Hari ini terasa sangat aneh bagi Renjun dan kawan-kawan nya. Bagaimana tidak? Jika tumben sekali salah satu geng yang menjadi musuh mereka terlihat terpecah belah, tidak seperti biasanya.
Sekarang Renjun, Jeno, Haechan, Jaemin dan Sera, kekasih Jaemin selama beberapa hari ini, tengah berkumpul di salah satu meja kantin.
Sembari menyeruput kuah bakso nya, Haechan memicingkan mata nya menatap ke arah dua orang yang biasanya lengket itu sekarang pisah meja dengan Seungmin yang duduk bersama Hyunjin, sedangkan Jisung hanya duduk sendiri di bangku pojok kantin.
Lalu dimana Felix? Dan perempuan yang bernotabene sebagai adik Felix itu pun juga tak menampakkan batang hidungnya sejak pagi tadi.
Hm... ada yang aneh.
Puk
Sret
"Heh, gue denger2 nih ya. Kek nya cewek yang biasanya bareng anak sepion masuk rsj, anjir!" Bisik Jihoon yang tiba-tiba bergabung ke meja mereka dan memulai pembicaraan panas, atau yang biasa disebut gosip.
Emang ga ada adab, tiba-tiba dateng bukan nya izin malah gosip, tapi ya ada untung nya juga sih buat Haechan, dia kan jadi tau ada apa sebenernya hehe.
"Hah?! Yang bener lo?! Masuk rsj?! Kok bisa anjir?!" Balas Haechan reflek ngegas karena terkejut.
"Ya gak usah tereak di depan muka gue gitu juga dong nyet, muncrat nih!" Marah Jihoon sambil mengusap sebagian wajahnya yang terkena semburan maut Haechan.
"Oh sorry sorry. Jadi, kok bisa tuh cewek masuk rsj?" Tanya Haechan lebih kalem dari yang sebelumnya.
"Katanya sih gara-gara diperkaos sama si tupai, trus kakak nya alias si piliks jagain adek nya, tapi ya gak tau juga sih, orang gue cuman denger ghibahan cewek-cewek di koridor." Sahut Junkyu tiba-tiba.
"WHAT?! DI PER--
Mulut toa Haechan segera dibungkam oleh Renjun yang sedari tadi hanya diam. "Jangan tereak, bego!"
Brakk
"Eh lah lah, tuh anak mau kemana anjir?!"
Srak
"Jadi tiga hari ini Eunchae gak ada kabar semua gara-gara lo?! Mati lo anjing!" Bentak Jaemin yang entah karena apa tiba-tiba berjalan menuju tempat dimana Jisung duduk lalu menarik kerah seragam lelaki itu.
Bugh
"Sialan! Maksud lo apa njing?! Kita gak ada urusan apa-apa! Lagian bukan gue yang ngelakuin itu!" Jawab Jisung menatap nyalang Jaemin yang tadi sudah berani-beraninya memukul sudut bibirnya hingga robek.
"Alah! Gak usah ngeles lo! Dasar brengsek! Orang gila!" Bentak Jaemin marah dan kembali melayangkan pukulan pada wajah rupawan Jisung.
"Lo yang gila! Maen asal nuduh sembarangan! Bukan gue pelakunya! Gue gak sebejat itu anjing!" Sahut Jisung marah sembari menendang perut Jaemin kuat.
"Pisahin itu woy!"
"Astogeh, lu pada ngapain sii!"
"Woy, Jeman! Lu kenapa goblok!"
"Sadar anjeng!"
"Astaghfirullah, ni dua orang kerasukan apa sih?!"
Melihat Jaemin yang masih memberontak meski sudah ditahan oleh tiga orang sekaligus, Sera segera menghampiri kekasih nya itu.
"Na, jangan kayak gini ya. Tenang oke?"
Namun yang di dapatkan oleh Sera malah tepisan kuat dari Jaemin hingga ia hampir tersungkur jika tak ditahan oleh Junkyu.
"Heh, ini cewek lo sendiri tolol!"
Selang beberapa detik kemudian, Jaemin mulai tidak menunjukkan pemberontakan. Ia diam saja dengan napas yang tersengal-sengal. Lalu tanpa mengucap sepatah kata pun ia berjalan dengan langkah panjang meninggalkan area kantin.
Yoshi yang melihat Jisung sedang menahan sakit pun segera mengajak nya untuk pergi ke uks. Meskipun ia sempat merasa menyesal karena tak membawa ponsel nya, kan lumayan kalo tadi pas ada baku hantam dia nge-live pasti view nya banyak;(
Jeno menghela napas nya kasar. "Sebenernya ada apa sih?!"
"Tauk tuh, si Jaemin juga kenapa coba tiba-tiba ngajak gelud gitu." Gerutu Haechan merasa kesal.
Melihat Jihoon yang tiba-tiba berjalan pergi, Junkyu segera bertanya. "Woy, mau kemana lo?"
"Uks, nyusul Yoshi, ikut kagak?!" Teriak Jihoon dari kejauhan.
"Ikut! Bentar, ayok Ben!" Ajak Junkyu seraya menarik lengan Yoonbin yang sejak sebelum terjadinya pertengkaran hingga selesainya baku hantam masih fokus makan.
Tak ada yang tau bahwa sedari tadi Yoonbin diam-diam memperhatikan semua orang. Termasuk Hyunjin dan Seungmin yang berada di salah satu meja, terlihat sedang berusaha terlihat tidak terganggu sama sekali dengan insiden ini.
Juga memperhatikan tingkah seseorang yang hanya diam menundukkan kepala nya dengan kedua tangan yang mengepal.
"Sera..."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Big Three | 00 Line
Fanfictionɴᴇᴏ, ꜱᴛᴀᴠɪᴏɴ ᴅᴀɴ ᴍᴀɢɴᴜᴍ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴛɪɢᴀ ɢᴇɴɢ ᴘᴏᴘᴜʟᴀʀ ʏᴀɴɢ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴘᴇʀɴᴀʜ ᴀᴋᴜʀ ᴅᴀʀɪ ꜱᴇᴋᴏʟᴀʜ ᴍᴇɴᴇɴɢᴀʜ ᴘᴇʀᴛᴀᴍᴀ ʜɪɴɢɢᴀ ꜱᴇᴋᴏʟᴀʜ ᴍᴇɴᴇɴɢᴀʜ ᴀᴛᴀꜱ. ʙᴇʀᴀᴡᴀʟ ᴅᴀʀɪ ᴘᴇʀᴛᴇᴍᴜᴀɴ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴊᴇʟᴀꜱ ʏᴀɴɢ ʙᴇʀᴀᴋʜɪʀ ᴘᴀᴅᴀ ᴛᴇʀᴜɴɢᴋᴀᴘɴʏᴀ ꜱᴜᴀᴛᴜ ꜰᴀᴋᴛᴀ ʏᴀɴɢ ᴛᴇʟᴀʜ ᴛᴇʀᴋᴜʙᴜʀ ʟᴀᴍᴀ ᴅɪ ᴀɴᴛᴀʀᴀ ᴍᴇ...