29

366 73 14
                                    

Tahun demi tahun telah berlalu bahkan musim pun terus berganti. Tak terasa sudah tujuh tahun Hanbin tinggal bersama Zhang Hao. Tentu saja itu bukan waktu yang singkat dan Hanbin bersyukur dengan kehidupan yang telah dijalaninya saat ini. Ia nyaris hidup sebatang kara andaikata Zhang Hao tidak merawatnya setelah orangtuanya meninggal. Lelaki yang kini menjadi ayahnya itu telah menyelamatkan dirinya dari kesendirian.

Zhang Hao adalah sosok yang begitu berharga dalam hidup Hanbin. Ayah tampannya itu merawatnya sampai saat ini dengan baik dan penuh kasih sayang. Hanbin merasa ia sangat dimanjakan oleh Zhang Hao dan juga para kakak tampannya. Mereka tetap saja memperlakukannya sebagai anak kecil tak peduli kini ia sudah remaja. Meskipun begitu Hanbin tidak mempermasalahkannya, ia menganggap itu sebagai bentuk kasih sayang mereka kepadanya.

Zhang Hao selalu berusaha meluangkan waktu untuk bersama Hanbin. Ia bahkan masih mengajar biola pada Hanbin setelah anak itu sudah lama tidak memainkan biolanya. Kemampuan bermain biola Hanbin semakin meningkat hingga membuat Zhang Hao bangga dengan perkembangannya. Meskipun begitu Hanbin tidak ingin berpuas diri, ia akan terus mengasah kemampuannya.

Hanbin kini sedang menjalani masa sekolahnya di SMU. Sejak kecil ia selalu menjadi murid teladan yang sangat dibanggakan oleh ayahnya, Zhang Hao. Hanbin tidak hanya pintar, namun pribadinya juga sangat disukai oleh orang-orang di sekitarnya. Hanbin juga tumbuh menjadi sosok yang tampan hingga banyak yang tertarik ingin menjadi kekasihnya. Namun, Hanbin belum mau memikirkan untuk menjalin hubungan romansa.

Di sekolah Hanbin mengambil klub musik dan sering kali menunjukkan kemampuan bermain biolanya. Hal itu semakin membuat penggemarnya bertambah, mereka berpendapat pesona Hanbin semakin meningkat saat ia bermain biola. Tak heran Hanbin bahkan mendapat julukan Pangeran di sekolahnya. Semua orang dengan mudahnya akan jatuh dalam pesona Hanbin yang dikenal ramah dan hangat.

"Aku selalu kagum tiap melihatmu bermain biola. Kau benar-benar keren, Hanbin," puji sosok yang duduk di samping Hanbin.

"Kau terlalu memujiku, Taerae. Tapi terima kasih. Nyanyian dan permainan gitarmu juga bagus, aku menyukainya," kata Hanbin yang balik memuji Taerae.

"Berhenti memujiku, Hanbin, atau aku akan terbang karena bahagia," kekeh Taerae sambil memukul pelan bahu Hanbin.

Kim Taerae merupakan teman sekelas Hanbin dan mereka sudah berteman sejak SMP. Taerae anak yang ceria dan pemilik senyuman cerah yang begitu menular bagi siapa pun untuk ikut tersenyum saat melihatnya. Ia hobi bernyanyi dan suaranya sangat merdu, selain itu ia juga jago bermain gitar. Prestasinya di akademik juga lumayan baik dan bersama Hanbin, ia juga merupakan murid yang teladan.

Pertemuan pertama Hanbin dan Taerae terjadi saat mereka sekelas di SMP, namun belum saling kenal. Suatu hari Hanbin tak sengaja mendengar seseorang bernyanyi di taman sekolah dan ternyata itu adalah Taerae. Hanbin langsung menyukai suara Taerae yang saat itu masih malu untuk bernyanyi di hadapan orang lain. Namun, Hanbin selalu mendukungnya dan mendeklarasikan dirinya sebagai penggemar nomor satu suara Taerae hingga lelaki itu akhirnya menemukan kepercayaan dirinya untuk bernyanyi di hadapan orang lain.

Sejak saat itu hubungan Hanbin dan Taerae pun semakin akrab apalagi keduanya sangat menyukai musik. Keduanya juga bisa memainkan alat musik, Hanbin dengan biola sementara Taerae dengan gitar. Bisa dikatakan musiklah yang membuat mereka berteman. Kesukaan yang sama serta pribadi yang lumayan mirip membuat pertemanan mereka pun bertahan hingga saat ini.

Hanbin juga sering bercerita tentang Taerae kepada Zhang Hao. Hal itu langsung membuat Zhang Hao menyelidiki tentang Taerae. Tanpa sepengetahuan Hanbin, Zhang Hao akan menyelidiki siapa pun yang mendekati putranya. Hal itu dilakukannya agar Hanbin tidak berteman dengan orang yang salah apalagi sampai berniat buruk padanya. Taerae pun akhirnya lolos dari penilaian Zhang Hao, ia merasa anak itu aman untuk berteman dengan putranya.

PemujamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang