Bagian 4

8.7K 594 16
                                    

4

"Dek kamu harus cepat pulang. Sekarang kakak sudah bekerja di salah satu perusahan international yang bergerak di bidang teknologi terbesar di Jakarta."

"Oh ya? Memangnya ada perusahaan yang mau menerima kakak?"

"Kurang ajar, ya tentu saja ada lah, kamu ini. Ini perusahaan yang memiliki banyak sekali cabang di seluruh dunia, perusahaan internasional. Tebak kakak kerja sebagai apa?"

"OB ya? Yah kalo itu sih aku nggak kaget kak"

"Dasar adek kembar kurang ajar, ngeremehin banget sih? Kakak kerja sebagai network administrator dek, bayangkan dek padahal kakak baru daftar kerja"

"Perasaan biasa aja deh, memang kakak kerja di perusahaan apa?"

"Alexander Corp." sahut Axel dengan nada bangga.

"Kayaknya nama perusahaan itu cukup familiar." Alexa bergumm pelan.

"Tentu aja, itu merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi terbesar di dunia. Pemiliknya masih sangat muda dan jenius, kamu pasti akan langsung jatuh cinta saat bertemu dengan dia"

"Nggak usah lebai"

"Yee.. nggak percaya. Dan tau nggak sih de? Meskipun dia orang luar tapi dia sangat ramah dan yang lebih penting lagi dia seorang mualaf. Denger dari gossip sih dia memilih menjadi seorang muslim karena pernah bertemu seorang wanita muslim di perjalanannya saat akan mengembangkan usahanya lalu dia jatuh cinta pada gadis itu, tapi sayangnya sampai sekarang dia belm juga menemukan kembali gadis itu. Oh dan dia termasuk orang yang nyentrik karena dia melakukan perjalanan bisnis dengan menggunakan kapal, bayangkan kapal de? Di jaman yang sudah modern ini......."

Alexa tersentak ketika teringat permbicaraan antara dirinya dengan kakak kembarnya beberapa bulan yang lalu atau hampir satu tahun yang lalu. Karena hal itu pula dia seharusnya datang ke Jakarta untuk menginap di apartemen kakaknya tapi dia malah terdampar di sini.

"Dek kalau kamu pulang jangan langsung ke Bandung ya? Tapi ke Jakarta saja, ke tempat kakak. Kakak akan mengenalkan kamu pada bos kakak yang sekarang sudah menjadi sahabat kakak"

"Kenapa aku harus bertemu dia?"

"Dia sepertinya tertarik pada kamu, padahal dia baru melihat kamu lewat foto yang ada di meja kerja kakak"

...

"Hey, tidak sopan tau saat orang mengajak berkenalan dank au mengacuhkannya" teguran dari orang di depanya membuat Alexa tersentak dan segera mengatupkan tangannya di depan dada.

"Maaf sebagai seorang muslim aku tidak boleh bersentuhan dengan lawan jenis selain orang yang menjadi muhrimku" jawab Alexa pelan, pikirannya masih melayang pada pembicaraannya dengan kakaknya.

"Oh Ya? Kenapa begitu?" terdengar nada penasaran dari orang di depannya,

Alexas menghela nafas kemudian teringat dengan salah satu hadis yang sering dia baca "Sekiranya kepala salah seorang daripada kamu ditusuk dengan jarum besi, itu adalah lebih baik bagi kamu daripada kamu menyentuh wanita yang tidak halal bagi kamu." (Hadis Riwayat ath-Thabrani. Dinilai sahih oleh al-Mundziri, al-Haitsami, dan al-Albani)

Syaikh al-Albani rahimahullah berkata, "Pada hadis ini terdapat ancaman yang keras (tegas) kepada sesiapa sahaja yang menyentuh wanita ajnabiyah (yang bukan mahram). Padanya juga terdapat dalil atas haramnya bersalaman (mushofahah) dengan wanita. Sebab itu, tidak diragukan bahawa bersalaman itu mengandungi unsur bersentuhan. Pada masa ini, umat Islam banyak diuji dengan situasi ini, dan di antara mereka adalah dari kalangan ahli ilmu. Sekiranya mereka mengingkari perkara tersebut dengan hati mereka, tentu ada sedikit kemudahan untuk menasihati mereka. Tetapi sayangnya, mereka menghalalkan perkara tersebut dengan pelbagai cara (jalan) dan takwilan (penafsiran)." (Rujuk: al-Albani, as-Silsilah ash-Shahihah, 1/225)

Trapped with YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang