Cerita ini tidak bermaksud untuk menyindir siapapun.
Maaf bila ada kesalahan dalam penulisan,Cerita ini murni dari imajinasiku sendiri.
Sebelum membaca,boleh untuk follow akun ini agar dapat notif disaat Aku buat cerita baru lagi.
Tolong jangan tulis kembali cerita ini!
Selamat membaca^^
~~oOo~~
"Masih Sesak?"
Angkasa membalas nya dengan gelengan kepala.
"Makasih Dek udah bantuin Kakak." ucap Angkasa tersenyum tipis sembari menatap Hanan.
"Ck, bukan berarti Gue udah Ga benci Lo ya!" Hanan melipatkan kedua tangannya, Angkasa kembali tersenyum.
"Iya Kakak tau kok ..."
Setelah itu Hanan pergi keluar dari kamar Sang Kakak, baru saja Hanan menutup kamar Angkasa sudah di suguhi tatapan tajam dari Ayah.
"Kau apain Anak Saya?" Ayah bertanya kepada Hanan, Hanan menunduk.
"Ga ngapa-ngapain, liat aja sendiri seharus nya Kau berterima kasih kepada Saya karna sudah membantu Anak Mu."
"Cih, tidak sudi." Ayah memasuki kamar Angkasa untuk mengecek keadaan Anak nya.
"Huft ..." Hanan pergi masuk ke kamar nya, baru saja dirinya ganti berpakaian sudah ada yang menelfon dirinya.
"Karla." gumam Hanan sembari tersenyum manis, dengan cepat Hanan menjawab telfon tersebut.
"Halo Hanan, makasih yaa traktiran nyaa Karla seneng banget." ucap Karla dari seberang sana, Hanan terkekeh.
"Iyaa Sama-sama, Video Call dong Gue mau liat Lo makan jajanannya."
Karla pun memencet tombol Video Call, dan disitulah dirinya melihat senyuman manis Hanan.
"Hanan, kok cakep banget sih? Tumben." tanya Karla sambil memakan Coklat nya, Hanan yang di puji oleh Sang Kekasih tentu saja senyum-senyum sendiri.
"Iya dong, baru sadar kahh?" Hanan memamerkan Rambut nya agar Karla semakin gila dengan kegantengannya itu.
"Gak, dari awal ketemuan Karla udah terpesona kok Hahaha."
"Jelas, kegantengan Gue gaperlu di ragukan lagi." Hanan menaik turunkan alisnya bangga.
"Hahaha, oh iya Nan besok ke Festival Malam yukk deket kok tempat nya."
"Boleh, asalkan ada Lo."
"Iyalah Ada Gue, kan Gue yang ngajak beliau ini rada-rada." Hanan tertawa melihat wajah kesal Karla.
"Yaudahh, Gue tutup dulu Video Call nya yaa."
"Iyaa dadah Hanan." mereka pun saling melambaikan tangannya, dan Video Call pun di tutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Brother✔️ (Revisi)
Fanfiction"Kak Angkasa terus, Hanannya kapan mah?" "Dek..kamu nggak boleh kayak begitu sama Kakak Kamu..." 0:35 ━❍──────── 4:39 "Lo perebut semuanya, Gue benci Lo!" "Maaf, Kakak nggak bermaksud..." Ini adalah kisah Lelaki yang membenci k...