awal mula nya

605 26 0
                                    

Gedubrak

"Woi! Kalo gak bisa naek motor ya jangan naek! Noh, Romy gue jadi korban, anying!"

Haechan, orang yang dimarahi segera turun dari atas motornya dan memasang wajah tak enak. "Duh, sorry nih ya. Gue baru kemaren belajar naek motor nya."

"Permintaan maaf lo gak gue terima! Ini motor kesayangan gue bego! Liat, sampe lecet kek gini kan! Ganti rugi lo!" Teriak sang korban sambil menunjuk-nunjuk ke arah Haechan.

"Gue udah minta maaf, anjir! Lagian cuman lecet kek gitu, berlebihan amat lo sampe minta duit ganti rugi!" Protes Haechan ikutan kesal karena menurutnya lecet di motor orang itu hanya sedikit dan tidak terlalu terlihat.

"Bodoamat! Tanggung jawab pokoknya! Gara-gara lo Romy gue jadi gak mulus lagi!" Sang korban yang bername-tag Park Jihoon itu kembali melayangkan permintaan ganti rugi sebagai bentuk pertanggung jawaban si pelaku.

"Dih! Kagak mau!"

"Cowo kok setelah buat masalah gak mau tanggung jawab! Lakik beneran bukan lo?!"

"Gue lakik beneran lah! Yakali!"

"Yakan--

"Woi! Kalian bedua berisik bet sih, cuk?! Kagak bisa tidur gue! Semaleman gue begadang sampe gak sempet tidur juga, tolong kasihanilah anak ngantuk ini."

Baik Jihoon maupun Haechan memasang wajah julid keduanya sembari melirik sinis seorang lelaki mirip tupai yang sedang tiduran di atas pohon.

"Dasar monyet. Salah sendiri tidur di sekolah!"

"Udah dibilang gue begadang, dasar budek!"

"Kalo gitu sapa suruh lo begadang?"

"Gue diajak nge-game, kenapa?!"

"Salah sendiri mau-mau aja diajak nge-game."

"Bangke! Ngajak gelud lu berdua?!"

Sekarang ketiga lelaki itu sudah berdiri membentuk segitiga, karena lelaki mirip tupai yang sedang tiduran di atas pohon tadi sudah turun sambil menggulung seragam bagian lengan nya.

"Hayuk! Sapa takut?!" Sentak Jihoon bersiap dengan sikap kuda-kuda nya.

"Dih, nantangin gue ya lo berdua?!" Kesal Haechan karena merasa terkacangi.

"Kalo berani tawuran yok!"

Han Jisung, anak itu tersenyum sinis. "Boleh tuh, ntar sore ya."

"Malem aja, gue nanti harus nyapu dulu."

"Oke, malem ya. Awas aja kalo gak dateng, gue labrak lo pada." Ancam Jihoon.

"Gue bakal dateng dan bawa kemenangan." Celetuk Jisung menyugar rambutnya ke belakang.

Haechan tersenyum remeh menatap angkuh kedua lelaki dihadapan nya. "Gue yang bakal menang. Cowo-cowo kek kalian ini tipe-tipe cowo lembek yang gampang dikalahin."

"Gue kali yang menang! Gue baka datang untuk berjuang dan pulang membawa kemenangan. Noh, slogan nya aja keren apalagi orang nya."

Haechan dan Jisung melirik sinis Jihoon yang asik tersenyum sombong dengan mata tertutup dan menyisir rambutnya menggunakan sela-sela jarinya.

"Dih."
























Tebeceh...

Lanjut gak niii??????????

Votment nya jan lupa yaaaaa

The Big Three | 00 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang