04. the girl at school

400 24 0
                                    

Cerita ini tidak bermaksud untuk menyindir siapapun.

Maaf bila ada kesalahan dalam penulisan,Cerita ini murni dari imajinasiku sendiri.

Sebelum membaca,boleh untuk follow akun ini agar dapat notif disaat Aku buat cerita baru lagi.

Tolong jangan tulis kembali cerita ini!

Selamat membaca^^


~~oOo~~

"Kondisi nya mulai membaik,tetapi pasien harus berhati-hati dalam memakan sesuatu,makanan nya harus benar-benar di jaga" jelas Dokter kepada Mamah yang kini sedang mendengarkan nasihat Dokter,Mamah menghela nafas lega saat mendengar keadaan Angkasa sudah mulai membaik.

"Apakah ada Obat yang harus di minum Dok?" Mamah bertanya sekali lagi kepada Dokter.

"Ada,ini untuk mengurangkan rasa sakit nya" Dokter menunjukkan Obat nya.

"Baiklah terimakasih Dokter,saya permisi" Mamah keluar dari Ruang Dokter lalu ia kembali menuju Ruang rawat Angkasa.

"Mamah,jadinya gimana?" lontar Angkasa berharap bahwa ia baik-baik saja.

Mulut Mamah melengkung membentuk senyuman,jujur saja ia merasa lega saat mendengar kondisi Anak sulung nya itu.

"Kata Dokter Kakak makannya harus di jaga biar kondisi nya semakin lebih baik lagi,tapi sekarang kata Dokter Kakak udah mulai membaik kok" jelas Mamah yang di dengarkan oleh Angkasa.

Angkasa tersenyum.

"Jadi ntar Kakak boleh pulang kan Mah?" tanya Angkasa berharap dibolehkan untuk pulang.

"Kalo soal itu Mamah belum tanya ke Dokter,ntar biar Mamah tanyain deh" Mamah mulai membantu Angkasa untuk tiduran dan menyelimutinya.

Cup

Satu kecupan mendarat di kening Angkasa,lantas Mamah tersenyum simpul.

"Istirahat yang banyak ya Nak..Mamah sayang kamu" Angkasa mulai tertidur.

Setelah dirasa Angkasa sudah benar-benar tidur,Mamah keluar sejenak untuk menemui Rekan kerjanya.

~~oOo~~

Seminggu telah berlalu..

"Eh Nan,tuh Cewek kek nya cakep deh cocok sama lo" tunjuk Ben sembari menepuk-nepuk pundak Hanan heboh.

"Iya juga ya,gue pepetin kali ya" balas Hanan dengan kekehan kecil.

"Dih cocok an sama Gue itu" celoteh Chris dengan senyuman ngejek.

"Lah cocok an sama Gue lah,mana mau Cewek itu sama lo Ris" balas Aziel julid.

"Yaelah sadar diri,lo punya kolor banyak yang bolong-bolong mana mau Dia sama lo Ziel" balas Chris tidak kalah Julid lagi,sedangkan Hanan dan Ben hanya menatap mereka berdua Cengo tidak tau harus berbuat apa.

Best Brother✔️ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang