✩‧₊°mᥲһᥲsіsᥕᥲ ; 011 ketemu 𓂃꙳⋆ ˖

351 18 1
                                    

bruak

jihoon menendang-nendang pintu yang berada di gedung tua tersebut, yaa lumayan banyak ruangan dan itu membuat jihoon lelah, jihoon juga manusia, dia juga bisa merasakan lelah.

ia mendengus kesal, lalu ia mengambil satu batang rokok dan menyalakan nya. menyesap rokok itu dan menghembuskan asap dari mulut dan hidungnya. "bro, berhenti ngerokok. paru-paru lo ga aman, bisa aja Lo hari ini mati gimana?" ucap jaehyuk tiba-tiba di belakang jihoon. "biarin, toh gue yang mati ko lo yang ribet?" tanya jihoon santai.

"gue bodo amat mau Lo mati, apa gimana. tapi hyunsuk, pikirin bini lo. belum juga ngebahagiain udah mau mati aja" jelas jaehyuk, jihoon manggut-manggut aja.

hyunsuk membuka matanya pelan, gelap. "gue di mana..." ucap hyunsuk pelan, "gelap banget kaga mampu beli lampu apa gimana?" kesal hyunsuk.

hyunsuk mencoba untuk menggerakkan tangannya, sial di ikat. "gue di culik?" tanya hyunsuk pada dirinya sendiri. "iya bego, keren banget ada yang mau nyulik gue".

"sekarang bukan waktunya untuk nge apresiasi diri sendiri, sekarang waktunya untuk pemilihan lo mati atau hidup" ucap seorang laki-laki tepat di telinga hyunsuk.

"tch, siapa lo?" kesal hyunsuk, "secret, lo ga akan tau siapa gue" balasnya, hyunsuk mendengus kesal. "ini jihoon kaga mau nolongin gue apa gimana si sat".

"jihoon ga akan nyelametin kamu sayang." hyunsuk menoleh ke arah orang tersebut berada, ia menyipitkan matanya. ia mengangkat satu alisnya lalu tersenyum miring. eh kok krinj gtu ya?

"jung jaehyun, jung jaehyun lo masih di sini rupanya?? gue pikir lo udah di masukin penjara terus di hukum mati. oh! atau lo di masukin ke rumah sakit jiwa??" ucap hyunsuk kala tau siapa yang menculiknya. "kau saja yang sebenarnya tidak pernah keluar rumah dan terus menerus di Kungkungan oleh jihoon itu. ah kan keseharian mu hanya membuka selangkangan" hyunsuk meremat bajunya, andai saja jika ia tidak di ikat pasti sudah babak belur si jaehyun itu.

"kenapa?" tanya jaehyun ke pada hyunsuk, "mukanya ko merah gitu??".

"sialan, gue harap lo bakalan mat-"

bugh

"lo atau gue yang akan pergi selanjutnya?" jaehyun memukul pipi hyunsuk, hyunsuk hanya bisa meringis.

EHH SEBELUMNYA MAAF BANGET YAA KALO ANEH ATAU GIMANA AUTHOR NGGA PERNAH BIKIN CERITA KLO CULIK MENCULIK, TAPI AUTHOR PENGEN BIKIN. JADI MAAP YA KLO JELEE.

hyunsuk hanya diam, tidak ada kekuatan untuk melawan jaehyun. "kita lihat, apakah jihoon akan menyelamatkan istri kecilnya yang hanya bisa mengangkang ini" ucap jaehyun sambil memegang dagu hyunsuk.

"kurang ajar" ucap hyunsuk, giginya mulai mengeras, diam-diam ia membuka dali yang mengikat tangannya itu. "mau marah?" tanya jaehyun, wajahnya mendekat ke wajah hyunsuk.

bugh

bugh

bugh

"gue jijik sama lo, gue nyesel kenal lo, gue muak karena harus bertingkah manis di hadapan lo, gue marah sama diri sendiri, gue benci sama lo, gue nyesel bisa kenal sampah kaya lo. gue nyesel pernah sesayang itu sama lo, nyatanya lo cuma sampah yang ada di hidup gue. Lo itu beban, ga berguna!!!" ucap hyunsuk sambil memukuli jaehyun, "dan satu lagi lo anak pembawa sial jung jaehyun" ucap hyunsuk sebelum dirinya pingsan, ohhh sebenarnya hyunsuk sudah babak belur bahkan lebih parah dari jaehyun sendiri.

"hwan, gimana udah lo cek semua?" tanya jaehyuk pada yang lebih muda, junghwan mengangguk "udah semua hyung, cuma tadi ada satu pintu kaga bisa di buka" jelas junghwan. "siapa yang nge bangun ni gaedung coba." gerutu jaehyuk, "jihoon?" junghwan menunjuk jihoon menggunakan dagunya, bisa di lihat jihoon masih dengan rokoknya.

jihoon yang merasakan di perhatikan itu pun menoleh ke arah jaehwan, "daripada lo bedua ngeliatin gue. mendingan bantu dobrak" ucap jihoon, jaehwan mengangguk. dan ya mereka mendobrak pintu tersebut dan mata jihoon terbuka lebar.

"maksud Lo apa ya bajingan!???" teriak jihoon kesal, ia melihat hyunsuk yang tengah di cumbu oleh 5 laki-laki.

jihoon dengan cepat langsung menghajar 5 laki-laki tersebut dan membawa hyunsuk pergi, hyunsuk pingsan.

"hwan, Hyuk. urusin lima bajiangan itu"













Tbc

10.10.23 :: D/P
20.7.24 :: REVISI

Mahasiswa • hoonsuk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang