Cerita ini tidak bermaksud untuk menyindir siapapun.
Maaf bila ada kesalahan dalam penulisan,Cerita ini murni dari imajinasiku sendiri.
Sebelum membaca,boleh untuk follow akun ini agar dapat notif disaat Aku buat cerita baru lagi.
Tolong jangan tulis kembali cerita ini!
Selamat membaca^^
~~oOo~~
Beberapa bulan telah berlalu, Hubungan Hanan dan Karla semakin dekat, tetapi Hanan sedikit heran kepada Karla, Gadis itu selalu saja menelfon Seseorang yang tidak di kenal oleh Hanan. Dan saat Hanan menghampirinya Karla langsung mematikan Telfon tersebut dengan raut wajah yang panik.
Sebenarnya Hanan sedikit ragu, tetapi Dirinya berusaha untuk tidak memikirkan yang Aneh-aneh.
"Hanann, Gue pengen banget main ke rumah Lo." ucap Karla dengan tersenyum, Hanan yang awalnya sedang Bermain Ponsel kini berhenti dan menatap Karla dengan sedikit panik.
"Kenapa Lo kelihatan panik banget?" tanya Karla dengan kepala yang di miringkan, bingung.
Karla memikir sejenak, setelah itu Ia mengerti mengapa Hanan terlihat panik.
"Oh...Lo sebenernya punya Kakak yaa?" bisik Karla kepada Hanan, Hanan terkejut. Mengapa Gadis ini tahu kalo Dirinya bukan anak tunggal.
"D-dari mana Lo tau i-itu..."
Karla tersenyum.
"Pas Ayah Lo datang ke sekolah sambil marah-marah itu loh..." ujar Karla menjelaskan.
"Y-yaudah...tapi jangan kasih tau siapa-siapa ya.."
Karla mengacungkan jempol nya sembari tersenyum yakin.
"Siap."
"Di hari libur yaa." jelas Hanan lalu di angguki oleh Karla.
"Oke!"
~~oOo~~
Drrrt....
Hanan melihat Nama di layar Ponselnya, saat mengetahui itu Karla, Hanan mengusap layar nya ke atas untuk mengangkat Telfonnya.
"Hanan, Gue udah di depan rumah Lo."
"Oke, sebentar Gue bukain dulu pintunya..."
Telfon telah berakhir, Hanan dengan cepat-cepat ke lantai bawah untuk membuka pintu Rumah nya.
Ceklek
"Ayo Kar, sini masuk." Hanan memegang tangan Karla untuk masuk ke dalam Rumah.
Angkasa yang kebetulan baru turun dari Tangga pun melihat Adek nya dengan Gadis cantik nan manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Brother✔️ (Revisi)
Fanfiction"Kak Angkasa terus, Hanannya kapan mah?" "Dek..kamu nggak boleh kayak begitu sama Kakak Kamu..." 0:35 ━❍──────── 4:39 "Lo perebut semuanya, Gue benci Lo!" "Maaf, Kakak nggak bermaksud..." Ini adalah kisah Lelaki yang membenci k...