01. Badmood

1K 47 4
                                    

Cerita ini tidak bermaksud untuk menyindir siapapun.

Maaf bila ada kesalahan dalam penulisan, Cerita ini murni dari imajinasiku sendiri.

Sebelum membaca, boleh untuk follow akun ini agar dapat notif disaat Aku buat cerita baru lagi.

Tolong jangan tulis kembali cerita ini!

Selamat membaca^^


~~oOo~~


"Mah, Hanan izin pergi ke luar bareng temen ya." izin Pemuda yang bernama Hanan, ia sudah bersiap-siap untuk pergi jalan-jalan bersana temannya.

"Dek, jangan pergi dulu ya? Mamah mau keluar dulu sama Ayah, kamu jagain Kakak ya." jelas Sang Mamah, Lantas Hanan merotasikan bola matanya malas, ia sudah beberapa kali disuruh seperti ini.

"Kan Kakak sudah besar, kenapa harus di jagain sama Hanan sih Mah?" protes Pemuda tersebut, Sang Mamah menghela napas dengan kasar.

"Ntar kalau penyakit Kakak kamu kambuh gimana? Sekali ini aja kok..." Mamah menatap Hanan dengan penuh berharap.

"Sekali lagi deh, entar nggak lagi." tambah Mamah. Mendengar itu, mau tidak mau Hanan harus menurutinya walaupun itu membuat mood nya turun.

"Haish...terserah." dumel Hanan menaruh tas nya kembali di sofa lalu makan cemilan yang ada di Ruang santai keluarga.

"Jangan disitu dong....di kamar Kakak jagainnya." protes Mamah tidak terima.

"Nggak." cetus Hanan dengan satu tangan yang masih bergerak untuk memakan cemilan.

"Hanan Asher Alvarendra!" tegas Sang Ayah yang baru saja keluar dari kamar nya, terkejut, Hanan langsung berlari menuju kamar Kakak nya secara terpaksa.

"Huft...susah sekali di atur." Ayah memijit pelipis nya, Dirinya sudah lelah sekali mengatur Anak bungsunya itu.

"Sabar...yuk kayak nya udah pada nungguin deh." Mamah tersenyum tipis sembari menarik tangan Ayah dengan lembut untuk keluar rumah.

"Aduh Mah pelan-pelan dong!" gerutu Ayah yang merasa di tarik oleh Mamah.

Mamah hanya membalas dengan kekehan geli nya.


~~oOo~~

Ceklek

Angkasa yang awalnya sedang melamun sembari berbaring di kasur menjadi melihat Pintu kamar nya.

Saat Angkasa melihat siapa yang masuk ke kamar, ia langsung menampilkan senyumannya dan ternyata itu Sang Adek.

"Adek..." panggil Angkasa dengan senyuman tipis terukir di wajah nya.

Sedangkan Hanan tidak merespon apapun untuk Angkasa, ia datang langsung duduk di sofa yang ada di kamar kakaknya.

"Dek jangan main game terus...entar sakit matanya." peringat Angkasa yang dari tadi terus memperhatikan Hanan yang sibuk bermain game.

Best Brother✔️ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang