29

625 79 6
                                    

Ketika So Won menunduk, ia melihat kartu nama Si Hyuk yang masih ia genggam tanpa sadar sepanjang waktu.

Panjang gelombang Si Hyuk stabil. Jika panjang gelombang bisa dikelola dengan baik, So Won berpikir Tae Woo juga akan stabil seperti itu. Tae Woo baru saja pergi ke gerbang beberapa hari yang lalu, akibatnya pembuluh darahnya masih membengkak sehingga lelaki itu memilih untuk memakai tiga mesin Guide sekaligus. Jika dalam keadaan seperti itu di paksa memasuki gerbang dengan jumlah orang yang sedikit, jelas ia akan terbebani lagi. So Won terus memikirkan kalimat jika ia menjadi Guide yang lebih berguna, Tae Woo pasti bisa dengan mudah melewati gerbang ini.

So Won menggigit bibirnya. Ia mencoba meremas kartu nama di tangannya dengan ekspresi yang berbeda, namun detik berikutnya dengan terpaksa memasukkannya ke dalam saku.

Ia bukanlah orang yang berkepribadian baik seperti yang digosipkan, benar So Won tidak bisa menolak untuk menyimpan informasi kontak Si Hyuk karena ia berpikir mungkin saja di masa depan ada sesuatu yang bisa digunakan untuk membantu Tae Woo.

So Won tidak menyukai Si Hyuk, tetapi bagaimanapun juga, lelaki itu juga salah satu dari tiga Esper level S di Korea.

"Guide Lee So Won, izinkan saya mengantarkan anda ke ruang tunggu private."

So Won bangkit dari tempat duduknya seolah-olah ia telah menunggu lama. Ia benar-benar merasa telah duduk lama, tetapi ketika memeriksa waktu, ternyata baru beberapa menit saja berlalu.

Tatapan Guide lain dapat dirasakan oleh So Won yang berjalan mengikuti staf dari ruang tunggu.

Entah mengapa, So Won merasa mata mereka seperti sedang mengkritiknya, jadi ia mempercepat langkahnya dan meninggalkan ruang tunggu tanpa pikir panjang.

"Ruang tunggu anda ada di sebelah sini." Ruang tunggu private itu terletak di tempat yang tenang, tepat di sudut lorong di mana orang jarang lewat untuk keluar masuk. Ketika pintu yang hampir mirip dengan kamar rumah sakit umum itu terbuka, terlihat ruangan dengan interior yang tertata rapi seperti kamar hotel.

Kelihatannya lebih kecil daripada tempat yang So Won tinggal di Incheon, tapi ia suka dengan suasananya yang nyaman.

"Kalau begitu, silahkan nikmati waktu anda."

"Terima kasih."

'Akhirnya' si mungil benar-benar sendirian sekarang, ia menghempaskan dirinya ke tempat tidur bersprei putih dan menarik napas panjang.

"Tae Woo akan baik-baik saja kan?" So Won berbicara pada dirinya sendiri dan detik selanjutnya membuka matanya yang telah terpejam beberapa saat.

Saat ini, Tae Woo, yang tiba di gerbang pasti sudah menyadari bahwa jumlah Esper yang ikut kali ini sangat tidak mencukupi.

So Won merasa tidak nyaman sejak ia melepaskan Tae Woo pergi. Ia menganggap kalau dirinya terlalu keras kepala untuk mengikuti Tae Woo tanpa alasan kali ini. Lelaki itu pasti akan lebih nyaman datang sendirian, apalagi tadi ia segala menjatuhkan ponselnya seperti orang bodoh dan akhirnya menciptakan adegan bertemu dengan Choi Si Hyuk.

Sekali lagi, So Won hanyalah seorang Guide yang memakai metode sederhana yaitu berpegangan tangan, jadi satu-satunya jalan adalah dengan mengikuti Tae Woo hingga ke lokasi kerjanya.

Suasana hatinya menjadi semakin suram ketika mengingat sikap Si Hyuk, seorang Esper kelas S yang terus-terusan mengabaikan Tae Woo.

So Won tidak takut pada Si Hyuk seperti orang lain, dan ia tidak akan melupakan tindakan lelaki itu yang terus memperlakukan Tae Woo seperti monster yang menjijikan.

So Won melihat ke halaman tempat di mana ia bertemu Si Hyuk, kepalanya memutar kalimat yang dikatakan Si Hyuk.

Masih ada sensasi berdenyut. Detik selanjutnya, ia teringat wajah lain yang datang bersama Si Hyuk. Seorang wanita pucat dan tampak sakit-sakitan di atas kursi roda. Mereka tampak cukup dekat karena Si Hyuk mendorong kursi roda wanita itu dengan tangannya sendiri.

[BL] THE GUIDE IS FIXING HIS REGRETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang