17. Dark Times

244 34 9
                                    

-17-

"Tiga tahun lalu, bisakah kamu menceritakan kepadaku? Apa yang sebenarnya terjadi saat itu, Zhang Zeyu."

Zeyu menghela nafas, dan dia memegang cangkir di tangannya lebih erat lagi. "Dari mana aku harus mulai?"

Zeyu menatap Yukun dengan datar, dan Yukun juga menatap ke arah Zeyu dengan rasa ingin tahu.

"Sebelum kamu meninggalkanku dan Junhao."

Flashback On

21 Oktober, 3 tahun yang lalu.
Harbin

Musim dingin telah tiba, dan suhu di Harbin, kota dingin di China, tentu saja lebih rendah dari kota-kota lain.

"Zeyu, percayalah padaku, jika kompetisi musik dua minggu lagi bisa masuk final, hidup kita akan mengalami perubahan yang mengejutkan, dan kamu dan aku akan memasuki dunia hiburan."

Memegang secangkir coklat panas di tangannya, Yukun memperhatikan Zeyu yang sedang sibuk belajar.

"Kamu yakin dua minggu lagi hari terakhir?" tanya Zeyu masih berkonsentrasi menulis rangkuman materi.

"Aku berjanji setelah ini semua selesai, aku tidak akan mengganggumu lagi untuk ujian masuk perguruan tinggi."

Zeyu hanya berdehem sebagai jawaban, dia masih konsentrasi menulis, Zeyu sendiri saat itu adalah siswa kelas tiga SMA dan sedang sibuk mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi. Berbeda dengan Yukun yang setahun lebih tua darinya.

Keduanya memiliki satu kesamaan, mereka sama-sama menyukai musik, mereka saat ini berpartisipasi dalam kompetisi musik, dan penampilan yang menentukan nasib mereka adalah dua minggu lagi.

Ponsel Zeyu berdering, membuyarkan lamunan keduanya, Zeyu mengangkat ponselnya dan buru-buru memasukkan buku-buku ke dalam tas nya.

Setelah merasa sambungan teleponnya terputus, Zeyu mengenakan mantelnya dan bersiap untuk pergi. Yukun hanya memperhatikan setiap gerakan Zeyu.

"Kamu masih harus bekerja?" tanya Yukun.

Zeyu mengangguk, lalu pergi dan berjalan keluar dari kafe.

Yukun masih memperhatikan Zeyu dan jendela besar di samping nya, jauh di dalam lubuk hati nya dia merasa kasihan dengan Zeyu yang harus bekerja sambil bersekolah.



































Zeyu memasuki gang sepi yang tertutup salju, dan di ujung gang, dia melihat sekelompok orang menunggunya.

"Apakah kamu yakin aku hanya perlu mengirimkan ini?" Zeyu memandangi sekelompok orang itu dan bertanya.

"Jangan terlalu banyak bertanya." Ini adalah satu-satunya jawaban yang Zeyu dengar.

"Apa isi kotak ini?" Zeyu melihat kotak di tangannya.

"Kamu tidak dibayar untuk bertanya, kamu dibayar untuk membawa kotak itu ke tempat yang seharusnya."

Zeyu terkekeh, tapi dia menurut dan pergi, meninggalkan keraguan tentang kotak di tangannya. Sehubungan dengan itu, ketika Zeyu sedang bekerja di sebuah kafe beberapa waktu lalu, seorang pria menawarinya pekerjaan dengan gaji tinggi.

Apapun alasannya, Zeyu hanya mengantarkan kotak itu ke sebuah gedung di kota Harbin. Karena biayanya sangat mahal, Zeyu akhirnya setuju, toh dia hanya perlu mengirim satu barang.

Dan kini Zeyu sudah berdiri di depan gedung yang di maksud, Zeyu berjalan ke dalam gedung, masuk ke lift, dan menekan tombol No.19 yang merupakan lantai paling atas dari gedung tersebut.

Survive In Chess - [Zhang Ji x Zhang Zeyu] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang