part 46

114 12 2
                                    

Beberapa menit kemudian,mereka pun selesai ambil makan buat onyo.

"you bisa kan nay bawanya?"jordi.

"bisa uncle,ai masuk dulu ya"nayla.

"iyh nay"ruben.

Nayla pun masuk dan menghampiri onyo.

"nyo,makan siang dulu ya,udah itu minum obat"nayla.

Lalu onyo ambil makanan tersebut dan tanpa sepatah kata pun keluar dari onyo,dia pun makan.

"maaf,ai udah teledor nyo,ai malah fokus ke yang lain,bukan ke you,ai minta maaf ya nyo,bunda wenda,maaffin nayla,nayla udah buat onyo down kayak gini,tapi nayla akan berusaha untuk rawat onyo sampe sembuh ya bun"batin nayla.

Tak lama onyo pun selesai makan dan menyisakan sedikit.

"udah,ai kenyang"onyo.

"yaudah,nih minum nya,nanti setelah 15 menit makan,baru minum obat ya"nayla.

"hmmm"onyo.

"ai tau,kalo you kesel sama ai nyo,tapi ai terima kok nyo,yang paling penting you sembuh"batin nayla.

Beberapa menit kemudian,onyo pun minum obat,lalu dia pun terlelap tidur.nayla pun keluar sambil membawa piring dan gelas kosong.

"biar bibi aja yang simpen ya"ratmi.

"iyh bi,makasih"nayla.

"iyh sama sama"ratmi.

Ratmi membawa piring dan gelas ke dapur.lalu nayla menghampiri ruben dan duduk di samping ruben.

"gimana kondisi onyo nay?"ruben.

"alhamdulillah ayah,kondisi onyo sedikit demi sedikit mulai stabil"nayla.

"akhirnya,yatuhan"lega ruben.

Nayla memegang tangan ruben.

"ayah tolong maaffin nayla,nayla udah teledor,harusnya nayla juga pantau onyo,maaffin nayla ayah"nayla memohon.

"nay stop,you nggk boleh bilang kayak gitu,ai tau you bukan hanya pantau onyo aja,tapi banyak pasien yang harus you pantau"ruben.

Nayla nunduk.

"onyo marah sama ai ayah,ai udah pilih kasih,ai seharusnya pantau juga sahabat ai sendiri,ai udah teledor ayah,ai udah gagal jadi dokter yang bijaksana sama semuanya,termasuk sahabat ai sendiri"lirih nayla.

"onyo hanya butuh waktu untuk terima ini semua nay,kamu jangan negative thinking,feelling kamu jangan kearah situ dulu,kamu buktiin sama onyo,kalo kamu itu bisa untuk rawat onyo sampe sembuh"denny.

Nayla ngangguk.

"udah jangan nangis ya"ribka.

Nayla ngangguk dan mengusap pipinya.tak lama hp nayla bunyi.

"maaf,aku angkat telfon dari papa dulu"nayla.

"iyh nay"ruben.

Nayla pun keluar dan angkat telfon.

"hallo,assalamu'alaikum pah"nayla.

"waalaikumussalam sayang"eko.

"ada apa pah?"nayla.

"kamu dimana?papah sama mamah di rumah sakit,suater bilang kamu lagi keluar"eko.

"aku lagi di rumahnya ayah ruben,pah"nayla.

"kenapa lagi sayang,ayah ruben sakit?"kaget eko.

"bukan pah,tapi onyo,onyo yang sakit,onyo kena tipes"nayla.

aku dan ayahku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang