sorry ya baru bisa upload. sibuk banget dari kemarin banyak tugas sama persiapan KKN juga. semoga kalian masih setia menunggu cerita ini. dan semoga part ini mengobati rasa rindu kalian. happy reading guys.
sorry kalo banyak typo
9
Suasana dalam ruangan itu berubah menjadi canggung, lalu tiba-tiba Ethan mendekat kearah Alexa. Suara dalam kepala Alexa menjeritkan untuk segera pergi dari ruangan itu tapi hati kecilnya terus meminta dirinya untuk menetap penasaran dengan apa yang akan Ethan perbuat pada dirinya. Lalu saat wajah Ethan semakin mendekat pada wajahnya, Alexa bisa merasakan harum mint pada nafas Ethan yang membelai wajahnya.
Kaki Alexa gemetar tapi badannya tak kuasa menjauh dari situasi itu sampai jarak antara mereka semakin menipis dan Alexa hanya bisa memejamkan matanya. Lalu dia tersentak ketika teringat perkataan abinya.
"Kamu anak perempuan abi satu-satunya Alexa, abi ingin kamu bisa menjaga diri kamu meskipun kamu jauh dari kami. Abi percaya kamu tidak akan pernah menghancurkan kepercayaan abi. Jangan sampai kamu terbawa pergaulan anak jaman sekarang. Abi tidak pernah melarangmu untuk bergaul tapi pandai-pandailah memilih teman. Dan satu lagi abi tidak ingin kamu mengikuti anak jaman sekarang yang suka berpacaran dan berbuat maksiat dimana-mana"
Alexa tersentak dan segera bangun, mendorong Ethan mengakibatkan Ethan jatuh terduduk. Mereka sama-sama salah tingkah sebelum akhirnya Alexa berderap pergi dari ruangan itu. Hampir saja, hampir saja dirinya berbuat dosa yang mungkin suatu hari nanti akan dia sesali. Alexa memejamkan matanya dia hampir saja menghancurkan kepercayaan abinya.
Dengan gontai dia membuka pintu kamar tempat dia tidur selama di kapal ini. Jantungnya terus saja berpacu di atas kekuatan normal. Pengaruh Ethan memang sangat besar untuk dirinya tapi baru kali ini dia hampir berbuat jauh. Ya Allah dia hampir saja berbuat dosa dengan menyerahkan bibirnya pada lelaki yang bahkan belum dia kenal dengan baik?
'Ampuni hamba ya Allah'. Pintanya dalam hati. Dia menatap hamparan laut di balik jendela kamarnya. Menghela nafas dia tidak ingin memikirkan hal ini lebih jauh tapi bayangan saat melihat Ethan kesakitan membuat dadanya sesak. Bagaimana jika suatu hari nanti dia harus benar-benar berpisah dengan pemuda itu? Lebih dari itu bagaimana kalau tiba-tiba di di tarik ke masa di mana dia seharusnya berada?
Alexa menghembuskan nafasnya dengan gusar, sebelum akhirnya dia berdiri di depan jendela dan memandangai hamparan laut di depannya.
"Irina.." suara dari arah depan pintu kamarnya membuat Alexa terlonjak kaget dan hampir saja terjatuh dari tempat dia berdiri. Dia segera beristighfar sebelum berjalan menuju pintu kamarnya untuk membukakan pintu.
"Ashley?" Alexa kaget saat melihat wajah pucat Ashley yang berdiri di depannya, sebelum kemudian dia mempersilahkan gadis itu untuk masuk ke dalam kamarnya.
"Maaf kalau kedatanganku mengganggumu Irina."
"Tidak apa-apa Ash. Bagaimana keadaanmu? Maafkan aku selama dua hari ini aku tidak pernah mengunjungi kamu lagi."
"It's ok aku tau kamu baru saja mengalami hari yang berat." Ashley terlihat ragu-ragu saat akan melanjutkan kalimatnya.
"Ada apa Ash?"
"Sebenarnya ada beberapa hal yang belum aku katakana padamu."
"Katakanlah kalau kamu memang siap untuk bercerita."
Ashley terlihat menghela nafas dengan berat sebelum menatap pada Alexa dengan mata sendu. Alexa bisa melihat penderitaan dalam mata itu. Dia langsung merangkul Ashley. "Kalau memang berat jangan cerita dulu Ash."
![](https://img.wattpad.com/cover/38798053-288-k851881.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped with You
Short StoryAlexa sama sekali tidak menyangka rasa penasarannya membawa dia dalam masalah, siapa sangka hanya karena tidak sengaja meyaksikan pembunuhan dia malah terjebak di masa lalu bersama orang-orang yang sama sekali tidak di kenalanya. belum lagi pertemua...