(❁'◡'❁) BAB 18

6.2K 639 51
                                    





HELLO EPRIBADEH KANGEN GAK SAMA AUTHOR YANG CANTIK BADAI INI HOHO.

CIEEE YANG DI GANTUNG KAYA JEMURAN!!!

KANGEN KAN LU PADA SAMA GUE MAAP-MAAP AJA NIH AUTHOR ORANG NYA MEMANG NGANGENIN.

KALO NANYA KENAPA AUTHOR LAMA GAK UP? JAWABAN NYA SIMPLE AUTHOR GAK PUNYA KUOTA HEHE.

UDAH SI ITU AJA JANGAN PELIT VOTE LU ANJIR PUCEKKK LU YANG GAK VOTE.

YANG UDAH VOTE ALEPYU PULL LOPE-LOPE SEKEBON MUACHHH🖤





Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba, tepat pada pagi yang cerah ini sekolah LHS sedang mengadakan acara besar-besaran.

Banyak siswa-siswi dari sekolah lain datang berkunjung, bahkan banyak sekali jajaran makanan dan minuman yang di jual di dalam bazar.

Seperti saat ini Abel dkk sedang menikmati salah satu jajanan yang di jajarkan di salah satu stand makanan.

"Sumpah betah gue kalo kaya gini" ujar fara dengan mulut penuh dengan makanan.

"Jangan makan mulu lo inget tugas kita numpuk noh di hospital banyak yang pingsan!" sinis vian menimpali ucapan fara.

Sedangkan fara mengerucut kan bibir nya. "Lagian tuh orang aneh, orang banyak makanan gini kok bisa pingsan aneh kan" celetoh fara.

Sedangkan vian memutar bola matanya malas mendengar celetohan fara yang tidak berfaedah.

"Mommy alsa mau pentol nya lagi" seru arka dengan semangat.

"Alka juga mau lagi mommy" timpal arka tidak kalah semangat.

Abel tersenyum tipis melihat ke antusiasan kedua putra manis nya.

"Iya sayang habisin dulu yah" jawab Abel tenang.

Twins mengangguk cepat mereka makan dengan lahap seperti nya mereka suka dengan makanan daging bulet bernama pentol yang satu ini.

Mereka makan sambil terus bercerita di selangi perdebatan antara fara dan vian.

"Eh tapi kasian yah Adnan ngurus anak-anak yang pingsan sendirian" ujar vian sambil memakan sosis bakar nya.

"Sendiri apaan orang dibantu anak-anak PMR ko" ketus fara menimpali.

Iya memang Adnan tidak ada di sini dia sedang sibuk mengurus anak-anak yang pingsan.

Lalu kenapa Abel, fara dan vian tidak ikut membantu? Jawaban nya sih simpel ges tugas mereka udah lebih dulu kelar jadi ya mereka istirahat duluan.

"Eh tadi pas ada anak yang pingsan lu kasih apa far?" tanya vian penasaran.

"Biasa ramuan ajaib" jawab fara dengan santai nya.

"Hah? Ramuan ajaib? Affaan tuh?"

"Teh anget" jawab fara dengan muka watados nya.

Vian langsung mendatarkam wajah nya saat mendengar jawaban fara! Ya tapi fara gak salah sih kan emang bener!

Sedangkan Abel hanya menggeleng kan kepala nya dia sudah tidak heran melihat kelakuan teman nya ini.

MYSTERIOUS DOCTORS (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang