Part 20

508 44 22
                                        

Sesuai dengan yang di rencanakan, sekarang Sunghoon dan Jay bersiap untuk pulang ke dorm.

"Jay, bawa ini ya? Buat member lainnya di Dorm" Seperti biasa, sekarang Jay dan Sunghoon diberikan banyak sekali titipan oleh ibunya. Katanya disuruh bawa ini lah bawa itu lah, katanya ini untuk Heeseung lah ini untuk Ni-Ki lah dan banyak lagi.

"Eomma, sudah cukup.. lagipula anak-anak Enha tidak serakus itu" kata Sunghoon.

"Ish! Gpp tau! Udah bawa aja!" Paksa Ibu Sunghoon.

Jay hanya bisa menatap Ibu Sunghoon dengan senyuman terpaksa. Oh yaampun mobilnya penuh dengan makanan saat ini.

"Makasih untuk semuanya Eomma" kata Jay.

"Iya sayang, titip salam ya sama yang lain" kata Ibu Sunghoon sambil mencubit pipi Jay.

"Eomma, jangan gitu ah! Malu tau."

"Apaan sih kamu? Lagipula Jay enggak masalah tuh, iya kan sayang? Yaampun imut banget sih kamu"

Jay hanya tersenyum terpaksa, dia menatap Sunghoon seolah meminta bantuan. Sunghoon sendiri menggelengkan kepalanya pertanda tak bisa membantu Jay.

"Eomma, udah dulu ya? Kita udah ditunggu nih sama Sunoo sama Ni-Ki" kata Sunghoon.

"Cepet banget sihh, bilangin sama mereka enggak usah nungguin kalian"

"Ish Eomma, ini udah urgent banget Ma! Ini kata Ni-Ki, Sunoo udah nangis-nangis nyariin Jay." Kata Sunghoon sambil menatap Jay.

Jay menatap kaget Sunghoon, setidaknya ngasih alasan yang bener lah! Kenapa gini bangett alasannya.

"Oh ya? Yaudah kalo gitu, kalian pulang gih. Oh iya lain kali kalo pulang Sunoo nya diajak ya Hoon? Eomma kan mau lihat Sunoo"

"Hahaha iya Eomma, Yaudah ayok Jay" kata Sunghoon.

"Iya Eomma, ah annyeong Yeji-ah!"

Yeji menatap Jay datar lalu kembali memainkan handphonenya seolah tak peduli dengan Jay. Jay sendiri hanya bisa tersenyum canggung.

Setelahnya Jay dan Sunghoon pun pergi menuju ke Seoul.

"Biar aku saja yang menyetir!" Kata Sunghoon.

"Tidak! Aku tak ingin mobil ku lecet karena mu ya bodoh" kata Jay.

"Hei! Aku bisa menyetir kok!" Kata Sunghoon.

"Tidak-tidak! Aku tidak percaya padamu" kata Jay.

Dan begitulah, mereka menghabiskan 30 menit bertengkar sampai pada akhirnya Sunghoon mengalah.

Sunghoon menatap Jay kesal lalu melipat kedua tangannya di hadapan dada seolah memberitahu kan bahwa dia marah dan kesal pada Jay.

Jay menatap Sunghoon sekilas lalu kembali menatap ke arah jalanan.

"Jangan bertingkah layaknya Sunoo, kamu tak lucu sama sekali" kata Jay.

"Aku tidak bertingkah seperti Sunoo kok!" Kata Sunghoon.

"Cih, apanya yang tidak bertingkah seperti Sunoo, kamu bahkan bertingkah seperti nya sekarang" kata Jay.

"Aku tidak!" Kata Sunghoon.

Sunghoon mendengus lalu membuang pandangannya ke jendela mobil.

"Kamu mengesalkan!"

Jay menatap Sunghoon sekilas lalu tertawa kecil.

Keadaan menjadi hening, Jay yang fokus dengan perjalanan dan Sunghoon yang fokus dengan pemandangan di jalan.

"Jay..."

Dear Leader (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang