5

1.4K 172 9
                                    

Tae Woo mengira keadaan sudah kembali seperti biasa, tapi tidak lama setelah itu, seseorang kembali mendatangi Tae Woo. Dokter yang hari sebelumnya mengetuk pintu mengunjunginya lagi. Mata Tae Woo terlihat berkilau, kepalanya terasa berdenyut diikuti dengan perasaan kesal.

"Esper Kang Tae Woo, Guide Lee So Won sudah tiba." Mata sang dokter bergetar ketakutan, namun bisa terlihat sinar harapan yang tidak bisa disembunyikan. Tae Woo bangkit sembari memijat kepalanya yang berdenyut. Hal itu terus-terusan membuat Tae Woo pusing memikirkannya. Ia hanya mengikuti apa yang dikatakan padanya seperti biasa.

Tae Woo mencabut sekaligus tentakel mesin yang menempel di tubuhnya. Di beberapa waktu, ia membuat mesinnya menjadi bengkok bahkan sampai patah karena tidak dapat mengendalikan kekuatannya sendiri, tapi selebihnya Tae Woo tidak terlalu peduli.

Tae Woo mengekori langkah dokter. Ekspresi para karyawan yang berpapasan dengan Tae Woo sepanjang perjalanan diwarnai dengan rasa takut. Tapi sekali lagi, Tae Woo tidak peduli dengan mereka.

Ini merupakan pertama kalinya ia berada di ruang tes Guide, padahal Tae Woo telah tinggal di Asosiasi Esper selama lebih dari satu dekade. Ia tidak pernah datang ke sini sebelumnya, dan sekedar berpikir pun tidak akan pernah.

Pintu terbuka dengan sekali bunyi. So Won merasa sedang berada di bawah ilusi, angin hangat berhembus melalui celah pintu yang sedikit terbuka. Tak lama kemudian, pintu yang membatasi So Won dan Tae Woo benar-benar terbuka.

Tae Woo merasa aneh. Ia merasa seolah-olah sedang memasang lima, atau sepuluh mesin pemandu. Sesuatu yang nyaman seperti sedang memeluk dirinya dengan lembut. Dengan perasaan malu, Tae Woo menatap lelaki mungil yang berdiri di depan pintu.

Wajah yang juga menatapnya seolah-olah baru menginjak usia dewasa, matanya yang bulat, kulit putih, pipi yang memerah, dan tangan yang gemetar menyedihkan.

"Guide" Gumam Tae-Woo.

Tidak ada bagian yang memperlihatkannya, tetapi Tae Woo segera menyadari bahwa anak laki-laki di depannya adalah Guide nya. Jantung Tae Woo mulai berdegup kencang.

Di waktu yang sama, So Won tersadar begitu pintu terbuka. Tubuhnya masih gemetar, tapi ia merasa tidak setakut dulu. Sampai ketika ia melihat wajahnya. Begitu pintu terbuka penuh, tatapan tajam yang So Won dapatkan terlihat sangat kesal.

Tubuhnya seketika membeku begitu matanya bertemu dengan mata Tae Woo. So Won sudah bisa merasakan gelombang kasar Tae Woo, rasanya menusuk, seolah-olah memberitahu kalau lelaki tinggi itu dalam kondisi yang sangat buruk.

So Won selalu takut dengan perasaan ini. Ia berpikir bahwa gelombang yang tajam itu akan menelan dirinya. Itu adalah gelombang yang selalu So Won rasakan saat berada di dekat Tae Woo. Tapi yang berbeda sekarang, gelombang ini terasa lebih kuat dari biasanya, mungkin karena pengaruh dari perasaan So Won saat ini.

Untungnya, tidak seperti delapan tahun di masa lalu, ketika seluruh wajahnya ditutupi oleh pembuluh darah merah tua. Kali ini pembuluh itu hanya menjalar sampai ke matanya.

Warnanya hitam dan terlihat menjijikkan, seolah-olah ada bayangan di sekeliling matanya, di mana pembuluh darah besar dan kecil membentang ke segala arah.

Rambutnya yang dipotong pendek masih sama seperti sebelumnya.

Dibandingkan dengan delapan tahun di masa lalu, ia terlihat tidak terlalu mengerikan, tetapi ketakutan So Won masih juga tidak mereda.

*****

Tae Woo lambat menyadari bahwa So Won takut padanya. Untuk pertama kalinya Tae Woo mulai memikirkan penampilannya yang mengerikan, yang selama ini tidak pernah ia pedulikan.

[BL] THE GUIDE IS FIXING HIS REGRETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang