19

973 124 0
                                    

"Aku rasa.. sebaiknya So Won bisa mandi terlebih dahulu" kata Tae Woo sembari matanya beralih ke tubuh So Won.

So Won mengikuti tatapan Tae Woo dan menatap tubuhnya sendiri.

Ada sesuatu yang aneh pada kaos putihnya. Warna hitam bercampur hijau, dan sepertinya bercampur juga dengan warna merah.

Bukan hanya di pakaian. Cairan itu juga berceceran di sana-sini, di lengan dan kakinya.

"Apa ini?" So Won bertanya sambil memiringkan kepalanya dengan tatapan polos.

"Itu darah monster." Tae Woo menjawab dengan wajah datar, seperti biasa.

"Darah monster?" Wajah So Won menjadi pucat.

Kalau dipikir-pikir, tubuh Tae Woo juga dipenuhi banyak cairan yang terlihat lengket. Ketika So Won melihatnya dalam kegelapan, ia mengira itu adalah rembesan keringat Tae Woo, tapi ternyata itu adalah darah monster.

Saat So Won mengetahui bau yang ia cium kemarin adalah bau ini, ia mulai merasa tidak nyaman. Ia tiba-tiba merasa lengket dan ingin segera membersihkan semuanya.

"Ini bisa jadi berbahaya karena beracun. bersihkan di kamar mandi sebelah sana." Jelas Tae Woo kemudian lelaki itu menunjuk ke kamar mandi di salah satu sisi kamar pribadinya.

So Won mengangguk, menjelaskan bahwa ia mengerti.

"Aku akan mengambilkan baju ganti."

"uhh... lalu Tae Woo bagaimana?" Gumam So Won, lebih ke dirinya sendiri.

Ia menatap ke arah Tae Woo. Tidak seperti So Won, tubuh lelaki itu lebih banyak berlumuran darah monster.

Harusnya dengan melihatnya saja, bukan So Won tapi Tae Woo lah yang mandi terlebih dahulu.

"Aku baik-baik saja. Mandilah dulu dan ganti bajumu" seolah mengerti tatapan So Won, lelaki tinggi itu menimpali.

So Won sekali lagi melirik tubuh Tae Woo dengan tatapan khawatir, detik berikutnya ia dengan enggan mengangguk pelan.

Si mungil hendak turun dari tempat tidur dan ia menemukan pecahan kaca berserakan di lantai hingga dalam sepatu.

Seingatnya, ia naik ke tempat tidur dengan sepatu kemarin, tetapi sekarang hanya bisa melihat kaus kaki putih di kakinya, mungkin karena ia melepasnya dan melempar sembarangan saat tidur.

So Won sedang mencari-cari sepatu saat ia melihat kondisi kamar yang tidak bisa ia lihat dengan jelas kemarin.

Penampakan kamar yang baru disaksikan setelah matahari terbit itu sungguh memprihatinkan. Perabotannya terlempar secara acak, dan ada penyok dan retakan di lantai atau dinding.

Ada pecahan botol alkohol di sekitar tempat tidur. So Won berpikir pilihan yang tepat karena ia tidak menyalakan lampu semalam.

Ia bahkan tidak ingat sama sekali untuk sekedar menekan saklar lampu karena semuanya terasa mendadak.

Faktanya, walaupun pernah ada lubang besar di perut Tae Woo di hari kematiannya di kehidupan sebelumnya, lelaki itu sebenarnya terkenal memiliki kulit yang tidak bisa ditembus apapun.

Bahkan jika darah monster menyelimuti seluruh tubuhnya, itu tidak akan berpengaruh sama sekali.

Saat berjalan dibelakang punggung Tae Woo, So Won mendapati dirinya menatap tubuh kekar lelaki tinggi didepannya.

Ia merasa seperti orang cabul.

Detik berikutnya ia berpura-pura batuk untuk mengalihkan pandangan dan kecanggungannya sendiri.

[BL] THE GUIDE IS FIXING HIS REGRETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang