"Apa???? Manik Alex membola mendengar ucapan Asri. Meragukan pendengaran sendiri.
"Ck, biasa aja....," menatap jutek.
"Lo serius??? Masih kukuh.
" Ya iyalah....!"
"Gue tanya serius, Dodol!"
"Lah, memang gue gak jawab serius apa?" Balik ngegas.
" Eh, dia itu Apit....bukan anak Sultan!"
"Lah bagus kan....daripada anak Demit?"
"Kerjanya hanya satpam....bukan pengusaha atau pegawai kantoran."
"Lah daripada kerjanya ngerumpi seperti ibu-ibu arisan?"
"Dia gak bisa kasih lo tas mahal," makin melotot biar lebih nendang ekspresinya. "Paling juga dapat tas kresek doang dari supermarket."
Memicing tajam seolah menyelidik. "Perasaanku saja atau lo lagi ngatain teman sendiri?"
"Aku bicara kenyataan, Dodol!"
"Memang selama ini aku patung? Dan jangan mengataiku Dodol....dasar Rengginang (yah sama saja)!"
Giliran Alex yang memicing tajam, berusaha mencari celah.
"Apa lagi??"
"Kau tidak sedang memanfaatkannya kan?"
Asri memutar mata, mulai deh....rasa sok tahunya Alex. Pasti nuduh yang bukan-bukan, biasa bocil....su'udzon melulu.
"Awas lo macam-macam! Biar kita sahabatan tapi kalau lo tega mainin teman sendiri, gue gak terima! Apit tuh cowok baik!"
"Terus saja ngomong....suka-suka lo deh!" Memilih rebahan di kasur dan mendekap bantal.
"Gue serius, Ri!"
"Lah gue juga serius!"
"Dia jauh beda dengan semua mantanmu. Kaya gak, kere iya....jangankan traktir makan enak, lah dia ngopi sehari sekali saja sudah anugerah banget."
Asri speechless beberapa detik, otak loading dulu. "Aku makin yakin kau memang senang mengatainya."
"Aishh....," menggeplak ringan di bahu. "Jangan memberi harapan palsu, gue gak mau Apit kenapa-napa! Urusan lo ama gue kalau nekat!"
"Kok jadi lo yang sewot? Jangan-jangan naksir Apit ya?"
"Gua seriuuussss....!!!" Mulut versi lebay, maju 5 senti.
"Gue juga serius, Citut! Please deh, jangan sok insecure! Gua kesel nih kalau cowok gue diperhatiin sampai segitunya!"
Giliran Alex yang kicep melihat Asri pakai acara cemburu segala.
"Dah percaya....dah tenang....dah nyadar?"
Mengangguk cepat, "Sejak kapan lo insaf?"
"Asem lo, segitu nistanya gue!"
"Apit pakai jurus apaan?"
"........yaahh....mungkin karena aku sudah capek...."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDY & ALEX
General FictionMenceritakan tokoh utama bernama Ardy sebagai sosok tuan muda tampan yang tinggal di sebuah kost, tepatnya di sebelah kamar seorang gadis bernama Alex. Rumitnya masalah dengan keluarga membuat Ardy harus ditendang keluar dari rumah. Berharap Ardy b...