"Tapi sepertinya, bibir mu lebih manis .... "
04
Kepulan asap keluar, memancarkan bau tembakau yang kuat, dan Zeyu memiliki sebatang rokok yang menggantung di sudut mulutnya, dengan rakus melampiaskan kekesalan di hatinya.
Hari ini Zhang Ji secara khusus mengundang Zeyu ke ulang tahun Junhao, dan pada akhirnya Zeyu memilih melarikan diri ke paviliun belakang rumah keluarga Zhang, untuk menghindari sosok yang masih tersembunyi jauh di dalam hatinya.
"Apakah ini area bebas rokok?" Sebuah suara yang akrab datang dari sebelah telinganya, Zeyu sedikit menyusut, dan tidak jauh dari tempat Zeyu berada, Junhao berdiri di sisi lain.
Rupa nya rencana Zeyu untuk menghindar dari Junhao sia - sia, terbukti sekarang dengan Junhao yang menghampiri Zeyu.
"Aku bertanya, apakah ini area bebas rokok?" Junhao berdiri di depan Zeyu, dan perbedaan tinggi antara keduanya terlihat jelas.
Junhao mengambil rokok yang masih terjepit di antara mulut Zeyu, memandangi rokok itu, dan meletakkan rokok itu di antara kedua belah bibirnya.
Zeyu membeku di tempat, tidak peduli seberapa keras dia berusaha melarikan diri, pikirannya masih kacau dan hatinya gelisah, dan Junhao-lah yang membuat Zeyu selalu seperti ini.
"Kenapa kamu tidak bicara?" tanya Junhao, menyesap rokok di mulutnya, dan melihat Zeyu menatapnya dengan tatapan mata yang tak terlukiskan.
Kepulan asap keluar dari mulut Junhao, menerpa wajah Zeyu secara tidak langsung. Malam, bulan, bintang serta kedua nya benar - benar menjadi pertemuan kedua yang tidak pernah terpikirkan oleh Zeyu.
"Junhao," panggil Zeyu dengan lirih.
"Kamu mengenalku?" tanya Junhao dengan bingung.
Bagai di sambar petir, Zeyu menjadi lebih bingung lagi, ini adalah suatu kemungkinan yang tidak bisa di bayangkan oleh Zeyu.
"Zhang Zeyu," panggil Zhang Ji dari belakang, Zhang Ji berjalan ke arah Zeyu dan Junhao.
Melihat ekspresi kecewa Zeyu, Zhang Ji menyadari ada yang tidak beres, namun matanya terpaku pada rokok di mulut Junhao, rokok milik Zeyu.
"Zhang Ji, apakah kamu mengenalnya?" Junhao menunjuk ke arah Zeyu.
"Ya, aku mengenalnya." Zhang Ji membalas dengan suara rendah.
Entah kenapa, melihat keduanya bersatu kembali, hatinya menjadi sedikit marah. Nyatanya, mengundang Zeyu ke hari ulang tahun Junhao adalah salah satu rencana Zhang Ji.
"Zeyu, ayo pulang, masih ada yang harus kita lakukan." Zhang Ji meraih pergelangan tangan kanan Zeyu, tapi segera, pergelangan tangan kiri Zeyu dicengkeram oleh Junhao.
"Senang bertemu denganmu, Zhang Zeyu, namaku Zhang Junhao, terima kasih untuk rokoknya, rasanya sangat manis." Junhao tersenyum, dan melepaskan pergelangan tangan kiri Zeyu setelah berbicara.
Zhang Ji menarik Zeyu menjauh dari Junhao lagi, melihat keengganan Zeyu untuk menunjukkan kelemahan, dia pasti merasakan kehilangan yang tak terlukiskan di hatinya.
Kisah Zeyu dan Junhao dimulai saat Zeyu duduk di bangku kelas 2 SMA. Dia bertemu dengan Junhao, yang merupakan teman sekelasnya. Kisah yang biasa saja, namun meninggalkan kesan yang mendalam di hati Zeyu. Lebih tepat nya kesan saat mereka berdua harus berpisah karena keterpaksaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Survive In Chess - [Zhang Ji x Zhang Zeyu] [END]
De TodoPertempuran batin antara Zhang Ji dan Zeyu, dengan keduanya yang seolah - olah menjadi bidak catur. Menutupi perasaan dengan kebohongan belaka yang hanya ingin sekedar untuk di percayai. [COMPLETED] • • • Pair : JiYu Ji dom Yu sub BxB area • • •...