chapter 17

1.3K 112 12
                                    

Sasuke menatap tajam Sakura yang baru saja menghina Naruto. Ia tidak bisa membiarkan seseorang menghina dan mengatakan  hal yang tidak pantas pada naruto kekasih nya.

Sakura tidak percaya ini Sasuke lebih memilih membela Naruto daripada dia? Ia tidak percaya ini. Dan pemandangan didepan nya membuat Sakura marah  dan sakit hati. Ia marah karena naruto telah merebut sasuke dari nya. Dan ia sakit hati Sasuke malah  membawa naruto kedalam pelukan nya dan bukan mengusir nya.

"Tapi sasuke-kun aku mengatakan  yang sebenarnya. Dia telah menggoda mu sasuke-kun diluar mungkin dia terlihat polos tapi aku tahu kalau dia hanya berpura pura. Lebih baik kau jangan berpura pura  Naruto tunjukkan wajah asli mu yang sebenarnya" ucap sakura.
Ia ingin menerjang naruto tapi langsung dicegah oleh sasuke.

"Aku tidak percaya dengan apa yang kau katakan sakura. Jangan pernah mengatakan hal yang aneh tentang naruto atau aku sendiri yang akan turun tangan" ancam sasuke dengan penuh penekanan disetiap Katanya.

Sasuke pun berjalan dengan naruto disamping nya. Tapi sebelum mereka pergi Sasuke menghampiri sakura yang masih berdiri ditempatnya.

"Aku harap kau melakukan apa yang aku minta sakura kau tahu sendiri kan jika aku sudah turun tangan hal buruk pasti akan terjadi. Dan jangan pernah mendekati ku ataupun naruto,calon istri ku" bisik Sasuke
Sakura membelalakkan matanya saat mendengar ancaman Sasuke.

Dan apa? Naruto adalah calon istri nya? Itu tidak mungkin.

Sasuke dan Naruto pun pergi meninggalkan Sakura yang masih mematung.
.
.
.
.

Saat ini Sasuke dan Naruto sedang berjalan berdampingan di koridor kantor jika g.
Semua orang yang berpapasan dengan mereka bergidik ngeri karena merasakan aura dingin Sasuke.
Dan jangan lupa tatapan tajam Sasuke seolah mengatakan 'jangan mendekat atau mati' begitu lah kira kira.

"Suke kau jangan seperti ini. Dari tadi kau mendiami ku terus" ucap naruto dengan manjanya. Ia harus melakukan nya kalau tidak selama satu hari ini Sasuke akan terus mengeluarkan aura membunuh nya.
Dia juga yang repot kalian tahu?.

"Maaf kan aku naru,aku hanya tidak suka jika seseorang menghina dan merendahkan mu seperti yang sakura lakukan tadi" dielusnya puncak kepala Naruto dengan lembut.

"Iya baiklah aku mengerti. Ayo kita masuk kedalam suke" Naruto pun menggandeng lengan Sasuke dan berjalan masuk kedalam kantor hokage.

Sasuke dan Naruto merasakan ada chakra seseorang yang mengikuti mereka dari tadi sebenarnya mereka sudah tahu kalau Sakura mengikuti mereka hanya saja Naruto meminta  Sasuke untuk diam saja dan Sasuke hanya menuruti perkataan dari 'calon istri' nya.

"Dasar menyebalkan sekali orang itu. Apa dia tidak ada kerjaan  selain mengikuti kita kemana mana?" gerutu Sasuke.

Naruto hanya bisa menghela nafas lelah mendengarnya. Ia sudah terbiasa dengan sifat Sasuke yang satu ini.

"Bisakah kau berhenti mengikuti kami Sakura? Aku sudah muak  melihat mu terus" Ucap Sasuke.

Ia berbalik dan memandangi Sakura dengan tatapan yang dingin.
Sakura sampai tegang dibuatnya.

"Suke sudah biarkan saja. Kita harus segera masuk kedalam suke" ucap naruto. Ia tidak mau jika Sasuke malah melakukan hal yang diluar dugaan.

"Hn. Jika bukan karena naruto entah apa yang akan aku lakukan pada mu Sakura" ucap Sasuke.
Mereka berdua pun pergi dan masuk kedalam kantor hokage.

"Dasar si bodoh naruto itu. Lihat saja nanti aku pasti akan mendapat kan Sasuke-kun apa pun yang terjadi" gumam Sakura.
.
.
.
.

"Shizune apa mereka berdua masih lama? Kau sudah meminta  anbu untuk memanggil mereka kan?" tanya kakashi sambil mengerjakan tugas nya. Ia menandatangani surat dari beberapa pejabat  desa.

My SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang