Ημίαιμος (HALF BLOOD) | DAY6

CHAPTER 18; FINAL

[⚠️harshword, nsfw]
━━━━━━━━━━━━━━

"LEPASKAN CENGRAMANMU DARIKU, BR*NGS*K!" teriak Alex saat aku menggigit betis kanannya. Ya, kami kini tengah berasa di tengah perang antara bangsa hitam dan bangsa putih.

Lokasi saat ini: sekolah

♪ ♪ ♪

Bisa kah kau bayangkan, tempat untuk menimba ilmu ini malah dijadikan arena tarung yang banyak memakan korban jiwa? Tulang-tulang hasil ketamakan dua bangsa terlihat berserakan di sekitar lorong kelas. Purnama pun menangis, memanggil sahabatnya sang mendung untuk ikut mengisi kesepian. Suara jeritan dan raungan memekakkan malam. Ruang-ruang kelas bak kapal pecah, dihias noda arang. Hasil dari kedua bangsa yang saling adu bakat.

"Kau sudah gila, Xel! Bisa-bisanya kau terpedaya dengan ucapan mereka!!"

"Diam, b*ngs*t! Tutup mulutmu!"

Dari jauh, seringai itu terlihat. Mendekati sang kembar yang sedang saling serang. "Wah wah, biarkan aku ikut dengan kalian ...."

tapi..

CRRAAAKKK! Badanku ditusuk oleh belati miliknya. Mati rasa. Aku terpejam.

♪ ♪ ♪

"Oh? Kau sudah bangun?"

"Hah? Dimana ini? Apa yang terjadi?"

"Rumah sakit, sudah setahun lamanya kau berbaring disini karena koma."

"Sebentar ... " aku bangun dari ranjangku. Kepalaku terasa berat, seakan ada batu yang menahan badanku untuk beranjak.

"Aku senang sekali akhirnya kau bangun, dokter bilang presentase harapan kau bangun hanya 10%. Tapi aku percaya keajaiban!" senyumnya seraya mengacak rambutku.

"Sejak kematian papa dan mama, kau menjadi stress. Pikiranmu sangat kacau dan kau di luar kendali. Puncaknya saat kita selesai minum di bar, kau mengamuk seperti orang gila lalu berlari ke luar hingga ... kau tertabrak mobil yang sedang melintas."

"Tidak mungkin! Tadi aku ada di tengah perang, lalu lalu ... seseorang menusukku dengan pisau belatinya!"

"Maksudmu seperti ini?" dia menancapkan belati itu tepat ke jantungku.

"K-kau ..."

"Selamanya takkan berubah, Xel. Aku lah pemenangnya, baik di alam bawah sadarmu maupun di kehidupan nyata."

The end.