Aditya berjalan melewati kelas kelas disekolahnya, sesekali ia tersenyum mengingat wajah Keyies, ah sial.
Aditya mendengar sesuatu, terdengar seperti dua orang atau lebih tengah berkelahi dibelakang toilet.
"gue gasuka dia disini"
"kenapa lo kesini, Ka?!"
Aditya tidak terlalu menghiraukan hal itu, lagipula itu bukan urusannya. Namun, langkahnya terhenti saat nama lengkap itu disebutkan.
"Raka Arrayan, gaada satupun anak yang bakalan nerima lo disini. Dasar anak haram"
***
Aditya sedikit berlari mengejar seseorang, cowok yang tadi namanya disebut saat Aditya melewati toilet. Raka Arrayan, ayolah! Aditya tidak asing dengan nama ini.
"Hey, tunggu sebentar," ucap Aditya kemudian berhenti dihadapan cowok itu. Aditya memastikan lagi, ia yakin tidak salah sekarang. Entah apa yang ada difikirannya sekarang, ia hanya takut Raka merebut miliknya.
Raka Arrayan, mantan Keyies.
"Iya?" tanya Raka menghadap Aditya. "Lo..., yang tadi dibelakang toilet?"
"ah iya, kenapa bruh? gue murid baru disini, gapunya temen, hehe" sahut Raka sedikit cengengesan. Seedetik kemudian, Raka teringat sesuatu soal Aditya.
"bentar, gue kaya pernah liat elo deh, dimana ya?" Raka bertanya pada diri sendiri. Aditya tertawa kecil, "bukan lo doang yang ngerasa begitu, gue juga"
"ex Keyies?" tanya Aditya to the point. Raut wajah Raka berubah, kemudian menatap dalam mata kecoklatan Aditya. Kemudian, ia memberikan sesuatu kepada Aditya. Liontin bulan berwarna perak dan pink metallic itu sekarang berada di tangan Aditya.
"Berarti gue ga salah sekolah disini, tanpa disengaja gue ketemu sama lo" ucap Raka setelah memberikan liontin tadi. Ia tersenyum ramah, "lo cowok barunya Keyies kan?"
Aditya menatap liontin tadi, bertanya kebingungan apa tujuan Raka memberikan benda itu kepadanya. "itu punya Keyies, gue simpen bertahun tahun buat balikin ke dia. Ada sih, gue ketemu sama Keyies di bandara, tapi gue lupa bawa liontin itu"
"Dit, makasih lo udah jaga Keyies" Aditya menatap datar wajah Raka.
"liontin ini gue apain? gue makan?" tanya Aditya sedikit bercanda. Raka tertawa kecil, "terserah, mau lo yang pegang atau lo buang, now i'ts all up to you,"
"gue gaada maksud ganggu hubungin lo berdua, ya! gue juga gasengaja ketemu lo disini, gue pindah sekolah dari Bandung" Aditya mengangguk paham. Ia memasukan liontin tadi kedalam saku.
***
Aditya mengeluarkan liontin bulan tadi kehadapan Keyies, saat melihat benda itu, dapat Aditya lihat ekspresi Keyies. Keyies terkejut.
"kamu dapet ini dari mana, Us" tanya Keyies pelan.
"Raka yang ngasih ke aku. Tadi aku tanpa sengaja ketemu sama murid baru disekolah, taunya itu dia. dia ngasih liontin ini, dan katanya itu punya kamu" jelas Aditya singkat. Cemburu? jelas ada perasaan itu dilubuk hati terdalam Aditya, namun ia harus menahan itu semua dihadapan Keyies, karna semua ini bukan salah Keyies.
"buang aja deh, Us. Atau mau kamu simpen, tapi buat apa nyimpen benda dari mantan aku? lebih baik dibuang" ucap Keyies kemudian menjauhkan benda tadi dari tangan Aditya. Ia mendekatkan dirinya dengan Aditya,naik ke pangkuan Aditya, kemudian melingkarkan tangannya dileher cowok itu.
Aditya terkejut dengan perlakuan Keyies, namun ia tetap tenang meskipun sekarang ia salah tingkah setengah mati. "Keyies?" panggilnya.
Keyies tersenyum, kemudian mengecup singkat pipi Aditya.
"Daus, aku gamau berantem. Aku gamau kita berdua jadi masalah karna liontin bulan itu. Raka udah masa lalu, dan aku udah lupa sama semua hal tentang aku dan Raka. sekarang cuman ada aku, dan kamu, Aditya Firdaus. aku sayang kamu lebih dari apapun, dan aku gamau kehilangan kamu, aku gamau kamu pergi ninggalin aku. Whatever problem yang bakal terjadi diantara kita kedepannya, I will still love you even if, when you don't love me again"
Aditya memeluk pinggang Keyies, kemudian tersenyum.
"Alright.., babe.., the only thing I can say now just, terimakasih. Maafin aku, Yes. Kita berdua cuman bisa dihubungan kayak gini untuk beberapa waktu kedepan," ia menghentikan ucapannya, kemudian mengelus rambut Keyies.
"Aku udah lama ga pacaran, dan udah lama trauma pacaran karna di sia-siain. And now, you know Keyies, gimana sifat aku. aku cemburuan, bahkan dulu aku putus sama mantan karna aku over jealous. And one thing you should know, gimanapun sikapku ke kamu, aku tetep cinta kamu. walaupun kita berdua lagi ada masalah, aku tetep cinta kamu. Aku gapernah ketemu cewek selucu kamu, Yes. aku gapernah diperlakukan sebaik kamu memperlakukan aku. Aku terkesan lebay, ya? haha, aku ga peduli gimana aku dimata orang orang pas aku sama kamu, aku bahagia kita selalu sama sama kaya gini. Aku bahagia lihat kamu senyum, lihat kamu ketawa, aku bahagia kalo kamu bahagia"
Keyies menenggelamkan wajahnya dileher Aditya.
"Jangan bikin aku khawatir ya, Us? aku gasuka khawatir, aku gasuka fikiranku mikirin kamu lagi kenapa kenapa diluar sana, apalagi kalo kamu gaada kabar"
Aditya tertawa kecil. "ik, aku ngerti semuanyaaaaaaa,aku tau perasaan kamu pas lagi khawatir atau lagi apapun. Aku ga janji selalu ada buat kamu, tapi aku bakal berusaha, aku bakal berusaha jadi yang terbaik buat kamu. Dan untuk saat ini aku belum bisa terbuka sama kamu, maaf ya?" ucap Aditya kemudian mengelus rambut Keyies.
"I love you, Keyies"
***
HALLOOO.
gimana kabar kaliann? semoga sehat terus yaaa.
buat cerita kali ini aku bakaln cepet cepet end biar bisa bikin sequel Naya & Rafael, sekalian revisi cerita sebelumnya juga.
insyaAllah cerita kali ini bakalan lebih bagus dan lebih rapih, hehee.
jgn lupa follow akun ig aku [ @urgfllwrs ]
disitu aku juga selalu update Daily Chat Keyies & Aditya, setiap hari aku up disana okee.
follow jugaa akun ig dua sejoli kita ges😹
[ @yradityafirds ]
[ @keyieskalandraaa ]
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTAKU, DITYAUS [HIATUS]
Teen Fiction"Kamu lucuu, aku sukaa" - Keyies Kalandra. "Aku pantes ngedapetin cewe selucu dan sesempurna kamu, Key?" - Aditya Firdaus singkat saja, ini kisah Aditya Firdaus dan Keyies Kalandra. Pasangan yang saling menyayangi hingga akhir hidup mereka. Namun...