LG 7

1K 167 7
                                    

"Ya, saya menyukai nona"

Sakura melamun di dalam kamar apartemen Sasuke, memikirkan jawaban Sasuke yang terus berputar dikepalanya.

Sakura membelalakkan matanya mendengar jawaban Sasuke itu.

"K-kau . . . Bercanda kan?" Sakura mengeleng tak percaya.

Sasuke tersenyum santai.

"Saya yakin nona tidak mungkin percaya, maafkan saya yang telah lancang menyukai nona"

Sakura terkejut mendengar pernyataan Sasuke.

"Sasuke, a-aku"

"Tidak usah perdulikan pernyataan suka saya, saya hanya mengungkapkan nya saja" Potong Sasuke menatap sekilas Sakura setelah itu ia fokus pada jalanan.

Sakura terdiam.

"Apa-apaan itu kenapa dia menyukaiku? Apa karena berhubungan intim dengan ku membuatnya menyukai ku? Aaakhh sial kepala ku mau pecah memikirkan nya, satu masalah belum selesai, sekarang malah tambah masalah baru dan anehnya lagi kenapa aku terlalu memikirkan pernyataan suka nya itu? Lagipula aku tidak punya perasaan padanya tapi kenapa aku malah kepikiran"

Sakura dibuat pusing dengan semua yang terjadi.

Sakura tidak menyukai Sasuke tapi kenapa dia memikirkan ungkapan suka Sasuke sampai sebegitunya?

*****

Di ruang tamu Sasuke duduk di sofa tersenyum tipis.

"Pesona ku tak pernah kalah" Gumam Sasuke memuji dirinya sendiri.

Sengaja Sasuke mengungkapkan perasaan sukanya pada Sakura, itu merupakan bagian dari rencananya untuk mendapatkan nona tersayang nya itu.

"Aku harus cepat membuatnya menjadi janda dengan cara membuatnya balik menyukaiku"

*****

Hari semakin malam Sakura tidak bisa tidur.

Ia pun keluar dari kamar Sasuke untuk mengambil minum di dapur.

Saat menuju ke dapur, ia melihat Sasuke tidur di sofa ruang tamu.

Sakura menghela nafas sebentar.

"Dia bahkan rela tidur di sofa agar aku bisa tidur di kasur nya" Gumam Sakura pelan.

Apartemen Sasuke memang besar tetapi hanya memiliki satu kamar saja.

Sakura berjalan mendekati Sasuke yang tidur.

Memperhatikan wajah tidur Sasuke.

"Huh bagaimana bisa semua menjadi seperti ini? Kau menyukai ku?" Gumam Sakura memikirkan perasaan Sasuke.

Tangan Sakura ingin mengelus wajah Sasuke yang tidur.

Senyum Sakura terbit.

"Tapi terimakasih kau sudah menyukaiku"

Sekarang hanya Sasuke yang selalu disisinya, Sakura sangat berterimakasih.

Tiba-tiba mata Sasuke terbuka, membuat Sakura terkejut, saat Sakura ingin menjauhkan tangannya dari wajah Sasuke.

Tangan Sasuke menahannya.

"Ka-kau tidak tidur dari tadi?" Tanya Sakura terbata.

"Bagaimana dengan nona? Kenapa tidak tidur juga? Sekarang sudah sangat malam" Tanya balik Sasuke sambil mengelus lembut tangan Sakura.

Sakura terdiam.

Karena tidak ada jawaban dari Sakura, membuat Sasuke bangkit duduk.

"Apa karena pernyataan suka saya membuat nona kepikiran tidak bisa tidur? Maaf membuat nona jadi tambah pikiran" Kata Sasuke menatap Sakura.

Sakura menghela nafas kasar lalu duduk disamping Sakura.

"Jujur saja iya, kepala ku rasanya mau meledak memikirkan banyak hal yang terjadi sekarang" Jawab Sakura jujur.

"Nona jangan pedulikan pernyataan suka saya, saya sadar diri hanya seorang bodyguard, tapi bodyguard juga manusia yang bisa jatuh cinta"

Sakura mendengarkan ucapan Sasuke.

"Dan bodohnya saya malah jatuh cinta pada nona, majikan saya sendiri" Lanjut Sasuke tersenyum tipis.

"Apa karena kita berhubungan intim itu membuat kau jadi menyukai ku?" Tanya Sakura pada Sasuke.

"Jauh sebelum itu, nona" Jawab Sasuke menatap Sakura dalam.

Sakura juga menatap Sasuke terkejut.

"Ka-kau sudah lama menyukai ku?" Tanya Sakura lagi memastikan.

Sasuke mengangguk.

"Saya tahu sangat tidak etis menyukai majikan sendiri yang bahkan sudah menikah, tapi mau bagaimana lagi perasaan saya sudah terlanjur pada nona" Jelas Sasuke pada Sakura.

Sasuke mengenggam tangan Sakura.

"Makanya saya tanya pada nona, apakah nona masih mencintai tuan? Kalau belum, bisakah ijinkan saya untuk membuat nona mencintai saya?" Kata Sasuke serius pada Sakura.

Sakura lagi-lagi dibuat terkejut oleh ucapan Sasuke.

"Sepertinya nona tidak bisa yah mengijinkan saya, apa karena saya yang hanya seorang bodyguard?" Kata Sasuke tersenyum miris.

"Tidak Sasuke, a-aku juga bukan asli keluarga Senju, tolong jangan berpikiran seperti itu, hanya saja aku masih memikirkan tentang rumah tangga ku sekarang, aku tidak bisa memikirkan tentang mu dulu tolong mengertilah, semuanya menjadi rumit" Sahut Sakura mengeleng.

"Aku bingung sekarang harus bagaimana, disatu sisi aku ingin berpisah dengan Naruto tapi ibu tidak mau aku berpisah" Lanjut Sakura.

Sasuke meremas pelan tangan Sakura.

"Saya selalu ada disisi nona apapun yang terjadi, saya akan melindungi nona" Kata Sasuke tulus.

Sakura tersenyum haru mendengarnya.

"Terimakasih, saat ini hanya kau yang selalu disisiku"

*****

Keesokan harinya.

Sakura dikejutkan dengan berita perselingkuhan dirinya dengan Sasuke.

Berita itu berasal langsung dari Naruto sendiri.

Sakura tidak percaya Naruto akan melakukan hal sejauh ini, padahal yang selingkuh itu dirinya.

Notifikasi pesan dan panggilan tak terjawab banyak di ponsel Sakura.

Apalagi pesan dari Tsunade yang mengancam Sakura.

Sakura menangis sendirian didalam kamar Sasuke.

Sementara itu Sasuke duduk santai membaca berita Sakura yang berselingkuh dengan dirinya pagi ini.

"Baiklah waktunya beraksi, kita lihat saja, sebentar lagi Uzumaki akan bangkrut"

Tok tok tok

Sasuke melirik pintu diketuk, tanpa banyak kata Sasuke langsung menghampiri pintu itu dan dibukanya.

Sakura langsung memeluk Sasuke sambil menangis.

"Sasuke, kenapa aku harus mengalami hal ini? Disini aku yang korban tapi kenapa seolah-olah aku yang jahat?"

Sasuke membalas pelukan Sakura.

"Nona, tenang saja kita bisa membalas nya" Bisik Sasuke ditelinga Sakura.

Sakura sedikit mengendurkan pelukannya menatap Sasuke.

"Apa maksudmu?" Tanya Sakura menatap Sasuke.

"Nona akan tahu nanti"










TBC

Love GuardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang