukkan, dan lain sebagainya.
Fanya memiliki sahabat bernama Kirana. Dia tidak jauh berbeda dari Fanya. Wajar saja, mereka sudah bersahabat dari kecil, belum lagi mereka memang satu frekuensi.
Saat ini Fanya tinggal bersama kedua orang tuanya di salah satu perumahan elit yang ada di Jakarta. Sedangkan kini Fanya bersekolah di SMA Merah Putih, salah satu SMA favorit di Ibukota.
Papahnya bernama Fadlan. Beliau memiliki kepribadian yang baik. Sikapnya yang tegas semata-mata hanya ingin anaknya berjalan di jalan yang benar. Sedangkan mamahnya bernama Sila. Beda halnya dengan Fadlan, Sila memiliki sikap yang lembut dan penyayang, sehingga tidak tega baginya untuk memarahi anak-anaknya, ia memilih untuk menasihatinya secara baik-baik dan perlahan.
Fanya memiliki seorang kakak perempuan bernama Nadya. Perbedaan usia mereka sekitar lima tahun. Bisa dikatakan Nadya itu kebalikannya dari Fanya. Nadya memilih tinggal di pondok pesantren saat ia menginjak kelas satu SMP. Setelah lulus SMA dan hendak melanjutkan ke sekolah yang jenjangnya lebih tinggi, Nadya memutuskan untuk berhenti mondok dan hidup bersama keluarganya kembali.
Namun, tolong jangan bandingkan kakak beradik ini, karena sifat mereka sangat bertolak belakang. Antara Fanya dan Nadya sangatlah berbeda. Jika Fanya sangat friendly kepada siapapun bahkan kepada teman lelaki sekalipun, Nadya sebaliknya, ia sangat tertutup dan membatasi pergaulannya dengan lelaki bukan mahramnya.
Hal yang membuat Fanya terlihat begitu kentara perbedaannya dengan keluarganya sendiri adalah hijab. Jika Sila dan Nadya memilih untuk menutup kepalanya dengan sebuah hijab yang menutupi hingga dada mereka, Fanya sendiri tidak. Jujur saja, Sila, Fadlan, dan Nadya sangatlah mengharapkan agar Fanya mau menutup mahkota miliknya sendiri. Namun, apalah daya? Mereka sudah mengingatkan Fanya berkali-kali, tapi tetap saja Fanya menolak untuk memakai hijab. Mereka hanya berharap suatu hari nanti Allah menggerakkan hati Fanya agar diberikan kesadaran dan kembali kepada jalan-Nya.
💮💮💮
Revano Ragendra Pratama, atau yang biasa dipanggil Vano. Siswa kelas dua SMA ini berasal dari keluarga berada dan terpandang. Memiliki paras rupawan membuatnya menjadi primadona di sekolah. Selain itu, ia memiliki tingkat ketakwaan yang tinggi dibandingkan dengan teman-temannya. Sesibuk apapun kegiatannya di sekolah, tak pernah sekalipun ia meninggalkan kewajibannya kepada Allah yaitu shalat. Bahkan ketika istirahat tiba, Vano selalu mendatangi masjid sekolah untuk shalat dhuha sebelum nantinya ia pergi ke kantin untuk mengisi perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMU BERHARGA
Teen FictionFanya, seorang siswi asal Jakarta yang terpaksa harus pindah ke Bandung karena masalah yang ia perbuat sendiri. Hidup barunya di Bandung diawali dengan buruk. Dipaksa menjadi orang lain bukanlah hal yang menyenangkan. Keberadaan dirinya serasa tak b...