💠08💠

72 19 4
                                    

Lagi sibuk-sibuknya

Seunghwan hari ini tuh sibuk banget. Ini sibuk beneran ya, bukan sibuk nonton Drakor kayak biasanya.

Ini karena mereka mau berkolaborasi dengan agensi lain. Mereka mau buat grup band baru, dan kali ini mereka kerjasama dengan agensi lain.

Lagi satu. Tingkat penjualan album baru salah satu boyband di agensi mereka menurun drastis. Seunghwan bingung, dia harus ngapain lagi ini? Kenapa semuanya serba kacau begini?

Karena sibuk banget, Seunghwan bahkan gak ada waktu untuk ketemu Woonggi. Palingan pas jam makan siang aja mereka ketemunya. Seterusnya gak ketemu lagi.

"Seunghwan~" seseorang membuka pintu ruangannya tanpa izin, dia hendak marah, tapi melihat sosok yang membuka pintu nya membuat dia mengurungkan niatnya untuk marah.

Di sana ada Junseo, lengkap dengan sebuah kotak bekal di tangannya. Dia tersenyum, "ah, Seo, sini" Junseo melangkahkan kakinya menuju ke sofa yang ada di sana dan mendudukkan bokongnya di sofa.

"Tumben ke sini, mau ngapain?" Tanya Seunghwan yang masih sibuk dengan berkas nya.

"Oh, aku kesini mau anterin ini. Kamu sibuk banget ya Hwan?" Tanya Junseo khawatir saat melihat tiga tumpuk berkas yang ada di meja Seunghwan.

"Ya, kayak yang kamu liat. Aku sibuk banget, bahkan aku mau ketemu pacarku pun gak ada waktu " Junseo yang mendengar kata pacar entah kenapa merasa tidak suka.

"Pacar? Kamu udah ada pacar Hwan?" Seunghwan mengiyakan pertanyaan Junseo barusan.

"Iya, belum lama sih. Tapi doain aja ya semoga hubungan aku kali ini bertahan lama" Junseo mengangguk aja.

"Iya Hwan, aku bakal doa biar kali ini biar hubungan kamu gak akan tahan lama, abis itu aku bakal ngisi tempat di hati kamu lagi, Seunghwan...  "Batinnya

"Kok diam aja sih seo?" Junseo yang sadar dari lamunannya pun lantas menggeleng.

"Eh, gak papa kok Hwan, hehehe. Yuk lagi kerjanya, aku temenin" Seunghwan mengangguk aja. Lumayan gak sepi sepi amat.

.
.
.
.

"Aduh~ sakit banget punggung gue. Seharian gak gerak dan cuma diem aja di kursi sambil nyiapin data" Woonggi mengeluh. Capek tau jadi dia.

"Sabar ya Ggi, bukan Lo aja kok yang capek. Kita semua disini juga capek" kata Hyeongjun yang sedang meregangkan lehernya, pegel deh

"Aduh~ awh, anjay! Pegel banget aing~" rengek Seowon. Phanbin yang ngeliat pun langsung menawarkan diri buat pijetin bahu pacarnya itu.

"Aduh~ enaknya ada pacar" Woonggi mode iri dengki.

"Sana atuh Ggi, minta pijet ke pacar kamu." Usir Seowon.

"Gak ah, kasian direktur Lee pasti sibuk banget" kata Woonggi. Hyeongjun mah geleng-geleng kepala, Woonggi tuh baiknya sama Seunghwan aja, kalau sama mereka pasti kebalikannya.

"Eh Ggi, tadi gue liat cowok masuk ke ruangan pak Lee. Siapanya ya?" Tadi Seowon berpapasan sama Junseo waktu dia keluar dari ruangan Seunghwan dan Junseo masuk.

"Gak tau, mungkin temennya " Woonggi memakan cokelat yang tadi Eunsang bawa buatnya. Katanya sih Eunsang buat sendiri.

"Bagi atuh Ggi," pinta Taehyun.

"Nih" Woonggi menyodorkan kotak bekal berisi coklat yang eunsang buat.

"Dari siapa?" Tanya Phanbin. Dia ikut nyomot.

" Eunsang " balas Woonggi santai.

"Oh~ pantesan manis banget. Yang bikinnya aja manis banget" btw Phanbin juga dulunya satu sekolah sama Woonggi sama Eunsang juga. Makanya saling kenal.

"Oh, maksud kamu aku gak manis" Phanbin meneguk ludahnya, Seowon mengerikan sekali.

"Eh, b-bukan gitu won. Ak-aku cuma-

-Bodoamat gue ngambek!" Seowon meninggalkan Phanbin dan malah menggoda salah satu karyawan di sana. Namanya Zhang Hao.

Kalau di liat Hanbin yang satunya pasti si Seowon bakal di hajar habis-habisan ini mah.

"Dih, kok gitu sih?" Phanbin cemberut. Dia lebih memilih buat beranjak juga. Dia mau ke cafe dulu. Mumpung jam makan siang.

.
.
.
.

"Yaudah Hwan, aku pulang dulu ya!" Junseo tersenyum lalu mengecup pipi kanan Seunghwan lalu dia melambaikan tangannya dan pergi.

"Hehe, ahh, kembali kerja lagi..." Seunghwan memegang pipi kanannya lalu melangkahkan kakinya menuju ruangannya. Tanpa sadar kalau sedari tadi Woonggi melihat Junseo yang cium pipinya Seunghwan.

Tadinya dia mau anterin ayam buat Seunghwan, tapi dia mengurungkan niatnya dan lebih memilih buat balik lagi.

.
.
.

"Lah kok balik lagi Ggi?" Tanya Taehyun yang melihat Woonggi kembali. Masa baru pergi udah dateng lagi?

"Lah Ggi, Lo belum kasih ayamnya?" Tanya Hyeongjun saat melihat kotak ayam nya masih ada di tangan Woonggi.

"Kenapa muka Lo gitu banget Ggi? Ada masalah?" Tanya Hueningkai. Dia khawatir sama temen seperbobrokannya ini

"Eh, enggak papa kok, oh ya nih ayamnya." Woonggi menyerahkan kotak ayamnya ke Hyeongjun yang memandangnya dengan tatapan bingung.

"Loh?"

"Buat Lo aja. Seunghwan udah makan ternyata. Tadi gw papasan sama dia makanya gue baliknya cepet banget" bohong Woonggi. Taehyun yang pekaan tau kalau Woonggi bohong. Tapi dia lebih memilih meng-iya-kan aja, biar gak suram suasananya dia juga melakukan aksi ngereog nya.

Woonggi tersenyum. Dia beruntung punya teman yang menghiburnya kayak gini.

Dia mencoba positif thinking, mungkin karena bersahabat Seunghwan dan Junseo udah sering kali ya cium pipi begitu?

Tapi dia aja sama abangnya jangankan cium pipi, cium tangan aja ogah.

Woonggi menghela nafas. Ngapain malah mikirin itu di saat pekerjaan nya banyak kayak gini sih?

Ini mah Woonggi sibuknya double. Sibuk kerja dan sibuk mikirin tentang Seunghwan dan Junseo.

Mencoba melupakan kejadian tadi Woonggi mencomot salah satu ayam dan memakannya. Setelah habis dia mulai melontarkan pertanyaan anehnya ke Taehyun.

"Eh Hyun, gw mau nanya" Taehyun menatap Woonggi dengan tatapan gak percaya.

"Seriusan ini mah." Woonggi tau Taehyun takut dia ngasih pertanyaan aneh kayak kemarin.

"Jadi Lo mau nanya apa?" Tanya taehyun yang sedang memakan sayap ayam.

"Jadi gini, emangnya normal ya kalau sahabat kecup-kecup pipi?" Tanya Woonggi. Taehyun mengangguk.

"Biasanya sih kalau di wetpet wetpet gitu mah biasa. Tapi kalau di real gak tau deh, soalnya kan kita sahabatan tapi gak kecup-kecupan." Woonggi mengangguk. Mungkin Seunghwan anak WP makanya udah biasa kecup-kecup sama sahabatnya.

Udahlah emang ya, isi pikirannya Woonggi tuh ada-ada aja. Entah apa yang ada di otaknya.
.
.
.

Warning!!
Author mau promosi:)

Jadi, menurut perkiraan author book ini chapter nya gak akan sampe 20. Jadi author buat book baru. Judulnya 'Good boy and Bad boy' kalian bisa baca kalau minat. Cek di profil aku ya:) terus jangan lupa vote dan komen.

Kenapa author publish disaat book ini masih on going? Soalnya menurut perkiraan author book ini bentar lagi end. Tapi gak tau juga sih. Ya gak papa lah, kan author mau memperbanyak hastag hwanggi. Soalnya book nya HwanGgi cuma ada lima anjing 🙂.

Yaudah deh, see you tomorrow.
Byebye 👋, salam tetet markutet 😝😜🤪

(✓ End) My Shit Director {HWANGGI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang