chapter 12

1.7K 125 9
                                    

Di pagi  hari yang cerah di desa konoha sudah banyak yang memulai aktifitas padahal  masih pagi.
Tapi tidak dengan pasangan sasunaru mereka masih betah bergelung didalam selimut dengan nyaman.
Tidak terganggu dengan sinar matahari  yang menyinari mereka.

Tiba tiba kelopak mata pemuda raven  itu terbuka. Hal pertama yang ia lihat adalah wajah polos nan menggemaskan sang kekasih yang masih tertidur di pelukannya.

Hari masih pagi tapi ia sudah dibuat terpesona oleh sang kekasih. Ingin rasanya  ia menerkam sang kekasih saat ini juga tapi ia takut menyakiti naruto. Ia harus bersabar sampai waktu nya tiba baru ia akan mengklaim naruto menjadi miliknya seutuh nya.

'Kau memang cantik dobe dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah. Maaf karena dulu aku selalu menyakitimu' batin sasuke sambil mengecup lembut kening naruto dan mengusap surat pirang  naruto.

Ia benar-benar menyesal karena telah menyakiti naruto. Ia pergi dari desa untuk bertambah kuat  agar ia bisa membalaskan dendamnya pada itachi dan melindungi naruto.
Tapi perbuatannya malah  menyakiti naruto.

Ia benar-benar menyesali pertarungannya dengan naruto dilembah akhir  saat mereka berusia 12 tahun. Ia selalu dihantui rasa bersalah nya setiap hari. Selama tiga tahun ia tidak tenang  ia selalu memikirkan orang yang dicintai nya. Ia begitu merindukan nya.

Saat ia bertemu kembali dengan naruto dimarkas orochimaru ia tidak menyangka naruto sedikit berubah. Hanya penampilan nya saja yang berubah tapi sifat nya masih sama.

Naruto juga menjadi lebih manis dengan penampilan baru nya. Ingin rasa nya sasuke melompat dan memeluk naruto saat itu. Tapi ia tidak bisa ia menyadari kesalahan nya ia juga berpikir saat itu mungkin naruto tidak memiliki perasaan apa pun pada nya. Perasaan naruto saat itu hanya lah sahabat tidak lebih jadi sasuke mengurungkan niat nya.

Saat sasuke tau naruto punya perasaan pada nya ia benar-benar senang sekali cinta nya tidak bertepuk sebelah tangan.
Karena itu saat ini ia tidak akan menyia-nyiakan naruto seperti dulu ia akan membuat naruto bahagia.

Tiba tiba kelopak tan itu terbuka menampilkan mata sebiru dan seindah lautan. Mata itu bisa membuat siapa pun terjebak didalam pesonanya. Bahkan uchiha sekali pun.

"Ohayo naru, tidur mu nyenyak?" ucap sasuke dengan suara serak nya.

Naruto mengerjabkan matanya beberapa kali menyesuaikan penglihatan nya dengan cahaya matahari.

"Um ohayo  suke, tidur ku nyenyak sekali. Mungkin karena kau memeluk ku semalaman makanya  tidur ku nyenyak sekali." ucap naruto

"Bagus kalau begitu" jawab sasuke dengan senyuman tipis nya membuat naruto terpesona dengan ketampanan seorang uchiha.

"Ne suke kau lebih tampan saat sedang tersenyum sering sering lah tersenyum ya." ucap Naruto

Sasuke mengangkat alis nya.
"Maksudmu aku tampan saat tersenyum hm?" tanya sasuke
Naruto mengangguk kan kepala nya
"Tentu kau tampan saat tersenyum aku baru menyadari nya saat kita sudah menjadi kekasih. Jadi kau harus lebih sering tersenyum jangan menunjukkan wajah datar mu itu terus." ucap Naruto diakhiri nasihat.

"Aku hanya akan tersenyum saat sedang berdua dengan mu saja naru
Aku tidak mau tersenyum selain dengan mu." ucap sastadi

Ia memang jarang (tidak pernah) tersenyum selain dengan naruto
Dia selain irit bicara ia juga irit senyum. Karena ia uchiha makanya ia jarang senyum mungkin jika ia bukan berasal dari klan uchiha ia akan seperti naruto. Mungkin

Naruto yang mendengar jawaban sasuke hanya menghela nafas panjang.

"Tapi aku lebih suka dengan senyuman mu sayang. Cerah dan hangat. Sama seperti sifat mu membuat ku menjadi lebih tenang." ucap Sasuke
Ia tidak bohong ia sangat menyukai senyuman naruto.
"Apalagi saat kau tersenyum kau semakin manis dan menggemaskan" tambah Sasuke.

My SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang