Home

1.2K 166 72
                                    

Lisa menghirup udara segar setelah mendarat pagi itu di Incheon Airport. Tak sabar ingin segera tiba di rumah dan bertemu dengan L family. Dia sudah sangat rindu dengan semua bayi besarnya. Setelah tur Amerika berakhir, para anggota Blackpink diberikan waktu untuk beristirahat sebelum akhirnya kembali melanjutkan konser encore. Lisa pribadi sih ingin cepat-cepat, mengingat awal konser encore akan diadakan di North Amerika, setidaknya dekat dengan Shohei meski diadakan di Dodgers Stadium.

Shohei memeluknya erat semalam sebelum berangkat. Katanya mengisi daya jangka panjang sebelum bertemu kembali. Ini akan menjadi perpisahan terpanjang mereka, sebulan lamanya karena keduanya sedang sangat sibuk untuk pekerjaan masing-masing. Lisa memiliki kehidupan yang harus dijalaninya dan begitu pun Shohei. Lisa tidak mungkin meninggalkan dunia yang begitu dia cintai sama seperti Shohei yang menjadikan bisbol adalah jalan hidupnya sejak kecil. Berhubungan jarak jauh adalah satu-satunya jalan jika keduanya ingin tetap bersama, sebab berpisah sama sekali bukan opsi. Keduanya sudah sangat saling mencintai dan rasanya mustahil untuk dipisahkan.

Ponsel Lisa berdering sembari ia sedang memberi makan para bola berbulu menggemaskan di rumahnya. Leo sampai merajuk karena Lisa meninggalkannya begitu lama. Love sendiri memilih berbaring di kaki Lisa dan menunda makan saking rindunya doberman tersebut pada Mommy-nya.

Panggilan video grup Line 97... Menyebalkan.

Tapi Lisa harus mengangkatnya sebab ini sudah kesekian kali dia menolak bergabung di panggilan video grup. Mungkin sebaiknya mereka Zoom meeting saja setelah ini.

"Lisa is in the houseee!" heboh Mingyu yang langsung disambut tawa oleh semua yang tergabung di panggilan tersebut. Hanya ada Jihyo dan Mina dari anggota perempuan. Sisanya para laki-laki menyebalkan yang hobi menggoda Lisa.

"Bukankah sekarang Lisa sudah jadi warga Amerika?" ejek Jaehyun main-main.

"California," ralat Eun Woo seakan itu penting.

"Ada apa?" Lisa sudah cukup lelah pagi ini. Dia belum siap mendapat perhatian yang tidak diharapkan seperti ini dari teman-temannya.

"Ayolah, jangan dingin begitu. Apa kabar Love?" Jungkook terlihat melambai ke arah kamera ketika melihat Love yang tiba-tiba muncul dan berbaring di pangkuan Lisa.

Lisa mengusap kepala Love lembut. "Baik-baik saja. Terima kasih sudah diajak bermain bersama Bahm," ujar Lisa tulus. Harus diakui Jungkook selalu mengikutkan Love di setiap aktivitas Bahm agar doberman itu tidak merasa kesepian dan berakhir stress.

"Lisa, kami akan mengadakan acara pertemuan 97 Liner seperti biasa malam ini,"

Kening Lisa berkerut dalam. "Malam ini?"

Kenapa harus malam ini sih? Lisa masih ingin bersantai. Kenapa tidak besok atau kapan-kapan saja? Benak Lisa sibuk mengeluh.

Mina terlihat melambai pada Lisa sambil tersenyum. "Ada yang sedang mode merajuk padamu, Lisa,"

Hah? Lisa mencari wajah Bambam di layar, tapi tidak ada. Hanya foto profilnya saja di sana. Dasar laki-laki itu.

"I love you, Bambam,"

Semua yang tergabung dalam panggilan itu langsung heboh. Dalam waktu sejenak, wajah Bambam akhirnya muncul dengan ekspresi terlihat kesal menatap Lisa meski hanya melalui virtual.

"Tidak usah merayuku. Aku membencimu kau tahu itu," ketus Bambam yang justru membuat Lisa hampir tertawa kencang. Mana pernah laki-laki itu marah bahkan sampai membencinya? Mereka sudah seperti saudara, sejak kecil sudah bersama.

"Maaf," rengek Lisa. Kedua tangannya ditangkupkan dan menatap Bambam penuh harap. "Jangan marah padaku, saranghae,"

Para laki-laki menatap Bambam dengan ekspresi jijik.

SHOWTIME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang