12; I LOVE YOU MORE

2 1 0
                                    

Rencana besar besaran telah disusun oleh sekelompok pemuda ini, dan Aditya tidak ingin meninggalkan Keyies bagaimanapun keadaannya nanti.

Aditya, Lana, Bara, Adipa, Dantra dan Erga akan memberi ledakan kecil didekat ruangan Gafar agar perhatian banyak orang mengarah kesana. Arya memang sengaja tidak ikut, karna ia akan mengurus helicopter milik ayahnya untuk menjemput teman temannya nanti.

"dapet, Je?" tanya Aditya sembari memasang kaos hitamnya. "Dapet, guys! lo semua cari ruangan pintu warna coklat tulisannya '4546', dan kalo satu ledakan ga berhasil, gue bakal tambahin lagi"

"Drone lo bisa bawa 2 BFG?" tanya Arya

"bisa, jelas!" astagfirullah, Jean takabur.

"gausah banyak babibu, langsung ledakin 2, kalo bisa lo ledakin tepat diruangan anjing sialan itu" ujar Dantra kemudian menghirup batang rokok ditangannya.

"jangan diruangan Gafar, Tra. kita harusnya siksa si Gafar dulu baru tu kakek kakek mati" sahut Lana merasa kurang setuju.

"yaudah, ayo berangkat!"

***

Tante Rayna : Wa'alaikum salam, nak.

Tante Rayna : jangan nyalahin dirimu sendiri, ini bukan salah kamu. Tante percaya kamu bisa nyelamatin Om Faryan sama Keyies. Dan satu hal Tante mohon ke kamu nak, jangan jauhi apalagi meninggalkan Keyies, Tante tau, kamu satu satunya cowok yang bisa bikin Keyies netap di satu orang. Tante tau, Keyies ga pernah serius sama orang, dan dari Tante liat sikapnya ke kamu, dia benar benar sayang, dia benar benar cinta sama kamu, dia sayang sama kamu, nak. Kamu salah satu alasannya tetap kuat sampe sekarang, Jangan tinggalin Keyies, dia cinta sama kamu, Nak.

Aditya menatap langit langit, berharap ia bisa menyelamatkan Keyies secepat mungkin.

***

Ledakan sudah dilakukan, benar saja, semua penjaga dari semua penjuru menuju ke satu titik ledakan. Itu memperbesar kemungkinan mereka akan membawa Keyies dan Faryan dengan keadaan hidup.

"bawah!" seru Bara kemudian berlari, disusul oleh yang lain. Bara memperhatikan ruangan ruangan Disana, berusaha mencari pintu bertulisan '4546'. Fikiran Bara mulai terganggu, ia merasa janggal dengan angka '4546'. Ntahlah, ia dengan cepat memfokuskan dirinya kembali.

"Bara, lo kelewatan" ucap Aditya kemudian dengan cepat mendobrak pintu coklat dengan nomor 4546 itu. semua teman temannya berdiri diambang pintu.

Aditya mendapati pemandangan yang jauh lebih buruk dari fikirannya, tangannya mengepal kuat, rasanya ia ingin meninju wajah Gafar sekarang juga.

semua melihat, Keyies dengan lemah terduduk bersandar didinding dengan badan yang hampir saja tidak terbalut kain sama sekali. Bara dan Lana menuju ke arah Faryan yang tengah tidak sadarkan diri, Adipa, Dantra dan Erga menghadapi beberapa orang yang ada didalam ruangan itu.

Aditya dengan cepat membantu Keyies bangun, kemudian menyempurnakan baju Keyies yang hampir saja copot. "maaf.. maaf maafin aku telat Yes.. maaf" gumam Adiya lembut ditelinga Keyies. Aditya mengambil walkie talkie miliknya,

"Arya, udah siap?!"

"siap Dit siap, cepet keluar! ada beberapa orang yang menuju ke ruangan itu! Lo semua bisa lewat pintu sebelah kanan diruangan itu, cari tangga dan kalian bakal nemuin lift, naik ke lantai paling atas!" perintah Arya.

Aditya menggendong Keyies, kemudian dengan cepat mencari pintu yang dimaksud. "lo semua denger Arya tadi kan?" semua temannya mengangguk.

"Dit," panggil Adipa.

SEMESTAKU, DITYAUS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang