11; ARYA AND BFG

2 0 0
                                        

semua kembali berkumpul, berusaha mencari cara agar sadapan Jean dan Geo kembali seperti semula. Sedangkan Aditya, ia masih saja terngiang ngiang wajah Keyies saat meminta pertolongan kepadanya.

Rayna, ia harus menghubungi Rayna.

Aditya Firdaus : Assalamualaikum, Tante

Aditya Firdaus : Adit udah pulang ke Jakarta, dan adit tau kabar soal Keyies sama Om Faryan yg lagi ga baik baik aja. Adit bakal usahain selamatin Keyies, semua ini salah Adit, Tante. Adit bakalan tanggung jawab sama hal yang nyeret Keyies kedalam masalah ini. mungkin setelah ini Adit bakal jauhin Keyies.. karna gara gara Adit Keyies mungkin selalu dalam bahaya. Adit minta maaf udah ngebahayain anak tante.

Aditya menarik nafas dalam dalam. Siap tidak siap ia harus menjauhi Keyies setelah ini, karna dengan dekatnya ia dengan Keyies, Keyies selalu dalam bahaya.

"Gimana ini, Ge? gue gaberani ngomong ke Adit" ucap Jean dengan perasaan khawatir.

Geo menepuk pelan bahu Jean, "udah, ngomong sana."

Jean melangkah pelan ke arah Aditya, kemudian menghembuskan nafas pelan. "Dit, gue minta maaf. gue sama Geo belum bisa nyari tau data yang bikin sadapan kami rusak, dan itu bikin gue sama Geo gabisa retas CCTV ruangan Keyies sama om Faryan"

"gapapa, Je. gue juga gatau pasti itu data apa, tapi yang gue tau pasti, data itu udah sengaja dibuat Gafar buat siapa aja yang berani retas sistem dia, dan data itu udah pasti ada virusnya"

semua menoleh ke arah Aditya, meminta penjelasan. "okay, I mean. this is not first time for Gafar. before we, mungkin udah ada orang yang ngelakuin hal serupa kayak kita" jelas Aditya.

"alright alright, jadi maksud lo..., dia emang sengaja pasang data yang terunduh otomatis itu disaat ada orang yang masuk ke system CCTV mereka? dengan tujuan ngerusak computer kayak gini?" tanya Bara.

Aditya mengangguk.

"tapi kok unduhan datanya lambat ya? Logika gue aja nih, kalo emang dia masang data virus ini buat balikin handle CCTVnya, kok lambat banget ngunduh datanya? kenapa ga dibikin cepet aja gitu biar bisa ngerusak plan lawan?" tanya Lana.

"itu karna ada BFG disekitar dua tempat itu. Maksud gue gini, di kantor Gafar ada Blast from God, dan di markas kita juga ada Blast from God. dua bola bom ini jaringannya bertabrakan, bikin jaringan unduhan tu data jadi lambat. Gafar mana tau kita punya BFG juga, kan?" jelas Arya.

Bara bertepuk tangan, kemudian berdiri dihadapan Arya.

"bro, lo kayaknya tau semua soal bom ini," tanya Bara menatap Arya intens. Arya membuang permen karetnya, kemudian menatap Bara.

"Ga, gue gatau semuanya tentang ni bom. Tapi, gue punya beberapa informasi yang gue curi dari kantor bokap gue. Maling sih, tapi demi misi ini lah" Arya berjalan mengambil laptopnya.

"tunggu, Ya. gue perlu tau siapa bokap lo dan apa hubungannya bokap lo sama Gafar" cegah Lana.

"Masalah itu ceritanya Panjang, intinya abang gue dulu pernah kerja sama Gafar buat dapetin informasi soal BFG, dan abang gue berhasil dapetin kepercayaannya Gafar buat tau semua tentang BFG. Tapi sial, Gafar udah tau kalo abang gue anak musuh dia, yaaa, bokap gue saingan Gafar. abang gue terbunuh ditangan Gafar" Arya menghentikan pembicaraannya.

"dan itu hal yang bikin gue semangat buat hancurin bajingan itu"

***

"Key?" panggil Faryan. Keyies sudah sangat lemas sekarang, Faryan tidak bisa terus terusan diam dengan hal ini.

"Ayah yakin Daus bakalan datang lagi buat kamu. Aditya Firdaus gaakan biarin kamu terus terusan disini" ucap Faryan pelan.

***

Erga, Nara, Mbi dan Adipa berdiri dihadapan Ibrahim, tatapan teman temannya sekarang penuh kekecewaan.

Nara tak henti hentinya menurunkan cairan bening dari matanya, sedangkan Erga berusaha meredam emosinya yang sebentar lagi akan meluap.

"lo bukan temen gue, Bra" ucap Mbi kemudian menatap lirih mata Ibrahim.

"ini semua karna Aditya, bukan gue! Kalo Aditya Firdaus itu ga masuk ke kehidupan Keyies, gue, gue gabakalan nyakitin Keyies! gue sayang Keyies!"

BUGH

tak ada yang menyangka, sipendiam Adipa yang biasanya selalu membuat orang tertawa dengan tingkahnya, kini memberikan satu pukulan keras dibagian rahang Ibrahim.

"KALO LO SAYANG KEYIES, LO GAAKAN LAKUIN ITU, BANGSAT!" bentak Adipa kepada Ibrahim. Nara dan Mbi menatap Adipa tidak percaya, sedangkan Erga, ia sudah pernah melihat Adipa seperti ini.

"Dip, tahan" ucap Erga menarik pelan kerah baju Adipa.

"Keyies udah gue anggep sodara gue, Ibrahim. gue bener bener ga terima lo gituin Keyies cuman gara gara dendam pribadi lo!" ucapnya dengan wajah merah padam.

Mbi maju selangkah mendekati Ibrahim, "Ibrahim Athegral Sandraksa,"

"lo tau? gue temenan sama Aditya udah dari lama, tapi sengaja ga gue umbar. Dan andai aja lo tau dari awal kalo gue sama Aditya udah sahabatan lama, apa lo bakalan ngelakuin hal yang sama kaya yang lo lakuin ke Keyies?" tanya Mbi datar.

Ibrahim diam menatap mata Mbi, beberapa detik kemudian ia melangkah pergi dari sana.

"Dip, gue gatau lo juga bisa lakik kaya gini" ucap Nara bangga.

"gue gasuka Keyies diginin, Ra. gue gabisa diem gini aja"

***

"Gausah, Dip, Ga. gue bisa lakuin ini sama temen temen gue. Gue gamau lo berdua ikut terseret dalam masalah gue, gue gamau bikin Mbi dan Nara juga dalam bahaya" ucap Aditya.

"Dit, gue mau bantu. apapun gue lakuin. Gue sayang sama Keyies, dia orang baik yang pernah bela bela in gue pas gue dibully sama anak anak kelas"

"anything, anything that I can help for you all." ucap Erga.

"anggep aja kaya ngejalanin misi di fast and furious , haha. Anggep aja kita semua keluarga, ya?" ucap Bara kemudian menepuk pundak Adipa dan Erga.

"thanks, bro. sekali lagi it was my fault. gue gaakan biarin Keyies lama lama Disana" ucap Aditya kemudian tersenyum tipis.

***

"guys, CCTV nya balik normal lagi!" ucap Jean exited.

Adipa tertawa kecil, "itu tadi gue yang benerin. Dan masalah data yang tadi kita obrolin, gue udah pindah data sialan itu ke laptop gue. Dit, Bar, Lana, lo bertiga coba cek cek ni data apaan"

Aditya, Lana dan Bara mulai mendekat ke arah laptop Adipa, Bara berusaha mencerna semua yang ada di layar laptop, bingung dengan beberapa kode angka yang tertera Disana.

"Dit? gue ga ngerti"

"bener aja, itu emang data virus yang sengaja dibikin sama Gafar. Wow, lo keren, Dip. makasih, karna lo udah bisa bersihin masalah kita di CCTV" Aditya tersenyum tulus.

"yoi, bro"

***

HALLOOO.

gimana kabar kaliann? semoga sehat terus yaaa.

buat cerita kali ini aku bakaln cepet cepet end biar bisa bikin sequel Naya & Rafael, sekalian revisi cerita sebelumnya juga.

insyaAllah cerita kali ini bakalan lebih bagus dan lebih rapih, hehee.

jgn lupa follow akun ig aku [ @urgfllwrs ]

disitu aku juga selalu update Daily Chat Keyies & Aditya, setiap hari aku up disana okee.

follow jugaa akun ig dua sejoli kita ges😹

[ @yradityafirds ]

[ @keyieskalandraaa ]

SEMESTAKU, DITYAUS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang