LG 11

1K 134 6
                                    


Sasuke menatap Sakura yang tertidur di kasurnya.

Sakura banyak mendapatkan masalah, terlihat jelas raut wajahnya yang lelah dan stress.

Sasuke mengurut pelan kepala Sakura.

"Aku janji setelah semua permasalahan ini, kau pasti bahagia bersama ku" Gumam Sasuke menatap Sakura dalam.

*****

"Dia sungguh tidak bisa hamil? Kenapa kamu tidak cerita ke aku?" Tanya Hinata pada Naruto.

"Itu palsu, surat dokter itu tidak benar, aku sendiri tidak tahu dia bisa hamil atau tidak tapi selama 2 tahun ini aku berumahtangga dengannya dia tidak hamil-hamil" Jawab Naruto menatap Hinata.

Hinata menatap balik Naruto.

"Tapi itu pembohongan publik, kau bisa terkena dipenjara kalau media tahu" Kata Hinata khawatir.

"Kau tidak perlu khawatir, ayah ku tidak mungkin hanya diam saja, hukum bisa dibeli" Sahut Naruto santai.

"Tapi kau harus ingat lawan mu itu bukan hanya Sakura, Uchiha juga" Kata Hinata menyadarkan Naruto.

"Kau meremehkan ku dan Uzumaki?" Tanya Naruto pada Hinata dingin.

Hinata mengeleng cepat.

"Aku khawatir, bukan meremehkan mu" Jawab Hinata takut.

Naruto memeluk Hinata mengelus punggung Hinata.

"Jangan memikirkannya, aku tidak mau kau stres nanti berdampak pada anak kita" Bisik Naruto pada Hinata.

Hinata terdiam membeku, sampai sekarang Naruto masih percaya bahwa Hinata hamil anaknya.

Apa yang terjadi jika Naruto tahu yang sebenarnya?

*****

Sasuke bersama keluarganya duduk di ruang tamu.

"Sasuke, ibu lihat kau sangat intim dengan Sakura, ibu tidak akan mengijinkan mu melakukan sesuatu lebih jauh lagi, bereskan perceraian Sakura terlebih dahulu" Ucap Mikoto mewanti-wanti.

"Bu, Sasuke sudah 2 kali bercinta dengan Sakura" Adu Itachi pada Mikoto.

Sasuke menatap sang kaka tajam.

"Apa? Astaga Sasuke, kali ini jangan bercinta lagi dengannya sampai perceraian Sakura sudah beres, bukannya ibu tidak setuju hanya saja itu tidak baik bagi nama baik keluarga" Sahut Mikoto menasihati.

"Ibu tidak tahu bagaimana menahan hasrat ku saat bersama dengan Sakura, sama seperti ayah yang tidak tahan menahan hasratnya saat bersama dengan ibu" Ucap Sasuke kesal.

Fugaku yang meminum kopinya terbatuk mendengar ucapan Sasuke.

'Dasar anak durhaka, padahal aku diam saja' Batin Fugaku kesal dengan anak bungsu kesayangannya itu.

"Kenapa bawa-bawa ayah? Ayah diam saja padahal" Sahut Fugaku datar.

"Karena aku anak ayah dan gen ayah lebih dominan, maka ayah harus terseret juga" Sahut Sasuke pada Fugaku.

Fugaku mendengus mendengar ucapan Sasuke.

"Permisi, maaf mengganggu kalian" Ucap Sakura canggung.

Sasuke dan keluarga Uchiha yang lain menatap Sakura.

Sasuke segera berdiri mendekati Sakura.

"Kau sudah bangun ternyata, kenapa tidak istirahat saja di kamar?" Tanya Sasuke cemas.

Sakura mengeleng.

"Aku bosan di dalam kamar terus" Jawab Sakura pada Sasuke.

Melihat keduanya yang terlihat seperti sepasang kekasih, membuat keluarga Uchiha berdehem.

Love GuardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang