Sunny Road [Tamat]

2

Ehm itu visualisasinya, sisanya silahkan berimajinasi sendiri 😔👍🏻

Adam memasuki mobilnya dengan emosi yang memuncak. Sialan dirinya diperlakukan seperti kotoran, awas saja Rania! Jangan pikir kalau Adam akan diam saja. Membayangkan wajah menyebalkan Rania, rasanya Adam ingin memberinya pukulan—andai saja Rania bukan perempuan. Adam tidak memukul perempuan! Kalian harus ingat itu.

"Bangsat!"

Keadaan Adam kini sangat memprihatinkan dengan basah kuyup, belum lagi nyeri di beberapa bagian tubuhnya akibat pukulan ember Rania. Adam melihat pantulan dirinya di kaca mobil, sekarang dia nampak seperti gelandangan sehabis kehujanan. Dengan segera dia menyalakan mesin, dan melajukan mobilnya membelah jalanan ibukota.

***

Keesokan harinya, Shannon akhirnya pulang ke rumahnya selepas pulang kuliah. Kedua orang tuanya tidak ada di rumah karena tengah berada di Singapura untuk beberapa bulan. Tak heran jika Adam memiliki akses di rumah Shannon, Adam adalah salah satu orang yang dipercaya oleh orang tua Shannon untuk menjaganya.

Pertunangan Adam dan Shannon telah berjalan semenjak Shannon lulus sekolah menengah akhir. Pertunangan ini terjadi karena kedua keluarga ingin anak mereka mendapat pasangan dengan latar belakang baik dan menjaga nama baik keluarga. Shannon menerima permintaan keluarganya karena ia tak mau menjadi anak pembangkang.

Awal pertemuan mereka berdua, Shannon sangat kagum dengan Adam. Meski mereka mempunyai usia yang sama, tetapi Adam telah lebih dulu menempuh pendidikan di kampus ternama Amerika. Adam juga pria yang sangat sopan, sesuai dengan didikan keluarga kelas atas lainnya. Jadi tak ada alasan Shannon untuk menolaknya.

Shannon merasa Adam mulai mengaturnya ketika dia menjadi mahasiswi dan Adam melanjutkan studinya. Setiap hari dia diteror dengan pesan, dan ribuan panggilan telepon apabila dia tidak membalas pesan Adam. Belum lagi Adam selalu melarangnya untuk berteman dengan lelaki lain, jangankan lelaki, dengan perempuan pun dilarang. Hingga akhirnya hanya Rania yang tetap bertahan menjadi teman dekatnya hingga saat ini.

Shannon tak pernah mempunyai teman dekat selain teman les balet serta biola. Semenjak kecil orang tuanya tidak mengizinkannya untuk berbaur dengan sembarang orang. Kalau bukan karena dia bersikeras sampai mogok makan, pasti dia tak diizinkan untuk tetap kuliah di sini.

Menjelang tiga tahun pertunangannya, Shannon malah merasa ragu apakah hubungan ini akan berlanjut atau tidak. Kata-kata Rania yang mengatakan dia akan dikurung di dalam sangkar membuatnya takut. Melihat sikap Adam sekarang, sepertinya hal itu bukan tidak mungkin akan terjadi.