County Fair

1.3K 181 37
                                    

Ketiga member Blackpink minus Lisa beserta para staff Blackpink harus menghadapi migrain pagi-pagi karena Lisa menolak beranjak dari LA.

Tidak. Lisa tidak kabur bersama Shohei dan kawin lari, yang benar saja. Hanya saja gadis itu berusaha realistis dengan jadwal yang menurutnya kosong. Sepekan setelah Coachella, Blackpink akan melanjutkan tur konser ke Meksiko, dan selama waktu itu pula tidak ada jadwal kegiatan untuk Blackpink, lantas kenapa ia harus pulang?

"Kita harus ke agensi," ujar managernya beralasan.

"Zoom meeting saja," kilah Lisa tanpa menatap siapapun, menyibukkan diri dengan ponselnya. Maknae satu ini sepertinya sudah benar-benar bulat dengan keputusannya.

"Kami sudah mengizinkanmu bermain di Angels beberapa hari ini,"

Lisa menatap managernya kesal, "Memangnya kenapa? Jadwalnya kosong, kan? Baik aku memilih untuk tidur di kamar atau bersama Shohei apa bedanya?"

Semua yang ada di ruangan saling melempar pandangan.

Jisoo mengembuskan nafas lelah. "Sudahlah, alasan Lisa masuk akal, kan? Dari LA dia bisa langsung berangkat ke Meksiko nanti,"

Managernya menatap tidak setuju. "CEO ingin berbicara langsung dengan kalian berempat sepulang dari Coachella sekaligus untuk perayaan kesuksesan,"

"Aku belum ingin pulang,"

Woah, daebak...

Semuanya menatap Lisa takjub. Tak terkecuali para member. Mereka tahu betul sifat Lisa yang selalu penurut selama ini. Perkataan CEO adalah perintah dan titah baginya, tapi semuanya berubah dalam waktu singkat. Gadis itu benar-benar seperti menolak untuk diatur selama ia menganggap apa yang dilakukannya bukanlah kesalahan.

"Kau ini masih dibawah naungan agensi,"

Lisa mengerjap, menatap manager Blackpink tidak percaya.

"Cukup. Kau tidak perlu terdengar seperti mengancam Lisa, dan kau maknae, bisa tidak berbicara lebih sopan?" Jennie mulai lelah dengan perdebatan ini.

"Cobalah berbicara langsung dengan CEO,"

"Sure, let's do it. Tapi aku tidak akan ke Seoul. FaceTime dia sekarang juga, aku akan mengatakan langsung padanya,"

Managernya geleng-geleng kepala. "Aku tidak mengerti bagaimana seorang laki-laki bisa mengubahmu seperti ini. Laki-laki yang belum tentu akan--"

"Jangan berani-berani mengatakan hal buruk tentang Shohei di depanku. Aku memang belum lama mengenalnya, tetapi dia memperlakukanku layaknya manusia seperti seharusnya, bukan mesin pencari uang atau mendekatiku sekadar untuk popularitas," Wajah Lisa memerah, ia menatap geram kepada siapapun yang berani menentangnya.

"Maksudmu YG memperlakukanmu seperti--"

"Money collector machine, YES!" Potong Lisa penuh dengan penekanan.

"Dan aku tidak masalah, aku akan melakukannya. Tapi tolong jangan halangi kebahagiaanku. Hanya itu yang kumau,"

Lisa beranjak dari duduknya tanpa menegur dan menatap siapapun. Meninggalkan seisi ruangan yang menatap kepergiannya dengan perasaan campur aduk.

***

"Sudahlah. Biarkan saja dia. Aku lelah dengan pembahasan ini. Lihat saja, idol yang sudah memiliki kekasih akan kehilangan pesonanya. Setelah ini kau akan melihat orang-orang mulai meninggalkan dan melupakan Lisa. Mencari idol baru yang lebih baik darinya. Di saat itu Lisa akan menyesal tidak mengindahkan nasehat dariku. Dia memilih meninggalkan jalan hidup yang tenang dan bahagia, hanya untuk kenikmatan sesaat bersama laki-laki. Lihat saja, orang-orang akan menertawainya nanti."

SHOWTIME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang