21. Monyet Squad

253 11 0
                                    

Cerita ini tidak bermaksud untuk menyindir siapapun.

Maaf bila ada kesalahan dalam penulisan,Cerita ini murni dari imajinasiku sendiri.

Sebelum membaca,boleh untuk follow akun ini agar dapat notif disaat Aku buat cerita baru lagi.

Tolong jangan tulis kembali cerita ini!

Selamat membaca^^


~~oOo~~



"Angkasa terus, Gue nya kapan?" dumel Hanan di balik pintu kamar nya, Dirinya semakin benci Sang Kakak karena kejadian tadi.

"Dasar Tua, pilih kasih lagi." ujar Hanan dengan kedua matanya yang tajam.

"Ck," Hanan membantingkan tubuh nya ke kasur karna sudah sangat cape.

Hari mulai berganti, di pagi hari yang sangat cerah Hanan terbangun dikarenakan suara Burung-burung yang berisik di luar sana.

Hanan langsung melakukan aktivitas nya di pagi hari.

"Cakep banget Gue ...." Hanan menatap dirinya di Cermin besar kamar nya, Ia tersenyum pamer sembari merapihkan Rambutnya.

"Cocok jadi pemeran Film ini mah." timpal Hanan, Dirinya semakin pede saat mengucapkan itu.

Hanan pun mulai mengambil Tas nya, dan turun ke bawah.

"Adek ...." panggil Angkasa menghampiri Hanan yang sedang memakai Sepatu.

"Apa, jangan buang-buang waktu Gue." cetus Hanan tanpa menatap Angkasa.

Angkasa duduk di sebelah Hanan.

"Ck, apasih. Sok asik." gerutu Hanan melirik sinis ke Angkasa.

"Nih Uang buat Jalan-jalan, Kakak tambahin 100 rb lagi buat Jajan." Angkasa memberikan Uang sebesar 200 rb kepada Hanan.

"Gak usah sok baik, Gue udah muak."

Angkasa tersenyum tipis, Ia tetap memberikan Uang tersebut kepada tangan Hanan.

"Di pake baik-baik yaa, Kakak masuk ke dalem
Dulu." Angkasa berdiri kembali lalu masuk ke dalam rumah.

Hanan menatap Uang yang di beri oleh Angkasa tersebut.

"Jangan pikir kalo Gue bisa maafin Lo." geram Hanan, Ia pun berangkat menuju Sekolah.


~~oOo~~


"Hanan!" seru Karla menghampiri Hanan dengan semangat.

"Kenapaa?" tanya Hanan berhenti sejenak untuk mengobrol dengan Karla.

"Lo kenapa kemarin matiin Video Call secara tiba-tiba?" tanya Karla sembari mengerucutkan bibirnya kesal.

"Hehehe maaf, tadi di panggil Mamah." balas Hanan berbohong.

Best Brother✔️ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang