🎀 Eps. 10 | Surat dari Aksa?

13 4 0
                                    

Aksa berlari sekencang mungkin menuju UKS menemui Ara untuk meminta maaf. Saat tiba didepan UKS, Aksa bertemu dengan penjaga UKS yang tidak lain adalah teman sekelas Aksa juga.

"Putri? Kamu jaga UKS hari ini?" Tanya Aksa.

"Eh Aksa, iya aku yang jaga hari ini"jawab Putri.

"Gimana kondisi Ara sekarang? Apa boleh saya membawa Ara keluar sebentar? Ada hal penting yang ingin saya bicarakan dengannya" tanya Aksa.

"Udah lumayan membaik sih kayaknya, tapi kalo mau dibawa keluar kayaknya Ara masih kelihatan lemas jadi harus pakek kursi roda soalnya kondisinya belum stabil sepenuhnya, tapi di UKS ada kok kursi roda. Eh tapi kok kamu bisa kenal Ara?" sahut Putri.

"Dia itu salah satu siswa kelompok yang aku ajar selama matsama, tolong put kamu panggilkan Ara" ucap Aksa.

"Iya sebentar sa, aku cek lagi dulu kondisinya" sahut Putri sembari memasuki UKS.

"Aduh maaf sa, ternyata Ara nya lagi tidur" ujar Putri.

"Oh yaudah put, gak enak juga kalau dibangunin, begini saja, disini ada kertas sama bolpoin tidak put? Jika ada saya ingin meminjamnya sebentar" kata Aksa.

"Ada sa, bentar aku ambil dulu" ucap Putri.

"Kertasnya satu lembar saja put" sahut Aksa.

"Oke sa" jawab Putri.

Tak lama kemudian, Putri membawakan kertas dan bolpoin yang ada di UKS. "Ini sa" ucap Putri dengan menyerahkannya.

"Makasih put" sahut Aksa.

"Sama-sama, oh ya aku tinggal masuk dulu sa, masih ada siswa yang harus aku obati" ujar Putri.

"Iya put, silahkan" sahut Aksa.

Aksa menuliskan surat permintaan maafnya untuk Ara, Aksa berharap Ara dapat membacanya setelah ia bangun nanti dan mau menerima permintaan maafnya. Setelah selesai menuliskan suratnya, Aksa meminta tolong Mila lagi untuk menaruh surat itu disamping Ara. Lepas itu Aksa kembali ke ruang osis untuk menyelesaikan tugasnya.

"Alhamdulillah, akhirnya ttd matsama aku sudah terpenuhi. Sebelum pulang, jenguk Ara dulu deh siapa tahu dia mau barengan sama aku" ucap May setelah menyelesaikan kegiatan matsamanya.

Saat tiba di UKS, rupanya Ara masih tertidur. "Oh masih tidur ternyata, udahlah gapapa ra lebih baik tidur nggak resiko merasakan rasa sakit" ujar May.

Ketika akan duduk disamping Ara May tak sengaja menduduki kertas milik Aksa.

"Eh eh, ada apaan sih ini kok nggak enak banget tempat duduknya. Oh ada kertas rupanya, kertas apaan nih? Eh kak ini kertas apa kak?" Tanya May kepada Putri.

"Oh itu surat dari Aksa untuk Ara, tadi nitip ke aku, pesennya Aksa katanya nggak boleh ada yang buka selain Ara" sahut Putri.

"Oh gitu ya kak" kata May.

Tiba-tiba beberapa siswa datang ke UKS dengan menggotong 1 siswa yang pingsan

"Kak ini tolong temen aku pingsan" ucap salah satu siswa tersebut.

"Astaga, kenapa bisa sampek pingsan begini. Baringkan disini" seketika Putri panik dan segera menolong siswa pingsan tersebut.

Sempat terbesit dalam hati May untuk membuka surat Aksa, May kepo berat dengan isinya.

May bergumam dalam hatinya,
"Kak Aksa nulis apaan ya ini? Duh jadi penasaran. Apa aku buka aja ya, mumpung kak Putri juga lagi sibuk ngobati siswa lain. Aku buka diluar aja deh"

Isi surat itu :

Teruntuk Ara...
Assalamualaikum Ara,
Sebelumnya saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang telah saya lakukan kepada kamu, May telah menceritakan semuanya kepada saya. Maafkan saya Ara, saya terlalu egois karena tidak ingin mendengarkan penyebab keterlambatan kamu ke sekolah. Saya benar-benar menyesal, saya telah memberikan konsekuensi yang memberatkan kamu. Saya telah menyakiti mental dan fisik kamu, begitu banyak sekali kesalahan yang telah saya lakukan kepada kamu. Saya akan menarik semua konsekuensi yang telah saya buat untuk kamu, dan kamu jangan khawatir masalah kegiatan matsama mencari ttd itu, saya sudah meminta izin kepada pihak sekolah untuk memberi toleran kepada kamu, jadi kamu tidak perlu ikut mencari ttd seperti teman yang lain, pihak sekolah sudah memaklumi kondisi kamu sekarang. Sekali lagi, dari lubuk hati saya yang paling dalam saya meminta maaf kepadamu, semoga kamu juga berkenan untuk menerima permintaan maafku. Cepet sembuh Ara, jangan lupa istirahat dan minum obat secara rutin. Maaf saya belum bisa menemui kamu karena ada tugas yang harus saya selesaikan. For the last time forgive me Ara
From,
Aksa

Aksara [Tulisan] COMPLETED✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang