10

1.2K 155 3
                                    

So Won semakin berhati-hati untuk melanjutkan kalimatnya saat ekspresi Tae Woo terlihat semakin gelap.

"Boleh tidak jika aku tinggal di rumah Tae Woo?" So Won mencoba untuk bertanya. Ia terbiasa dipanggil Esper Kang Tae Woo dan saat pertama kali Guidenya memanggil Tae Woo, rasanya agak asing.

Sebelum Tae Woo menyadarinya, pikiran-pikiran gelap yang memenuhi kepalanya mulai menghilang.

So Won, yang menafsirkan diamnya Tae Woo sebagai tanda penolakan, buru-buru mencari alasan.

"Katanya asrama yang didanai negara memiliki CCTV di mana-mana. Jika akan tinggal di tempat seperti itu..."

"Aku merasa sedikit tidak... ucap So Won berhati-hati.

Ditengah kalimatnya, So Won tidak sengaja menemukan CCTV di langit-langit dan mencoba menutup mulutnya rapat-rapat.

'Ternyata di sini juga ada CCTV...' Pikir So Won.

So Won lega karena dia menutup mulutnya dengan cepat.

Kalau tidak, ia akan menggambarkan kamar Tae Woo sangat buruk hanya karena CCTV.

Jika ia mengatakannya dengan jujur dan menyinggung suasana hati Tae Woo, sudah pasti ia akan melihat Tae Woo dengan dahi mengernyit seperti sebelumnya.

Sedangkan Tae Woo menganggap pilihan So Won tidak terduga. Tentu saja, karena ia kira, jika mereka tinggal bersama, rasanya akomodasi yang didanai negara akan lebih baik untuk Guidenya.

Faktanya, ketika seorang Esper dan Guide pertama kali tinggal bersama, mereka akan sering menggunakan fasilitas dukungan negara yang dipantau 24 jam sehari untuk alasan keamanan.

Guidenya seperti orang biasa yang tidak berdaya, sedangkan Esper adalah bom waktu yang bisa meledak kapan saja dan di mana saja. Dalam artian Esper adalah makhluk berbahaya.

Bahkan dalam kasus Tae Woo, fasilitas yang didukung negara lebih aman.

Selain itu, rumah pribadi Tae Woo terletak di luar Seoul, wilayah yang sunyi tenang. Jika terjadi sesuatu, So Won mungkin tidak bisa mendapatkan bantuan dengan segera.

"... Saya akan memberikan alamat saya." pada akhirnya, Tae Woo membuat keputusan setelah banyak pertimbangan.

Jarang sekali Tae Woo tinggal di rumah lribadinya. Pada saat kondisinya memburuk, ia harus memasang beberapa mesin Guide. Sedangkan rumah pribadinya hanya memiliki satu mesin Guide saja, jadi ia menghabiskan sebagian besar waktunya di kamar pribadi Asosiasi Esper.

So Won enggan tinggal di akomodasi yang didanai negara, dan ia juga akan tinggal di kamar pribadi di masa depan. Jika So Won tinggal di rumahnya, So Won tidak akan merasa terlalu tidak nyaman.

Ekspresi So Won menjadi lebih cerah saat mendengar persetujuan Tae Woo. Ia merasa akhirnya bisa menyelesaikan salah satu hal yang harus ia lakukan.

So Won pasti memikirkan banyak hal untuk ditanyakan, tetapi setelah menyelesaikan urusan yang paling penting, tidak ada lagi yang terlintas dalam pikirannya.

'Haruskah aku pergi sekarang? Tapi ini belum setengah jam sejak aku datang.' So Won berpikir.

Ia pun kembali membuka mulutnya setelah merenung sejenak.

"Bolehkan aku memberimu Guide? Boleh ya?." So Won mencoba bertanya

"Baiklah." Tae Woo tidak bisa menolak.

So Won berani memohon, karena ia tahu bahwa Tae Woo tidak akan menolaknya. Jadi ia tidak terkejut ketika Tae Woo menjawab, tetapi tetap saja ia tidak bisa menahan rasa gugupnya.

[BL] THE GUIDE IS FIXING HIS REGRETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang