Cerita ini tidak bermaksud untuk menyindir siapapun.
Maaf bila ada kesalahan dalam penulisan,Cerita ini murni dari imajinasiku sendiri.
Sebelum membaca,boleh untuk follow akun ini agar dapat notif disaat Aku buat cerita baru lagi.
Tolong jangan tulis kembali cerita ini!
Selamat membaca^^
~~oOo~~
"Adek,ini sarapannya jangan lupa di makan ya" Angkasa menaruh Nampan berisi sarapan untuk Hanan yang kini masih tertidur pulas.
Angkasa mengacak-ngacakin rambut Hanan.
'Mau bagaimana pun,Kakak selalu sayang sama kamu,apapun yang terjadi Kakak tetap sayang kamu'
"Eugh..lo ngapain disini?" Hanan bertanya,dirinya bangun-bangun sudah melihat orang yang ia benci.
"Cuman nganterin sarapan aja,jangan lupa di makan yaa." Angkasa keluar dari kamar Hanan.
"Sok baik sekali." gerutu Hanan sembari duduk di kasur lalu mengambil Nampan itu.
Singkat cerita Hanan sudah makan sarapannya kini ia hanya bisa tiduran di kamar dan bengong atau gak main hp.
"Huft..bosen banget." Hanan bingung mau ngapain,main hp pun lama kelamaan bosan kalo nonton Tv palingan yang di tonton juga spongeBob.
"Ke taman belakang aja deh."
Singkat cerita dirinya sudah sampai di taman belakang,rumah terlihat sepi itu membuat Hanan tenang.
10 menit...11 menit...
"Loh adek lagi ngapain?" sumber suara itu membuat Hanan membuka mata nya,sangat malas sekali ia mendengar suara itu.
'Ya lagi duduk lah masa iya gue melayang,aneh banget sih' gerutu Hanan dalam batin,matanya menatap sinis ke arah Kakak nya. Ia kira Sang kakak pergi bersama Mamah dan Ayah ternyata tidak.
Oh ini lah yang paling Hanan benci,hanya berduaan di Rumah saja.
Angkasa duduk di sebelah Hanan sembari tersenyum menatap Sang adek,Hanan yang merasa di tatap menjadi kesal,dan risih.
"Apasih natap gue terus? Kalo suka bilang" ucap Hanan sembari tersenyum miring.
"Kita Adek Kakak" jelas Angkasa sembari terkekeh geli.
"Tatapan lo kayak orang jatuh cinta,ck..ngapain gue ngomong panjang lebar sama lo" Hanan bahkan baru sadar bahwa dirinya mengobrol bersama Angkasa.
"Malahan Aku seneng dek" balas Angkasa tersenyum tipis,jarang-jarang ia mengobrol bersama Hanan.
"Kalo gue gak." sambung Hanan ketus yang membuat Angkasa terdiam,tetapi Angkasa tidak sakit hati ia menganggap nya itu adalah salah satu contoh kasih sayang yang di berikan oleh Hanan kepada dirinya.
"Sudah lah gue pergi,buang-buang waktu gue disini." Hanan berdiri lalu berjalan masuk kedalam rumah. Tetapi saat dirinya hendak masuk Sang Kakak malah batuk-batuk tanpa berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Brother✔️ (Revisi)
Fiksi Penggemar"Kak Angkasa terus, Hanannya kapan mah?" "Dek..kamu nggak boleh kayak begitu sama Kakak Kamu..." 0:35 ━❍──────── 4:39 "Lo perebut semuanya, Gue benci Lo!" "Maaf, Kakak nggak bermaksud..." Ini adalah kisah Lelaki yang membenci k...