46. Because Of You

6.7K 1K 310
                                    

WARNING⚠️
Please prepare yourself.
.

.

.

.

"Jen."

"Apa?"

"Lo benci gue gak sih?"

"Lo adik gue, ya kali gue benci sama lo."

"Tapi lo sering tuh bilang kalau lo capek sama gue."

"Gue capek, tapi bukan berarti gue benci. Lo ingat ingat lagi deh, emang gue pernah bilang kalau gue benci sama lo? Enggak kan?"

Chandra terkekeh pelan mendengarnya.
"Janji deh, kedepannya gue bakalan panggil lo bang Jendral."

"Yang bener aja."

"Ih serius!!"

"Yaudah coba."

"Bang Jendral."

"Geli, anjing."

"Tapi lo senyum tuh!"

"Enggak kok!!"

"Lo senyum!!! Lo kira gue buta?!!"

Jendral terkekeh pelan mendengarnya.
"Iya gue senyum, puas?!!"

Keduanya hanya tertawa kencang.

"Jen."

"Apa?"

"Jangan pernah kayak gue, ya?"

"Maksudnya?"

"Pokoknya, lo jangan pernah hidup kayak gue."

Jendral terdiam mendengar pertanyaan Chandra. Anak itu menatapnya serius, seolah meminta jawaban secepatnya. Jendral tersenyum tipis dan lantas mengacak pelan kepala Chandra.

"Gue gak ngerti maksud lo, tapi lo enggak boleh menyesali kehidupan lo sendiri, Chandra."

Chandra hanya tersenyum tipis.
"Sekarang gue sadar akan sesuatu, cara melupakan yang terbaik adalah dengan menerimanya."

Chandra menghela nafas pelan, kali ini dia benar benar tulus ingin mengatakan sesuatu pada Jendral.

"Gue sayang lo, Jen."

"Tumben lo ngomong begitu."

"Gak apa apa. Gue cuma pengin bilang aja."

"Iya deh. Gue sayang lo juga."

"Chandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Chandra."

"Chandra."

"Abichandra."

Chandra tersentak. Lelaki itu terbangun. Chandra menatap ke sekitarnya. Rasanya hangat.

"Gue dimana?"

"Gue dimana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1. Raga || NCT dream [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang