LG 6

1.1K 167 16
                                    


Tubuh telanjang Sasuke diguyuri air shower.

"Aku jadi merindukan sentuhan nona tersayang ku" Gumam Sasuke tersenyum tipis.

Senyum Sasuke pudar saat mengingat status Sakura.

"Akan ku pastikan dia janda secepatnya, meski ibu angkatnya yang berdada seperti sapi perah itu tidak setuju, lihat saja nanti perusahaan Senju akan jatuh ke tangan Uchiha dan semua kebusukan Uzumaki akan terungkap" Gumam Sasuke lagi.

Sasuke menyamarkan sebagai bodyguard Sakura bukan karena ingin tapi dia memang ditugaskan untuk mencari tahu kelemahan Senju.

Biasa persaingan bisnis.

Pihak Uchiha memang ingin perusahaan Senju beralih ke milik Uchiha.

Namun sangat sulit, mengingat kerjasama Senju dengan Uzumaki.

Uzumaki yang merupakan musuh Uchiha pun juga mencari kelemahan Uchiha, hingga membuat Uchiha hampir bangkrut waktu dulu, untungnya ada Sasuke yang bisa mengatasinya.

Dan sekarang giliran Uchiha yang akan balas dendam.

Tak ada yang tahu Sasuke merupakan bagian dari Uchiha, karena dari kecil ia sangat tertutup.

Ia bahkan bersekolah diluar negeri sana.

*****

Dikediaman Uzumaki.

Sakura menghela nafasnya kasar, sampai sekarang Naruto tidak terlihat.

Membuat Sakura sangat sakit didadanya, apakah sebegitu pentingnya Hinata bagi Naruto? Daripada Sakura yang notabenenya istrinya.

"Jelas saja Hinata penting, dia sedang mengandung anak Naruto kun" Gumam Sakura tersenyum miris.

Sakura sekarang terbiasa melamun merenung.

Memeluk dirinya sendiri, Sakura masuk dari balkon kamarnya.

Tak lama notifikasi dari ponsel Sakura berbunyi.

Sakura langsung mengeceknya yang ternyata dari Sasuke.

Nona, saya diluar rumah, pintunya dikunci jadi saya tidak bisa langsung masuk.

Sakura mengerutkan keningnya, ada apa Sasuke datang kemari malam-malam begini tanpa disuruh.

Sakura membukakan pintu untuk Sasuke.

"Ada apa kau kemari?" Tanya Sakura penasaran.

"Saya membawakan makanan untuk nona, saya tahu nona pasti belum makan malam" Jawab Sasuke sambil memperlihatkan sekantong plastik.

Sakura tersenyum senang.

"Kau tidak perlu repot-repot, aku bisa saja memesan makanan sendiri" Sahut Sakura tak enak hati.

"Tidak apa-apa nona, saya tahu nona sedang lelah" Kata Sasuke pada Sakura.

Setetes air mata Sakura jatuh, harusnya suaminya yang perhatian seperti ini, bukan malah bodyguard nya sendiri.

"Nona, are you okay?" Tanya Sasuke khawatir.

Sakura mengeleng sambil tersenyum.

"Ya sangat okay berkat dirimu" Jawab Sakura tersenyum.

Sasuke juga ikut tersenyum salah tingkah mendengarnya.

"Baiklah kalau begitu saya pamit" Kata Sasuke pada Sakura.

"Tidak masuk?" Tawar Sakura pada Sasuke.

"Bagaimana dengan tuan?" Tanya Sasuke yang tidak nyaman kalau ada Naruto.

Love GuardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang