SHOWTIME [END]

The Concert

Ponsel Ippei tidak berhenti berdering, begitupun dengan milik Shohei. Para staf pelatih LA Angels terus menghubungi nomor keduanya, meminta Shohei agar segera ke LA untuk latihan sebelum opening day. Seandainya bukan karena seseorang, sudah lama Shohei berangkat ke LA untuk mengikuti sesi latihan. Meski begitu, Shohei memastikan bahwa ia tidak pernah melewatkan hal itu selama berada di Jepang. Ia bahkan meyakinkan hal tersebut kepada para pelatih. Hanya saja tentu berbeda berlatih sendiri ketimbang bersama tim dengan bimbingan pelatih.

Hanya saja entah kenapa, rasanya begitu berat belakangan ini bagi Shohei...

Setelah berpisah di bandara beberapa hari lalu, Lisa memastikan dirinya agar datang ke konsernya. Bahkan sampai mewanti-wanti akan mengambek jika dirinya sampai absen hadir. Lisa juga memastikan memesan tiket VVIP, tapi Shohei begitu gelisah sekarang.

Lisa tidak pernah menghubunginya dan itu benar-benar menyiksanya lahir batin. Lisa tentu saja bukan gadis pembohong, tapi dengan alasan apa ia tidak pernah berkabar dengannya?

Pertama kalinya ia merasakan hal seperti ini dalam dadanya. Apakah ini normal? Sesuatu seperti mencengkram dadanya jika ia mengingat Lisa. Apakah dirinya baik-baik saja? Sangat membingungkan.

Shohei mengecek Instagram-nya sehingga tahu Lisa sudah tiba di Korea Selatan. Ada banyak video dari akun fanbase Lisa. Sehingga Shohei tidak khawatir tentang keselamatan gadis itu. Ia juga menemukan snapgram Lisa yang berisikan promosi solo salah satu member Blackpink lainnya. Itu artinya Lisa baik-baik saja, kan? Tapi kenapa ia tidak pernah berkabar sekalipun? Sebuah pesan singkat pun tak masalah asal Shohei tahu Lisa masih menganggapnya.

Ya ampun.., mengapa urusan hati bisa sepelik ini? Shohei jadi tidak semangat latihan, tapi juga tak kuasa berangkat ke LA. Jika saja ia saat ini belum mengenal gadis itu, sudah sejak kemarin ia berangkat ke LA untuk latihan. Adapun sekarang, rasanya begitu berat, begitu penuh dengan pertimbangan, dan itu membuatnya bingung.

Ippei muncul dari arah pintu bullpen menatap Shohei sambil tersenyum.

"Ada Lars, Sasaki, dan Murakami datang berkunjung, ingin menemanimu latihan,"

Shohei mengangguk sambil tersenyum dan menyuruh Ippei mengajak mereka masuk.

Sejujurnya, Ippei menyadari kegalauan Shohei. Ia tidak suka melihat itu sekaligus tidak bisa berbuat apa-apa kecuali tetap mendampingi Shohei. Karena itu ia berinisiatif mengajak rekan setim WBC. Kebetulan liga MLB Jepang belum dimulai juga dan mereka masih latihan, bisa sekalian menemani Shohei.

"Iklan Noot keren," ujar Murakami sambil memakai sarung tangannya.

Lars terlihat tersipu sedangkan Sasaki tertawa. Adapun Shohei hanya tersenyum.

"Hebat juga, sekali ikut WBC langsung mendapat tawaran iklan di mana-mana. Noot sekarang menjadi artis,"

"Tapi belum sebanding dengan Shohei yang jadi model New Balance dan Hugo Boss, kan?" Satu-satunya upaya Lars agar teman-temannya berhenti mengejeknya. Dan berhasil karena sekarang Shohei yang jadi sasaran guyonan.

"Ngomong-ngomong, kau serius akan pindah dari Angels?"

Itu adalah topik terhangat di kalangan para fans bisbol belakangan ini. Mereka berspekulasi sebab tahun ini kontrak Shohei di LA Angels akan habis. Dan beranggapan jika Angels tetap gagal bermain hingga playoff, maka otomatis Shohei tidak akan memperpanjang kontrak dan memilih pindah ke tim lain. Para fans tim bisbol sampai memperebutkan dan berharap Shohei akan memilih tim mereka, mulai dari LA Dodgers, karena kedua tim masih sama-sama di LA dan bisa jadi Shohei belum ingin pindah dari sekitaran kota LA. Ada pula tim Padres yang juga sangat berharap Shohei memilih tim mereka karena ada Yu Darvish di sana, juga Cardinals tim bisbol tempat Nootbar berada. Hingga tim Astros dan Yankees. Karena itu semuanya penasaran, Shohei sebenarnya ingin ke mana sih?