1; Almost Fell

6 0 0
                                    

enjoy!
-
"Itu temen lo namanya siapa?" tanya Keyies pada Mbi yang tengah sibuk memakan makanannya.

"hah? si Adit?" jawab Mbi refleks. Keyies mengangguk.

"namanya Aditya Firdaus, gue manggilnya Adit. Kenapa? lo mau kenalan ya? ihiww" jawab Mbi dengan nada sedikit mengejek.

"Ngga ya, Mbi. lo berdua keliatannya deket, pacaran ya???" balas Keyies.

"Tai lo gede. gue aja kenal sama Adit gara gara gue belain pacarnya waktu itu. Eh ternyata gue sama dia sempet sekelas waktu kelas 9 semester satu, sebelum gue pindah ke sekolah lo. dia murid baru terus gue pindah" jelas Mbi panjang lebar.

Keyies mengangguk-angguk paham. Keyies masih terngiang-ngiang tatapan mata Aditya yang sempat tertangkap olehnya. Tatapan yang tajam namun terkesan lembut.

Keyies termasuk cewek yang mudah jatuh cinta. Ia mudah menaruh hati, namun juga pandai memainkan perasaan orang. Kadang, banyak cowok yang sempat dekat dengannya mengecap Keyies adalah cewek yang suka main - main dalam hubungan.

menurut Keyies, dalam usia yang masih muda sepertinya tidak ada cinta yang benar benar tumbuh dari hati. Tapi Keyies masih normal, ia juga punya masa lalu yang ia terapkan sebagai first love nya.

Raka Arrayan, pacar Keyies waktu kelas 9. Raka bukan pacar pertama Keyies, tapi Raka adalah first love Keyies. Keyies pertama kali benar benar menaruh hati hanya kepada Raka, selain itu ia hanya main main.

Setelah putus dari Raka, Keyies sempat berpacaran dengan beberapa orang, namun ia hanya menjadikan orang - orang itu sebagai pelariannya saja, tidak ada yang mendapatkan hati Keyies seutuhnya setelah Raka.

Dan Keyies bertekad, jika ada lelaki yang mampu membuatnya lupa dengan Raka dan membuatnya benar benar menaruh hati lagi, ia berjanji akan mencintai orang itu bahkan sampai ia mati. Ya begitulah, prinsip hidup seorang Keyies Kalandra.
***
Keyies menghentikan motor Scoopy nya, kemudian membuka handphonenya yang bergetar didalam tas.

Mama

Ibundanya memanggil, dengan cepat kilat Keyies mengangkat telfon itu.

"Iyes, kamu dimana? udah mau maghrib. cepet pulang, mama masak ayam penyet nih" ucap Rayna -Ibu Keyies - dari telfon.

Keyies mengendus pelan. "Maa, Iyes baru aja keluar dari kompleknya Erga habis nganter uang kas, Iyes ngebut dikit nih ya mah"

"Kenapa ga dianterin Erga?" Keyies menepuk jidatnya, ia lupa akan hal itu. padahal, jika ia meminta teman lelakinya itu untuk mengantarkan, Erga Jayarar akan mengantarkannya.

"Ya Allah ma, Iyes lupa..."

"Yaudah gapapa, Yes. Hati hati dijalan. Jangan terlalu ngebut"

setelah itu, Rayna mematikan telfon. Keyies menghembuskan nafas pelan, kemudian bersiap siap menghidupkan kendaraannya.

KRAK!

Pergerakan Keyies terhenti setelah mendengar bunyi sesuatu yang pecah dari belakang sana. Jalanan depan komplek Erga memang sepi, karna masih belum banyak komplek lain dan penduduk.

Keyies menengok kebelakang, ia melihat rumah kecil minimalis yang menjadi asal bunyi tadi. Disana, terparkir motor benelli yang tidak asing bagi Keyies.

"Hah, itu kok kaya motor Adit ya?" gumamnya pelan. Keyies tidak yakin, tapi ia memberanikan diri turun dari motor dan hendak berjalan ke rumah itu.

Baru satu langkah, namun langkah kaki itu terhenti karna seseorang keluar dari rumah itu dengan kondisi ugal ugalan. "Orang mabuk, sialan" batin Keyies panik.

dengan cepat, Keyies kembali naik ke motornya dan langsung menancapkan gas pergi dari sana.
***
Mamaa : Iyes, mama nitip minuman rasa tiramisu satu, terus Ayah mau rasa capuccino satu

Keyies membalas pesan itu, kemudian kembali menunggu antrean di salah satu cafe yang cukup ramai sore ini.

BRAK!

Keyies kembali terkejut setelah mendengar suara sesuatu terjatuh diparkiran.

Keyies berlari menghampiri motornya, ternyata benar saja. Motor Scoopy hitam Keyies terjatuh akibat seseorang menabrak sisi parkiran dekat motor Keyies terparkir.

"Sialan lo, lo gabisa markir motor apa gimana?" tanya Keyies sedikit emosi. beberapa orang disana menghampiri Keyies.

Seorang staff cafe berbisik ditelinga Keyies, "Mba, orangnya mabuk. lebih baik gausah terlalu mba marahin. Bahaya"

Keyies mengelus dadanya sabar, ia merasa sejak tadi ia dihantui orang orang mabuk ini.

"Sorry, sorry. gue ga sengaja. Sorry" Cowok yang dibilang 'mabuk' tadi menghampiri Keyies dan membantu mendirikan kembali motornya.

Lagi lagi Keyies melihat motor benelli itu, ia tidak salah sekarang. "ehh bentar bentar, lo??.." Keyies membuka kaca helm cowok itu.

Bayangan mata Aditya kembali terngiang diingatannya. cepat cepat ia kembali sadar dari lamunan itu kemudian menyuruh Aditya membuka helmnya.

Tadinya, Keyies berniat memarahi Aditya. Namun, ia terserang oleh paras sempurna seorang Aditya Firdaus.

"Fuck" batinnya.

"Sorry, yes. ga sengaja, gue oleng" ucap Aditya. entah, cowok ini rupanya setengah sadar.

orang orang disana menatap Keyies dan Aditya dengan tatapan bingung. hingga semuanya memilih bubar dan meninggalkan tempat tadi.

"Motor gue lecet, setan lo. bokap gue yang beliin, ah anying bikin ribet gue aja lo" Keyies mengeluarkan unek uneknya dihadapan Aditya.

Aditya terdiam, kemudian berniat ganti rugi saja. "Gue ganti, berapa ribu ini?"

"Au ah, males" Keyies tidak menghiraukan Aditya lagi, ia sibuk memikirkan bagaimana Ayahnya akan mengomel akibat lecet dimotornya ini.

"Keyies, lo mau gue ganti ngga ini?" Aditya mencoba berbicara dengan Keyies. Aditya bukan tipe orang yang suka lari dari tanggung jawab.

"lo kenapa sampe nabrak motor gue anjir? motor gue diem ga salah apa apa lo main nabrak aja, ini gimana gue ngomongnya ih, bikin ribet aja lo tau ga!"

"Ya maaf, gue ga sadar" jawab Aditya datar. Keyies menatap Aditya intens, kemudian berdiri bertengadah menatap mata Aditya.

"Jangan jangan, yang mabok dirumah depan komplek Jaya permai tadi, lo juga ya?" tanya Keyies serius.

"Lo liat?" tanya Aditya seolah benar, benar itulah ia yang dilihat oleh Keyies.

"berarti beneran lo?" Aditnya diam saja, dan diam adalah jawaban iya bagi Keyies.

"Udah, lo lanjut beli minuman sana. motor lo gue masukin bengkel sebentar, itu bengkelnya deket kok. gue mikin kinclong lagi ni motor biar kaya muka gue" ucap Aditya sambil mengambil kunci motor Keyies dari tangan cewek ini.

Aditya tertawa kecil melihat tanggapan melongo dari Keyies, dan sialnya tawa itu membuat Keyies tersihir.
***

SEMESTAKU, DITYAUS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang