PEACHES - 19

297 47 5
                                    

Dibacanya habis tarawih ya buat yg melaksanakan

Klean pakabar? Miss me or this story?

Lop klean smwa 🫶





.
.
.

Irene terburu untuk membangunkan semua adiknya yang masih terlelap di alam mimpi masing-masing. Irene juga merutuki dirinya yang tidak langsung tidur dan juga lupa untuk mengatur alarm.

"Aishh,, Aku terlambat."

Mandinya hanya sekitar 5 menit saja, bahkan dirinya tidak mengenakan make up atau apapun karena ia berniat untuk memakai masker saja.

"Seulgi, Yeri, ayo bangun! Kita sudah terlambat!"

Sayang sekali, upaya Irene membangunkan 2 manusia hibernasi itu gagal. Seharusnya, Irene membangunkan kamar Wendy terlebih dahulu, baru membangun si kembar yang hobi berhibernasi.

Irene berlalu ke kamar WenJoy. Bersyukur ia sudah mendapati Wendy yang keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya.

"Bergegaslah Wan, kita terlambat."

"Huh? Sekarang pukul 07.14 Unnie."

"Jadwal latihan kita dimajukan pukul 07.30."

Kalian pasti tau bukan kalau bola mata Wendy membesar karena terkejut atau kagum? Nah seperti itulah kira-kira reaksi Wendy saat ini.

"Kamu bangunkan Sooyoung, Seulgi dan Yeri. Aku akan membuat sarapan kecil di bawah."

"Nanti saja deh." Gumam Wendy kemudian mendekati Sooyoung untuk membangunkan adik bongsornya itu.

10 menit berlalu, Wendy turun lebih dulu lalu disusul Seulgi dan Joy. Wendy langsung membantu Irene menyiapkan sarapan untuk disantap, berbeda dengan Seulgi dan Joy yang lebih memilih duduk diam di meja makan sambil sesekali memejamkan mata.

"Dimana si bungsu?"

"AKU DISINI!" Teriaknya lantang yang sudah siap dengan pakaian santainya.

Seharusnya Irene tidak bertanya keberadaan Yeri :)

"Kenapa memakai pakaian itu?"

Yeri menatap Seulgi sinis, "Beruang Unnie pasti iri denganku kan?"

"Cih, ditanya baik-baik malah mengajak perang!"

Mereka makan lebih cepat dibanding biasanya, lalu bergegas menuju gedung agensi.

.
.
.

Dengan penuh percaya diri, Yeri masuk ke gedung agensi lebih dulu lalu diikuti Wendy, Joy, Irene kemudian Seulgi.

Setelah Irene berdiskusi kecil dengan beberapa staf juga managernya, akhirnya mereka mengadakan pertemuan di ruangan khusus Red Velvet. Disana, meja dan kursi tertata dengan bentuk melonjong. Semuanya sudah duduk, terakhir si bungsu yang masuk ruangan terakhir sambil membawa botol minuman manis.

"Uh? Semuanya memakai pakaian putih dan krim? Ahahaa, ini ada acara apa?" Tawa bingung Yeri berhasil menciptakan tawa keras Wendy di ujung sana.

"Sudah diperingatkan tadi pagi bukan?"

"Ah, jinjja-yo?"

"Jeongsonghamnida semua."

Tentu Yeri meminta maaf karena disana bukan hanya member saja :)

"Kenapa pagi-pagi mengambil minuman kopi?"

Okey, sifat keibuan Irene mulai muncul karena tingkah anaknya yang selalu bervariasi.

PEACHESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang