yey akhirnya upload lagi. rajin ya saya. haha semoga kalian suka dan jangan lupa meninggalkan jejak kalian.
terima kasih
13
Karena terburu-buru masuk ke dalam ballroom Alexa tidak menyadari ada seseorang di depannya sehingga tabrakan tidak bisa di hindari tapi untugnya dia masih bisa menjaga keseimbangan sehingga Alexa tidak terjatuh. Dia mengernyit merasa bersalah pada orang yang dia tabrak karena perempuan itu terjatuh akibat kecerobohan Alexa.
"Maafkan aku." Ujar Alexa sambil mengulurkan tangannya yang langsung di sambut oleh wanita itu.
Tapi kemudian darah Alexa seolah terserap dari tubuhnya, bagaimana tidak perempuan di depannya memiliki wajah yang sangat mirip dengan dirinya. Alexa seolah-olah sedang berkaca dan kalau orang lain yang tidak mengenal dirinya pasti menganggap wanita di depannya adalah kembaran dirinya bukan Axel. Yang membedakan dirinya dengan perempuan di depannya mungkin hanya warna matanya, warna mata perempuan itu hitam pekat sedangkan dirinya coklat muda dan cenderuung keemasan.
"It's ok. Ya Allah. Kau.. aku seperti sedang berkaca." Ucap perempuan itu dengan nada sama kagetnya dengan Alexa.
"Benar. Mungkin saat orang lain melihat akan mengira kamulah saudara kembarku bukan Axel." Ujar Alexa sambil tersenyum pada perempuan itu.
"Ah kau adik Axel? Kenalkan aku Irina, aku juga rekan kerja Axel di perusahaan Ethan."
"Ya Allah kamu Irina sahabat Ashley? A—aku Alexa." Alexa sama sekali tidak pernah menyangka akan bertemu dengan Irina yang asli. Pantas saja Ashley langsung menganggap dirinya Irina melihat betapa miripnya dirinya dan wanita di depannya. Dan selain mata juga mungkin tinggi badan mereka yang sedikit berbeda tapi secara keseleruhan mereka sama persis bahkan gamis yang mereka kenakan juga memiliki model yang sama hanya warnanya saja yang berbeda.
"Jadi kamu yang telah merubah Ethan. Aku merasa sangat beruntung bisa mengenal kamu. Kamu tidak tau betapa menderitanya Ethan saat kamu sudah tidak ada di kapalnya. Semua orang mengira kita bersuadara kembar dan mereka sempat berharap kehadiran aku bisa menyembuhkan kegalauan bos mereka. Tapi aku juga tau kalau kalian sudah sangat mencintai."
"Bukan seperti itu." Sangkal Alexa.
"Ayolah semua orang yang melihat perubahan pada diri Ethan juga tau kalau dia sedang jatuh cinta." Gadis itu terlihat sedang memandang tepat ke belakang Alexa membaut Alexa mengernyit bingung. "Ah kamu sudah bertemu Ethan rupanya. Aku sangat berterima kasih padamu karena telah menyemangati sahabatku. Aku sendiri tidak yakin bisa membantu Ashley dari masa terpuruknya tapi kamu dengan mudah membantu dirinya padahal kamu sama sekali tidak mengenal dia."
"Dan Ashley juga sangat kehilangan kamu. Sayang sekali malam ini dia tidak bisa datang karena dia sedang di Inggris. Ya Allah maafkan aku sepertinya aku terllau banyak berbicara. Tapi Alexa aku sangat senang bisa mengenal kamu sungguh kamu juga yang membuat sahabatku megikuti jejakku untuk memeluk agama islam. Aku berharap kamu mau bersahabat denganku juga." Ucap wanita itu dengan nada tulus dan pancaran matanya penuh dengan permohonan membuat Alexa tersenyum.
"Tentu saja aku juga sangat berterima kasih karena kamu telat ke kapal. Sehingga aku bisa memiliki waktu untuk mengenal mereka." Lalu mereka sama sama tertawa mendengar hal itu.
"Tapi sampai sekarang ada saut hal yang membuat kami masih bertanya-tanya." Irina memandang Alexa dengan ragu tapi setelah mendapat anggukan dari Alexa membuat Irina melanjtukan kalimatnya. "Apa yang membuatmu tersesat di kapal Ethan. Dan bagaimana bisa kamu tiba-tiba menghilang begitu saja? Ethan tidak menceritakan detailnya pada kita dia hanya bercerita kamu menghilang begitu saja, tentu saja penjelasannya tidak pernah memuaskan kami. Dan Oh Sam sangat merindukanmu dia juga sekarang sudah menjadi remaja. Tadi aku sempat melihatnya sedang merayu seorang gadis."
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped with You
Short StoryAlexa sama sekali tidak menyangka rasa penasarannya membawa dia dalam masalah, siapa sangka hanya karena tidak sengaja meyaksikan pembunuhan dia malah terjebak di masa lalu bersama orang-orang yang sama sekali tidak di kenalanya. belum lagi pertemua...