first day

9.9K 804 400
                                    

HAHAHAHAHAHAHA KENAPA PADA NAGIH BENERAN 😭😭😭 btw buas mau abis yeyyy

tw// kissing, anal sex, dirty talk, mature content, nsfw, 🔞

YANG GA MAU BACA WLEOWLEOWLEO TOLONG SKIP AJAAAAA JANGAN SPILL SPILL NAKAAAAAALLL HUHU 😭🙏🙏🙏

-buas-

"mffh-- ahh.."

Junghwan mendesah pelan, ia menarik nafasnya dan memejamkan mata sebelum kembali menerima ciuman dari sang dominan. kedua tangannya dikalungkan pada leher Jeongwoo yang sedang mengukungnya.

bibir tipis milik sang suami kembali bertemu dengan bibir tebal Junghwan, diraupnya bibir si manis, dilumat lembut sebelum mulutnya dibuka-- untuk menerima lidah Jeongwoo yang melesak masuk.

"mffahh--"

kedua lidah sepasang pengantin itu saling beradu, Junghwan bahkan dapat merasakan tengkuk lehernya diangkat sedikit oleh tangan besar Jeongwoo yang bermaksud memperdalam ciuman.

cfffk---

suara kecipak basah itu terdengar memenuhi ruangan, pria yang lebih tua kembali melumat bibir si pemuda sebelum mengakhiri ciuman mereka.

mata keduanya saling bertemu, Jeongwoo meneguk salivanya melihat bagaimana mulut Junghwan terbuka dan kacau dengan liur yang entah milik siapa.

"aa ga jadi mandi sekarang, mandinya nanti aja bareng adek."

Junghwan menggelengkan kepalanya pasrah. seharusnya ia tak mengiyakan permintaan Jeongwoo untuk ciuman sebelum pria itu beranjak ke kamar mandi.

"mandi dulu ayah, bayinya nggamau dijenguk kalau ayah bau acem."

"aaaaa sayaaaang." Jeongwoo mencebik lucu sambil menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher Junghwan, berpura pura sedih karena si manisnya bersikeras menitah dirinya untuk mandi.

kekehan geli dari si pemuda terdengar jelas di telinga yang lebih tua, punggung Jeongwoo bahkan ditepuk tepuk manja sekarang. ah.. indahnya suasana ini, jadi seperti inikah manisnya pernikahan?

"iyaaa iyaa boleh deh main, ayahnya ngambekan ngalahin bayi."

Junghwan mengalah, membiarkan Jeongwoo untuk melakukan apa yang pria itu kehendaki. senyuman lebar muncul di wajahnya begitu melihat Jeongwoo mengangkat kepala dan menatapnya penuh binar.

"yes! makasih sayang. aa sayang adek, sayang bayi. sayang dewi persik."







































"enak sayang?"

"mhnm... ahh.."

Jeongwoo terus memilin puting Junghwan dari belakang, sementara pinggulnya ia hentakkan sekali-- hanya untuk meloloskan desahan dari mulut si manis.

penis Jeongwoo telah seutuhnya tertanam dalam anal Junghwan, namun pria yang lebih tua itu belum menggerakkan pinggulnya, menunggu si pemuda untuk beradaptasi sebentar setelah menerima penisnya.

seperti yang kalian bayangkan, posisi Junghwan berbaring miring membelakangi Jeongwoo. sengaja agar mereka dapat melakukan penyatuan tanpa harus membuat sang submisif melebarkan kakinya begitu lama.

buas; iksan boys [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang