12. Setan

263 16 0
                                    

Cerita ini tidak bermaksud untuk menyindir siapapun.

Maaf bila ada kesalahan dalam penulisan,Cerita ini murni dari imajinasiku sendiri.

Sebelum membaca,boleh untuk follow akun ini agar dapat notif disaat Aku buat cerita baru lagi.

Tolong jangan tulis kembali cerita ini!

Selamat membaca^^


~~oOo~~


Krukk..

"Suara nya perut Lo minta makan gede amat Ren, Shock berat Gue." komen Hanan sembari mengupil dan menempelkan nya di baju milik Dareen.

"IH BEGO, KENAPA DI TEMPELIN KE BAJU GUE?!" teriak Dareen, dengan cepat Dareen melepaskan baju nya.

Hanan yang melihat Temannya ke jijik an itu hanya cekikikan sendiri.

"Gue doain Dosa lo segede Gurun pasir dah." Dareen keluar dari kamar tanpa memakai baju, itu sudah terbiasa bagi nya.

"Buset pake baju dulu Bro, ntar Setan-setan disana pada Muntah nyium badan lo yang bau Azab tujuh turunan itu."

"Sembarangan! Badan Gue tuh wangi, bahkan sekarang tambah wangi karna Gue beli deodorant di Ngik Ngok shop." balas Dareen sembari memamerkan ketek nya yang Sangat-sangat wangi bagi dirinya.

"Coba sini Gue cium ketek Lo." Hanan menghampiri Dareen lalu mencium ketek nya dengan ekspresi yang serius.

"HUEK, Lo beli deodorant gak bener Njir!" Hanan dengan cepat menghindari ketek Dareen yang sangat bau.

"Eh ...Gue lupa make deodorant nya." Dareen menggarukkan kepala nya yang tidak gatal.

"Yeuh ...Kutu Kupret!"

Krukk...

"Tuh Anak Lo minta makan." peringat Hanan.

"Aduh ...Anak Bapak mau makan ya? Sini Bapak kasih makan." Dareen mengelus kan perut nya menirukan Orang Hamil.

DUGH!

"Ren, Gue telfon Tukang Bengkel juga Lo, biar di masukin ke penjara!" Hanan mengambil Ponsel nya lalu menelpon Tukang Bengkel.

"TOLOL! BUKAN TUKANG BENGKEL TAP-"

"Halo Pak! Ini temen saya Cowok Hamil 15 Bulan Pak, tolong segera di masukin ke penjara ya Pak!" jelas Hanan dengan muka panik nya.

"Maaf sepertinya Anda salah nomor, ini pemadam kebakaran bukan Polisi." balas Seseorang yang sedang Hanan telfon itu.

"Oh ...Maaf saya tutup Telfon nya." Hanan pun mematikan Telfon nya dengan perasaan yang sangat malu.

"Pfft ...BUAHAHAHAHHAHAHA" Dareen tertawa dengan keras sehingga seisi rumah terdengar dengan suara ketawa Dareen.

"Besok-besok Gue gantungin Lo di pohon deket Rumah Pak Asep ya!" ancam Hanan yang tidak di jawab oleh Dareen sama sekali.

Ctak!

Best Brother✔️ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang