i miss u sayang sayangkuu ☹️☹️☹️ tadinya mau istirahat sebulan tapi baru dua minggu udah ga tega 😞 sini sini kecup basah
lunas yaa hutang akuuu <33 dilarang menagih bonchap buas lagi 😡
tw// nsfw, mature content, 🔞
-buas-
"main abis ini yuk?"
"masih siang aa... jungjung nanti gimana dong?" Junghwan membalas dengan lembut, senyumnya terulas tipis dengan kedua tangan yang masih sibuk mencuci piring. ia biarkan pinggangnya dipeluk erat dari belakang oleh pria yang lebih tua.
"PAPAAAAAAAAAAAAAAAA."
sebuah hembusan nafas kasar terasa sangat jelas pada leher Junghwan, si manis itu menyadari suaminya sedang merasa kesal sekarang. pelukan di pinggangnya seketika terlepas bersamaan dengan langkah kaki yang semakin mendekat menghampiri.
yang dipanggil papa menoleh, menutup kran air sebelum berjongkok dan menyambut putra kecilnya dengan sebuah pelukan.
"Jungjuuuung, kenapa lari lari?" tanya Junghwan menatap si kecil penuh sayang.
"mam mam, Jungjung mau mam mam lagi."
sontak, Junghwan mendongakkan kepalanya untuk melihat ekspresi Jeongwoo. perasaan bersalah pun mendadak muncul setelah menyadari bahwa sang suami meneguk salivanya sebelum meninggalkan mereka berdua tanpa kata.
suaminya merajuk.
si manis menghela nafasnya sebelum kembali memasang wajah ceria di hadapan buah hati. "iyaa ayo mam mam, tapi janji habis ini Jungjung bobo siang? oke?"
sebuah anggukan mantap diterima oleh sang papa, baiklah... mari selesaikan urusan Jungjung dan pergi membujuk bayi besar yang merajuk.
-buas-
Junghwan membuka pintu kamarnya dengan hati hati dan mendapati Jeongwoo yang sedang memejamkan matanya di atas ranjang mereka. matanya melirik sekilas pada jam dinding yang menunjukkan pukul dua siang, ia butuh waktu satu setengah jam hanya untuk membuat Jungjung terlelap, ya tuhan.
"aa beneran bobo? mau nenen ngga sinii."
Junghwan melepas kaosnya sembari berjalan menghampiri ranjang, bibirnya mengulas senyum kecil melihat bagaimana mata terpejam Jeongwoo tampak tak benar benar terlelap.
"sinii aanya, jadi main ngga? Jungjung udah tidur tuh."
bukannya merespon si manis, sosok kepala keluarga itu malah membalikkan tubuhnya untuk memunggungi sang submisif. masih merajuk nampaknya.
"ayo main dulu sini sama adek, nanti malem boleh main lagi deh kalo Jungjung udah tidur." bujuk Junghwan yang telah mendaratkan bokongnya di sisi kosong sebelah Jeongwoo, tangannya menepuk nepuk lengan besar pria berkulit tan itu pelan menunggu sang empunya memberi respon.
ah, akhir akhir ini Jeongwoo memang sedang sensitif dengan putranya sendiri. sering merajuk sebab Jungjung selalu mengganggu waktu mereka berdua hampir setiap hari.
"adeknya minta maaf yaa udah dua minggu ini gapernah pacaran sama aa lagi, malem ini Jungjung dititip ke papi dulu aja gimana? aa cutinya sisa sehari lagi kan?"
Junghwan terus mencoba melayangkan tawaran tawaran yang sekiranya meluluhkan hati Jeongwoo, dan kali ini--- nampaknya cukup berhasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
buas; iksan boys [end]
Fanfiction"makin kelakuan lo kaya anjing, makin gua gangguin ya Junghwan." "alah kelakuan lo sama hewan sendiri aja ga ada bedanya ngabers tolol." inilah mengapa pepatah bilang jangan terlalu membenci seseorang, nanti anakmu berwajah mirip seperti dirinya. la...