" ... Pergilah sejauh mungkin, Zhang Ji tidak akan memilihmu."
- 14 -
Hari demi hari telah berlalu, musim semi telah tiba, dan festival akan diadakan sesuai rencana. Kompetisi musik antar universitas berlangsung dengan sangat antusias. Hanya ada tiga band yang berpartisipasi, salah satunya adalah Band Musik Universitas Chongqing.
Zhang Ji sedang duduk di sofa besar, menunggu band nya tampil, dia melirik Zhixin dan Yuhan yang masih sibuk berlatih, sedangkan Zhicheng yang duduk di sebelahnya sibuk bermain dengan ponsel.
"Mengapa kamu terus menatapku?" Meskipun perhatiannya selalu tertuju pada telepon, Zhicheng sepertinya menyadari bahwa Zhang Ji telah mengawasinya.
"Apakah hubunganmu dengan Zhang Junhao baik-baik saja?"
Zhang Ji hanya sedikit penasaran dengan hubungan Junhao dan Zhicheng, mereka benar-benar tidak terlihat seperti pasangan.
Zhicheng tersenyum sinis. "Kamu dan Zhang Zeyu pasti memiliki hubungan yang baik, kalian berdua sangat cocok."
"Zhicheng, aku ..." Sebelum Zhang Ji sempat berbicara, Zhicheng lebih dulu menyela.
"Persetan dengan hubunganmu dengan Zeyu, kau tahu? Sungguh gila mengetahui bahwa Junhao juga pernah berhubungan dengan Zeyu. Dan pada akhir nya kalian sama - sama jatuh cinta dengan Zeyu."
Zhicheng berdiri dari tempat duduknya, berjalan keluar, dan membanting pintu, meninggalkan Zhixin dan Yuhan yang bingung karena tidak tahu tentang situasi nya.
"Apa yang terjadi padanya?" tanya Yuhan dengan kening berkerut.
"Tidak apa-apa, itu pasti masalah sepele," Zhixin meminta Yuhan untuk terus berlatih gitar.
"Pasti menyenangkan untukmu."
Zeyu menoleh ke belakang dan menemukan bahwa Zhicheng berdiri tidak jauh darinya.
"Apa maksudmu?" tanya Zeyu, yang merasa bingung.
"Zhang Ji dan Zhang Junhao, pasti menyenangkan bagimu membuat mereka jatuh cinta padamu." Zhicheng berjalan ke sisi Zeyu.
"Aku tidak ada hubungannya dengan Junhao." Zeyu tidak peduli, dan melanjutkan kegiatannya.
"Aku juga tidak peduli dengan Zhang Junhao, tapi mengapa kamu mengambil Zhang Ji? Kamu sepertinya sudah melupakan kesalahan yang kamu buat? Apa yang kamu lakukan untuk menggoda Zhang Ji dan membuatnya melupakan masa lalunya?"
Zeyu tetap acuh tak acuh, dan dia mencoba yang terbaik untuk mengabaikan Zhicheng. Tentu saja pemuda itu kesal dengan kelakuannya, Zhicheng mengambil botol air di atas meja dan menuangkan air tersebut ke kepala Zeyu.
"Kamu kotor Zeyu, tidak pantas untuk bersanding dengan Zhang Ji."
Zeyu cukup tahu diri untuk tidak melawan, dia sadar posisi nya. "Apa yang kamu ingin kan? Kamu ingin aku memohon?" Zeyu mengepalkan tangan nya dengan kuat, dia bahkan bisa merasakan kuku nya yang menusuk daging di telapak tangan nya.
"Tidak, aku hanya ingin memberimu peringatan." Zhicheng mengeluarkan sapu tangan dari sakunya dan menyeka tangannya, seolah baru saja menyentuh sesuatu yang kotor.
"Satu lagi ..." Zhicheng tersenyum, menurunkan tubuhnya, dan berbisik di telinga kanan Zeyu, " .... Pergilah sejauh mungkin, Zhang Ji tidak akan memilihmu."
Zhicheng tersenyum miring dan berjalan keluar ruangan, meninggalkan Zeyu yang gemetar karena marah.
"Sialan!" Zeyu menggigit bibirnya dengan gugup.
"Lagipula yang di katakan Zhicheng tidak salah." Suara lain mulai mengintrupsi, Jiaxin yang entah sejak kapan berdiri di depan pintu berjalan menghampiri Zeyu.
Dia mengeluarkan sapu tangan, dan menyerahkannya kepada Zeyu. "Pakailah, setidaknya kamu harus berpenampilan baik di hari terakhir kamu melihat Zhang Ji."
Mengenai ini, Zeyu setuju dengan Jiaxin, dia memilih untuk melarikan diri dari Zhang Ji. Zeyu hanya terlalu takut, dia takut tidak bisa melindungi Zhang Ji, sama seperti dia tidak bisa melindungi Junhao.
Jiaxin seperti nya merasakan kesedihan Zeyu, jadi dia membawa Zeyu ke dalam dekapannya, menepuk pundak Zeyu dengan pelan. "Tidak apa - apa, keputusan mu sudah tepat. Hidup mu akan lebih baik jika kalian tidak pernah bertemu."
Ya. Hidup Zeyu pasti akan lebih baik jika dia tidak berhubungan lagi dengan Zhang Ji ataupun Zhang Junhao.
Zeyu menatap panggung dengan gugup, tangannya sedikit gemetar, dan menarik napas dalam-dalam beberapa kali. Sejujurnya, terlalu banyak masalah dalam beberapa bulan terakhir, yang membuatnya tidak bisa benar-benar berkonsentrasi dalam latihan.
Jiaxin di samping Zeyu tersenyum, dan ketika Zeyu menoleh, dia merasakan sesuatu yang aneh.
"Fokus," Jiaxin memberi perintah kepada setiap anggota band, termasuk Zeyu dan Junhao.
Adapun Junhao dan Zeyu, sejak kejadian di apartemen Zeyu, keduanya sangat jarang berbicara, bahkan menjadi orang asing.
Saat nama band mereka dipanggil, keempatnya berjalan ke atas panggung dan mengambil posisi masing-masing.
Zhang Junhao duduk di belakang drummer, Su Xinhao memegang keyboard, Zhang Zeyu memegang gitar elektrik, dan Jiaxin di tengah sebagai penyanyi utama.
Jari-jari ramping Zeyu memetik senar gitar dengan terampil, bahkan memukau banyak orang, belum lagi paduan nada tinggi Jiaxin dan Xinhao. Jangan lupakan keahlian bermain drum Junhao.
Mendengar tepuk tangan yang menggelegar, mereka semua tersenyum. Latihan mereka selama ini tidak sia-sia.
Ketika semua orang meninggalkan panggung, Jiaxin menarik Zeyu menjauh, tetapi Zeyu menahan Jiaxin.
"Sekali lagi, aku ingin melihat Zhang Ji, sekali lagi." pinta Zeyu dengan suara serak.
Jiaxin mengangguk mengerti, tapi sebelum itu, dia meminta Zeyu untuk berganti pakaian terlebih dahulu, agar tidak terlalu mencolok. Kini Zeyu berbaju hitam dan memakai topi yang hampir menutupi seluruh wajahnya.
Di atas panggung, Zhang Ji terlihat sangat gugup dan duduk dengan piano di depannya. Lampu padam, hanya menyisakan lampu panggung yang terang. Diam - diam Zhang Ji tersenyum tipis.
Jemarinya perlahan mulai mengetuk tuts piano, lagu ini jelas merupakan lagu yang mereka nyanyikan saat kencan beberapa waktu lalu. Mendengar suara Zhang Ji, hati Zeyu menghangat.
Zhang Ji adalah seorang pianist dan Zhang Zeyu adalah seorang guitarist, melihat lembut nya Zhang Ji di atas panggung, Zeyu jadi membayangkan sesuatu.
Membayangkan jika mereka berdua akan menyanyikan lagu bersama, dengan Zhang Ji yang bermain piano dan Zeyu yang bermain gitar, akan lebih mengesankan, bukan?
Bagaimana kedua nya akan berdiri atas panggung, dan saling tersenyum satu sama lain, menyanyikan nada tinggi yang sulit, dan mendapatkan suara tepuk tangan dari para penonton sebagi tanda 'kepuasan'.
Tapi itu hanyalah bayangan Zeyu, sebelum dia di tarik kembali dalam kenyataan.
Begitu musik berhenti, Jiaxin meraih tangannya lagi. "Zeyu, kamu tidak bisa menunggu lebih lama lagi."
Netra Zeyu menjadi redup, dia mengeratkan topi yang di pakai nya dan berjalan mengikuti Jiaxin, menghilang dalam kerumunan.
Bahkan saat berjalan di bawah gelap nya malam, Zeyu masih berharap bahwa ini bukanlah akhir dari segala nya.
- Not The End -
KAMU SEDANG MEMBACA
Survive In Chess - [Zhang Ji x Zhang Zeyu] [END]
AcakPertempuran batin antara Zhang Ji dan Zeyu, dengan keduanya yang seolah - olah menjadi bidak catur. Menutupi perasaan dengan kebohongan belaka yang hanya ingin sekedar untuk di percayai. [COMPLETED] • • • Pair : JiYu Ji dom Yu sub BxB area • • •...