20. Mom

291 22 0
                                    

Cerita ini tidak bermaksud untuk menyindir siapapun.

Maaf bila ada kesalahan dalam penulisan,Cerita ini murni dari imajinasiku sendiri.

Sebelum membaca,boleh untuk follow akun ini agar dapat notif disaat Aku buat cerita baru lagi.

Tolong jangan tulis kembali cerita ini!

Selamat membaca^^


~~oOo~~


"Hanan pulang." sahut Pemuda tersebut dengan pakaian yang cukup basah dikarenakan Hujan yang tiba-tiba saja turun dengan deras.

Hari ini Hanan disuruh Karla untuk tidak pulang bersama dulu karena Karla pulang bersama Teman-temannya, Hanan pun hanya mengangguk menurut.

"Adek, sini Tas nya Kakak pegangin." ucap Angkasa dengan sedikit berlari.

Hanan memberi tas nya yang cukup berat itu kepada Angkasa, tidak peduli Kakak nya keberatan dengan tas itu atau tidak. Ia langsung ke kamarnya dengan Angkasa yang berusaha mengangkat Tas itu.

"Ugh ....berat." gumam Angkasa dengan susah payah.

"Kalo mau bantuin ya bantuin lah, kok malah jadi beban sih." gerutu Hanan mengambil Tas nya kembali sembari berdecak kesal.

"Maaf ...."

"Gue udah muak denger kata Maaf Lo." ucap Hanan tanpa melirik sedikit pun ke arah Angkasa, dirinya pun ke kamar tanpa mempedulikan Sang Kakak yang masih terdiam kaku di tangga.

"Niat Kakak hanya membantu Kamu ...." lirih Angkasa sembari menatap sendu pintu kamar Hanan.

"Huft ....cape banget." setelah Hanan berganti pakaian, Ia langsung membanting badannya ke kasur yang sangat empuk itu.

Drrrt ....

Suara dering Ponsel di nakas meja membuat Hanan meraih ponsel nya untuk melihat Orang yang menelfon dirinya itu.

Hanan tersenyum manis saat Sang Kekasih Video Call dengannya, Hanan pun mengangkat Video Call tersebut.

"Hanan, lagi apa?" tanya Karla yang sedang tiduran juga seperti Hanan di seberang sana.

"Mikirin Kamu." balas Hanan dengan sedikit kekehan kecil.

"Gombalannya kurang Elit sumpah, kayak buaya Darat." Karla berkomen dengan Wajah nya yang di tekuk.

Hanan tertawa dengar perkataan Karla dari Layar Ponselnya.

"Ohh jadi Lo mau di Gombalin lagi sama Gue?" tanya Hanan dengan Menaik-turunkan Alisnya.

"Tidak terimakasih, sedikit ngeri kalo Elo yang gombalinnya." Karla terkekeh dengan terpaksa.

"Yaelah, gitu amat." Hanan mengerucutkan bibirnya kesal.

Karla sedikit merinding melihatnya, tidak cocok sekali dengan Wajah Hanan yang seperti Kuda kejepit.

"Hanan, udah geli Gua!" teriak Karla dengan ekspresi wajah jijik.

Best Brother✔️ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang